Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Rumus Bunga Majemuk, Pengertian, dan Cara Menghitungnya
7 Juli 2022 15:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana cara menghitung rumus bunga majemuk? Sebelum membahas itu, alangkah baiknya jika kita mengetahui perihal bunga dalam sudut pandang matematika keuangan.
ADVERTISEMENT
Bunga yang akan dibahas di sini, ialah bunga sebagai bentuk keuntungan yang didapat oleh seseorang, akibat menanamkan atau menyimpan sejumlah uangnya di bank-bank yang ada.
Dalam kata lain, bunga ialah perolehan sejumlah uang atau dana yang diberikan kepada nasabah. Adapun perhitungannya berasal dari persentase modal uang nasabah dan juga durasi waktu menabungnya.
Melihat buku Matematika Kelompok Akutansi, Administrasi Perkantoran, dan Sosial, Muhammad Yusup menuliskan bahwa bunga pada matematika terbagi ke dalam beberapa bentuk. Salah satu bentuk bunga tersebut ialah bunga majemuk.
Selain itu juga ada bunga tunggal. Namun, di sini kita akan lebih membahas mengenai bunga majemuk dan bagaimana cara menghitungnya.
Mengenal Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah salah satu jenis bunga yang bisa diperoleh nasabah di suatu bank akibat menanam modal atau menabung. Keuntungan dari penanaman modal di suatu bank bisa disebut sebagai hasil investasi seseorang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Jago Fungsi dan Rumus Excel, bunga majemuk sering digunakan dalam bentuk investasi jangka panjang. Bunga majemuk memiliki arti sebagai penghitungan kembali nilai pokok yang telah diberikan bunga, sebagai bentuk nilai pokok baru untuk menghitung bunga selanjutnya.
Sementara itu kembali ke Muhammad Yusup dalam buku Matematika Kelompok Akutansi, Administrasi Perkantoran, dan Sosial, bunga majemuk ialah bunga yang dihitung dari penjumlahan modal dan bunga sebelumnya, sesuai dengan periode tertentu. Atau secara sederhana, bunga majemuk ialah bunga yang berada di akhir periode tertentu, baik bulan ataupun tahun dengan catatan dapat mempengaruhi besaran modal dan bunga di setiap jangka waktu.
Adapun perbedaannya dengan bunga tunggal adalah pada besarannya. Bunga majemuk tidak memiliki jumlah yang sama setiap periodenya, sedangkan bunga tunggal selalu sama di setiap periodenya.
ADVERTISEMENT
Cara Menghitung dengan Rumus Bunga Majemuk
Membahas perhitungan suatu hal tanpa contoh atau konteksnya memang cukup sulit untuk bisa dipahami. Untuk itu, jika kita membahas bunga majemuk dibarengi dengan contoh situasinya.
Sebelum menghitungnya, berikut ini ialah rumus dari bunga majemuk:
M_n=M_0 (1+〖r)〗^n
M_n = Tabungan setelah n periode
M_0 = Modal awal
r = Persentase bunga
n = Periode penyimpanan uang
Ruman mempunyai uang yang ditabung sebesar Rp200.000 dengan bunga majemuk 4 % setiap triwulan. Berapa jumlah saldo tabungan Ruman setelah 3 tahun.
Diketahui:
M_0 = Rp200.000
r = 4% = 0,04
n = 3 tahun. Satu tahun terdapat 4 triwulan. Jadi 3 tahun = 12 triwulan, makan n = 12
ADVERTISEMENT
Berikut penghitungannya:
M_n=M_0 (1+〖r)〗^n
M_12 = 200.000 (1+〖0,04)〗^12
= 200.000 (1〖,04)〗^12
= 200.000 X 1,601032218
= 320.206,443
Jadi, bisa diketahui bahwa saldo yang Anda peroleh selama tiga tahun ialah Rp320.206,443,00
(NNR)