Konten dari Pengguna

Rumus Elastisitas Pendapatan dari Permintaan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
10 Juli 2023 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rumus elastisitas pendapatan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumus elastisitas pendapatan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Rumus elastisitas pendapatan dapat diukur apabila mengetahui kuantitas permintaan saat pendapatan konsumen mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan pendapatan merupakan salah satu faktor penentu terhadap permintaan suatu produk.
ADVERTISEMENT
Jumlah permintaan produk umumnya akan ikut berubah seiring dengan perubahan dari pendapatan konsumennya. Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut seputar elastisitas pendapatan dan rumusnya, simak uraian artikel di bawah ini.

Pengertian Elastisitas Pendapatan

Ilustrasi permintaan dan penawaran. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Merujuk buku Pengantar Ekonomi Mikro Teori dan Pembahasan oleh Fransiskus Xaverius Lara Aba, elastisitas pendapatan adalah perubahan kuantitas yang diminta dari suatu barang (misalnya, barang X) karena perubahan pendapatan (M).
Elastisitas pendapatan bisa digunakan untuk mengetahui seberapa responsif permintaan atas sebuah produk saat dipengaruhi oleh perubahan pendapatan. Dengan kata lain, pendapatan seseorang sangat berkaitan dengan tingkat konsumsi terhadap barang tertentu.
Sementara menurut Modul 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran karya Freddy, elastisitas pendapatan dapat dimaknai sebagai persentase perubahan jumlah barang yang diminta, karena terjadi perubahan pendapatan riil konsumen sebesar satu persen.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa elastisitas pendapatan mengukur berapa besar perubahan kuantitas permintaan terhadap suatu komoditi (asumsi barang normal), karena adanya perubahan pendapatan.

Rumus Elastisitas Pendapatan

Rumus elastisitas pendapatan bisa dihitung dengan cara membagi persentase perubahan kuantitas yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan. Berikut rumusnya seperti dikutip dari buku Modul 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran karya Freddy:
Rumus elastisitas pendapatan. Foto: Modul 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran karya Freddy.
Jumlah permintaan biasanya akan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya pendapatan. Karena itu, tidak mengherankan jika kuantitas permintaan berkaitan erat dengan pendapatan konsumen, dan tingkat responsnya ditentukan menggunakan elastisitas pendapatan.

Barang Komoditas dalam Elastisitas Pendapatan

Ilustrasi barang komoditias dalam e
Paulus Kurniawan dan Made Kembar Sri Budhi menerangkan dalam buku Smart Leadership-Being a Decision Maker #1, berdasarkan barang komoditas, elastisitas pendapatan terbagi menjadi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Barang inferior

Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi, maka permintaan terhadap barang inferior akan berkurang. Contohnya, ubi kayu akan diganti oleh beras jika pendapatan naik.

2. Barang esensial

Barang esensial perubahan pendapatan tidak akan mengurangi atau menambah permintaan terhadap barang esensial. Contoh barang esensial adalah barang kebutuhan pokok.

3. Barang normal

Suatu barang dinamakan barang normal apabila dia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan. Contohnya, yaitu televisi atau peralatan rumah tangga.

4. Barang mewah

Barang mewah adalah barang yang perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar dari pada perubahan pendapatan konsumen. Suatu barang dikatakan barang mewah apabila elastisitas pendapatannya positif dan lebih besar dari satu. Contohnya adalah mobil dan emas.
ADVERTISEMENT
(NDA)