Rumus ROA untuk Menghitung Efisiensi Aset Perusahaan

Ilustrasi Menghitung Rumus ROA. Foto: Pexels

Return on asset atau ROA merupakan indikator yang mengukur seberapa baik perusahaan dalam memanfaatkan asetnya, guna menghasilkan laba atau profit.

Dikutip dalam laman Lifepal, Rumus ROA berguna untuk para manajer perusahaan, investor, ataupun analis dalam memberi gambaran tentang seberapa efisien manajemen perusahaan dalam menggunakan aset untuk menghasilkan pendapatan.

Rumus ROA

ROA dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan (biasanya pendapatan tahunan) dengan total asetnya, kemudian disajikan dalam bentuk persentase (%).

Rumus ROA. Foto: Dok. Istimewa

Cara Menghitung ROA

Contoh Soal ROA. Foto: Lifepal

Dari tabel di atas, kamu bisa mengetahui kalau Perusahaan XY dengan total aset Rp 200 juta bisa menghasilkan laba bersih sebesar Rp 30 juta. Sementara Perusahaan XYZ dengan total aset Rp 150 juta dapat menghasilkan laba bersih (net income) sebesar Rp 25 juta.

Asumsikan saja Perusahaan XY dan Perusahaan XYZ adalah perusahaan sejenis. Kalau melihat laba bersihnya, Perusahaan XY tampak menguntungkan.

Namun, apakah benar begitu? Kamu bisa memastikannya dengan mengukur Return on Asset (ROA) kedua perusahaan tersebut.

ROA Perusahaan XY: (30.000.000 / 200.000.000) x 100 = 15 %

ROA Perusahaan XYZ: (25.000.000 / 150.000.000) x 100 = 16,66 %

Rupanya Perusahaan XY menurut ROA masih kalah efisien dengan Perusahaan XYZ. ROA yang dicatatkan Perusahaan XY cuma 15 %, sedangkan ROA yang dicatatkan Perusahaan XYZ bisa mencapai 16,66 %.

Dari persentase tersebut sudah jelas, Perusahaan XYZ dengan nilai total aset kurang dari Perusahaan XY ternyata lebih menguntungkan. Berbeda dengan perusahaan XY yang punya total aset lebih besar, namun laba bersih yang dibukukan tidak sebesar Perusahaan XYZ.

Semoga ulasan tersebut dapat bermanfaat bagi kamu. Semangat!

(AAG)