Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Rumus BEP Unit beserta Contoh Menghitungnya
9 Desember 2022 12:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai pebisnis, kamu perlu mengetahui rumus BEP unit guna memantau perkembangan bisnis yang dijalani. BEP atau Break Even Point merupakan keadaan di mana biaya operasional yang dikeluarkan untuk produksi sama besarnya dengan jumlah pendapatan yang diterima.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, fungsi BEP adalah membantu pelaku bisnis dalam mengefisienkan produksi barang maupun jasa guna mencapai keuntungan yang optimal. Untuk mengetahui rumus BEP unit, ketahui terlebih dahulu berbagai komponen yang biasa digunakan dalam penghitungannya.
Komponen Pembentuk BEP
Saat menghitung BEP suatu unit dengan rumus yang telah ditentukan, ada sejumlah komponen yang perlu dipahami terlebih dahulu. Apa saja komponen tersebut? Berikut empat komponen dalam menghitung BEP:
1. Fixed Cost
Fixed Cost atau biaya tetap merupakan biaya yang sifatnya konstan walaupun perusahaan menambah maupun tidak menambah volume produksi. Contoh dari biaya tetap antara lain gaji karyawan, tarif sewa tempat usaha, dan pembayaran pajak.
2. Variable Cost
Variable Cost atau biaya variabel adalah biaya dengan sifat yang dinamis, yakni menyesuaikan perubahan volume produksi. Bila produksi meningkat, biaya variabel akan meningkat juga. Contoh biaya variabel antara lain biaya listrik, biaya pembelian bahan baku, dan biaya transportasi.
ADVERTISEMENT
3. Price
Price atau harga jual, yaitu jumlah yang dihitung setelah menentukan seluruh biaya produksi ditambah dengan keuntungan yang ingin diperoleh per unit produksi.
4. Revenue
Revenue atau pendapatan merupakan perhitungan jumlah pendapatan dengan cara mengalikan harga jual dan banyak produk yang terjual.
Rumus BEP Unit
Mengutip buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK/MAK Kelas XII oleh Wakhid Bashori dan Windu Mahmud, berikut adalah rumus BEP unit:
ADVERTISEMENT
Contoh Menghitung BEP Unit
Sebuah perusahaan yang memproduksi Smartphone ingin mengetahui jumlah unit yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya Tetap Produksinya adalah sebesar Rp. 500 juta sedangkan biaya variabelnya adalah sebesar Rp. 1 juta. Harga jual per unitnya adalah sebesar Rp. 1,5 juta. Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point atau titik impasnya?
Diketahui:
Biaya Tetap Produksi: Rp. 500.000.000,-
Biaya Variabel per Unit: Rp. 1.000.000,-
Harga Jual per Unit: Rp. 1.500.000,-
Penyelesaian:
BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / (Harga Jual per Unit-Biaya Variabel per Unit)
BEP (dalam Unit) = 500.000.000 / (1.500.000-1.000.000)
BEP (dalam Unit) = 500.000.000 / 500.000
ADVERTISEMENT
BEP (dalam Unit) = 1.000 unit
Jadi, perusahaan ini harus dapat memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk mencapai Break Even Point.
(NDA)