Rumus Menentukan CPC, Keunggulan, dan Kekurangannya

Ilustrasi rumus menentukan CPC. Foto: Pexels

CPC atau Cost per Click adalah metrik yang digunakan situs web atau media sosial untuk menghitung tagihan biaya iklan online. Tagihan tersebut dihitung berdasarkan berapa kali pengunjung mengklik iklan yang dilampirkan dalam situs mereka.

Beberapa jenis iklan yang bisa dihitung menggunakan CPC, yaitu iklan yang ditampilkan di jaringan tertentu seperti jaringan penelusuran Google, jaringan display (situs milik atau mitra Google seperti YouTube dan Gmail), dan media sosial.

Adapun rumus menentukan CPC sama dengan jumlah rata-rata yang dibayarkan untuk setiap klik pada sebuah iklan. Agar lebih paham, simak penjelasan lengkap seputar CPC dalam uraian artikel Berita Bisnis di bawah ini.

Rumus Menentukan CPC

Ilustrasi menentukan CPC. Foto: Pexels

Merujuk buku Jenius Membuat Mobile Edukasi Android karangan Yusep Maulana, rumus menentukan CPC dapat dituliskan dalam bentuk berikut ini:

Sebagai contoh, Anda memasang iklan dengan total biaya Rp 1.000.000 dan mendapat total klik mencapai 1000. Maka untuk menghitung CPC, Anda perlu membagi total biaya (Rp 1.000.000) dengan total klik (1.000). Dengan begitu, nilai CPC dari kampanye iklan tersebut adalah Rp 1.000.

Semakin banyak jumlah klik yang Anda dapat dari iklan tersebut, maka semakin rendah nilai CPC-nya. Begitupun sebaliknya, nilai CPC akan semakin tinggi jika jumlah klik yang Anda dapatkan hanya sedikit.

Baca juga: 5 Cara Jualan Online Laris di Facebook, Pebisnis Perlu Tahu

Keunggulan CPC untuk Pemasaran Online

Ilustrasi keunggulan CPC untuk pemasaran online. Foto: Pexels

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Sprout Social, keunggulan dari menggunakan CPC untuk pemasaran online, di antaranya sebagai berikut:

Kekurangan CPC untuk Pemasaran Online

Ilustrasi CPC. Foto: Unsplash

Sama seperti jenis iklan lainnya, CPC juga memiliki beberapa kekurangan tersendiri dalam pemasaran online. Mengutip laman Investopedia, berikut beberapa kekurangan CPC:

(NDA)