Konten dari Pengguna

Rumus Biaya Produksi, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
1 November 2023 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghitung biaya produksi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung biaya produksi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Sebelum memproduksi suatu produk, suatu perusahaan perlu menghitung biaya produksi yang dikeluarkan terlebih dahulu. Rumus biaya produksi memuat berbagai jenis komponen seperti pengeluaran dalam perusahaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Banque Syar’I Volume 4 Nomor 1 oleh Mukhlishotul Jannah, biaya produksi merupakan biaya-biaya yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
Biaya yang beraneka ragam tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar, yakni bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Simak uraian berikut untuk mengetahui rumus dan contoh menghitung biaya produksi.

Rumus Biaya Produksi

Ilustrasi menghitung biaya produksi. Foto: Pexels
Menurut buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI Semester 2 karya Arif Suharsono, perhitungan biaya produksi mengutamakan tiga hal berikut ini:

1. Data produksi

Dalam hal ini, perusahaan perlu membuat rincian pelaporan. Contohnya, jumlah produk yang melalui pembuatan, jumlah produk yang telah selesai diproduksi, juga keseluruhan jumlah produk yang dihasilkan dari awal hingga akhir dalam satu periode.
ADVERTISEMENT

2. Biaya yang dibebankan

Pada poin ini, perusahaan harus membuat pelaporan tentang rincian harga satuan per produk atau barang yang di dalamnya mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead pabrik.

3. Perhitungan harga pokok

Perusahaan harus membuat pelaporan tentang rincian harga pokok saat produk telah selesai diproduksi, dan memasuki departemen produksi, hingga memasuki gudang penempatan produk yang telah selesai diproduksi.
Berdasarkan informasi yang dituliskan dalam buku bertajuk Penganggaran Perusahaan karangan Zainah, rumus biaya produksi terbagi menjadi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Cara Menghitung Biaya Produksi

Ilustrasi menghitung biaya produksi. Foto: Pexels
Agar semakin memahami penggunaan rumus biaya produksi, berikut cara menghitungnya yang dihimpun dari buku Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan oleh Mutia Arda, dkk.
PT Antara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi hijab dengan total output sebesar 5.000 unit selama satu bulan.
Produk hijab dari PT Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-commerce. Berikut data laporan pengeluaran PT Antara selama satu bulan.
ADVERTISEMENT
Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan perhitungan biaya produksi. Berikut tahapan yang dilakukan untuk memperhitungkan biaya produksi tersebut.

Tahap 1

Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan
= Rp30.000.000 + (Rp50.000.000+Rp5.000.000) – Rp30.000.000
= Rp55.000.000

Tahap 2

Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik
= Rp55.000.000 + Rp30.000.000 + Rp5.000.000
= Rp90.000.000
Biaya produksi per unit = biaya produksi : total unit
= Rp90.000.000 : 5.000
= 18.000

Tahap 3

Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan – saldo akhir
= Rp90.000.000 + Rp40.000.000 – Rp5.000.000
= Rp125.000.000

Tahap 4

Harga Pokok Penjualan = Harga pokok produksi + persediaan barang awal – persediaan akhir
ADVERTISEMENT
= Rp90.000.000 + Rp80.000.000 – Rp50.000.000
= Rp120.000.000
(NDA)