Rumus HPP: Pengertian, Manfaat, dan Istilah Penting

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
18 Juni 2021 5:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Harga Pokok Penjualan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Harga Pokok Penjualan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
HPP alias Harga Pokok Penjualan merupakan semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang telah dijual dalam suatu periode. Yang termasuk dalam perhitungan HPP adalah biaya langsung yang mempengaruhi barang jadi atau jasa terjual, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead.
ADVERTISEMENT
Secara umum, terdapat 3 harga pokok yaitu harga pokok persediaan, harga pokok produksi, dan harga pokok penjualan. Ketiga harga pokok ini sama-sama penting bagi perusahaan. Hanya saja, kebutuhan ketiganya berbeda-beda.
Kalau di perusahaan, pihak yang lebih fokus kepada harga pokok persediaan adalah manajer bagian pembelian (Purchase Manager). Untuk harga pokok produksi akan difokuskan oleh manajer produksi (Production Manager). Sedangkan, pihak yang lebih fokus kepada harga pokok penjualan adalah manajemen puncak (Top Level Management).
Itulah mengapa HPP masuk dalam komponen laporan laba rugi, yang tentunya akan menjadi perhatian bagi perusahaan dalam mengendalikan operasionalnya.

Manfaat menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

1. Acuan untuk Menentukan Harga Jual
HPP bertujuan untuk mengukur biaya yang sesungguhnya dalam memproduksi barang atau jasa yang terjual untuk periode tertentu. Nah, dengan adanya hal tersebut, maka perusahaan bisa dengan akurat menentukan harga jual yang tepat.
ADVERTISEMENT
2. Mengetahui Laba yang Diinginkan Perusahaan
Apabila harga jual yang telah ditentukan ternyata lebih besar dari HPP, berarti perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau laba. Sebaliknya, ketika harga jual yang ditawarkan oleh perusahaan lebih rendah daripada HPP, maka perusahaan akan mengalami kerugian.
3. Membantu Manajemen dalam Mengendalikan Biaya
Selain kedua hal di atas, manfaat lainnya dari menghitung HPP, yaitu bisa memudahkan manajemen dalam menganalisa seberapa baik pengendalian biaya pembelian dan tenaga kerja (upah/gaji). Ternyata, selain Top Level Management, para investor juga bisa lho ikut menghitung HPP suatu perusahaan untuk mengetahui margin kotor bisnis (gross margin) dan melakukan analisis terhadap persentase pendapatan yang masih tersedia untuk menutup biaya operasionalnya.

Istilah yang ditemukan dalam Harga Pokok Penjualan (HPP)

Ilustrasi Harga Pokok Penjualan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pembelian bersih adalah semua hasil pembelian barang atau jasa yang dilakukan perusahaan, baik dilakukan secara tunai maupun kredit. Kemudian, ditambah dengan biaya angkut pembelian, serta dikurangi potongan pembelian dan retur pembelian.
Pembelian bersih = Pembelian + Biaya angkut pembelian – Potongan pembelian – Retur pembelian
Sehingga, diperoleh nilai pembelian bersih dalam suatu periode.
Persediaan awal adalah persediaan yang tersedia di awal periode, misalnya awal bulan atau awal tahun. Saldo awal ini bisa dicek di neraca saldo periode berjalan.
Persediaan akhir adalah persediaan barang yang tersedia di akhir periode, misalnya akhir bulan atau akhir tahun buku berjalan. Saldo ini diperoleh dari perhitungan stock opname.
(AAG)