Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rumus Quick Ratio dan Cara Menghitungnya
4 Agustus 2022 11:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi Anda pelaku usaha, baik yang berskala kecil ataupun besar perlu mengetahui rumus quick ratio untuk mengetahui likuiditas usaha Anda. Sebab, pelaku usaha memiliki kewajiban untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.
ADVERTISEMENT
Biasanya, pembayaran jangka pendek tersebut wajib diselesaikan dalam durasi kurang dari 1 tahun atau 12 bulan. Nah, untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk membayarkan itulah yang perlu diketahui dengan rumus quick ratio.
Quick ratio adalah salah satu jenis rasio likuiditas . Jenis lainnya, di antaranya current ratio, cash ratio dan working capital to total assets ratio.
Pengertian Quick Ratio
Mengutip buku Menyusun Laporan Keuangan untuk UKM dengan Microsoft Excel, quick ratio atau rasio cepat ialah alat ukur yang lebih konservatif untuk mengukur likuiditas perusahaan dengan membandingkan aset yang paling lancar dengan utang lancarnya.
Dalam perhitungannya, rasio cepat hanya memasukkan sejumlah aset cepat, dan tidak menyertakan aset yang paling tidak cari atau liquid, yakni persediaan. Dengan begitu, perusahaan jadi mengetahui seberapa cepat kemampuannya dalam membayar kewajiban jangka pendeknya.
Sementara itu jika melihat buku Keuangan Korporat: Teori dan Praktik di Indonesia, rasio cepat diartikan sebagai pengukuran yang lebih ketat daripada rasio lancar. Sebab, rasio cepat hanya membandingkan aset lancar tanpa persediaan.
ADVERTISEMENT
Adapun persediaan tidak dimasukkan karena sifatnya yang kurang cair dibandingkan kas, sehingga bisa langsung digunakan. Rasio ini juga mengukur seberapa cepat perusahaan dapat menutupi kewajiban jangka pendeknya dengan kas yang dimilikinya.
Perlu diketahui bahwa untuk bisa mengetahui seberapa aman posisi likuiditas atau keuangan suatu perusahaan, dilihat dari angka hasil perhitungan. Angka likuiditas yang aman berada di atas 1. Sementara jika berada di bawah 1, posisi keuangan perusahaan sedang tidak baik.
Cara Menghitung Likuiditas Menggunakan Rumus Quick Ratio
Untuk bisa menghitung likuiditas suatu perusahaan dengan rasio cepat, caranya cukup mudah. Anda hanya perlu mengurangi aktiva lancar dengan persediaan, dan membaginya dengan kewajiban lancar.
Dalam rasio cepat, aktiva atau aset lancar meliputi kas, surat berharga, dan piutang dagang. Sementara kewajiban lancar meliputi utang, akrual, dan aset lainnya. Berikut ini rumus rasio cepat yang bisa Anda gunakan.
ADVERTISEMENT
Rumus:
Contoh Soal:
Berdasarkan buku Analisa Laporan Keuangan: Penilaian Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Rasio Keuangan, berikut ini contoh soalnya. Semisal suatu perusahaan memiliki aktiva lancar sekitar Rp16.624.925, persediaan Rp3.493.310, dan kewajiban lancar Rp6.556.359, berikut cara menghitungnya:
Rasio Cepat = Aktiva Lancar – Persediaan : Kewajiban Lancar
= 16.624.925 - 3.493.310 : 6.556.359
= 2,002
Angka tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi likuiditas yang aman, dan dapat membayarkan kewajiban jangka pendeknya secara cepat.
(NNR)