Rumus ROI dan Cara Menghitung nya

Ilustrasi Menghitung ROI. Foto: Pexels

Pernahkah kamu mendengar istilah ROI dalam dunia bisnis, atau bahkan kamu sudah mengetahui ROI itu apa?

ROI (return on investment) atau tingkat pengembalian investasi secara keseluruhan dalam bisnis merupakan salah satu hal yang perlu seorang pebisnis pahami.

Apa itu Return on Investment?

Menurut S. Munawir (2007:89), Return On Investment (ROI) merupakan bentuk dari rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang berasal dari keseluruhan dana pada aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan.

Dikutip dari laman Jurnal, beberapa pakar keuangan di Tanah Air menganggap ROI sebagai uang atau aset yang diperoleh atau hilang dalam proses investasi sebuah bisnis. Dalam hal ini, investasi mengacu pada pembelian aset, modal, dan anggaran yang diperlukan sebagai biaya investasi.

Komponen utama dalam menghitung Return on Investment

Setiap perusahaan memiliki cara yang berbeda untuk menghitung ketiga komponen di atas, untuk itu kamu perlu memastikan rumus seperti apa yang digunakan oleh perusahaan tempat kamu bekerja.

Rumus ROI (Return on Investment)dan cara menghitungnya

Untuk menghitung ROI, kamu bisa menggunakan rumus berikut ini.

Rumus ROI. Foto: Dok.Istimewa

Contoh soal

Jika investasi sebesar Rp 10.000.000 menghasilkan penjualan sebesar Rp 15.000.000, berarti diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000. Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam presentase adalah

ROI = (Rp 15.000.000-Rp 10.000.000)

________________________

Rp 10.000.000x 100%

ROI = 50%

Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan tingkat ROI adalah sebesar 50%.

Fungsi Return on Investment

Return On Investment memiliki beberapa fungsi dalam dunia bisnis, seperti dikutip dalam laman Jurnal. Beberapa diantaranya ialah:

Semoga ulasan singkat mengenai Return on Investment (ROI) berguna bagi kamu yang baru saja terjun dalam dunia bisnis.

(AAG)