Rupiah Cepat Legal atau Ilegal?Ini Penjelasan dan Daftar Pinjol Legal 2022

Ilustrasi Logo Rupiah Cepat. Foto: Rupiah Cepat

Rupiah Cepat adalah sebuah aplikasi yang diterbitkan oleh PT Kredit Utama Fintech Indonesia (KUFI). Perusahaan ini merupakan salah satu penyedia jasa pinjaman online mikro terkemuka di Indonesia.

Memanfaatkan teknologi canggih, Rupiah Cepat menawarkan kredit kecil untuk mereka yang tidak terlayani oleh lembaga keuangan tradisional. Proses pinjaman uang lewat aplikasi Rupiah Cepat sepenuhnya dilakukan secara online dan melalui perangkat ponsel Anda.

Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang mempertanyakan apakah aplikasi Rupiah Cepat legal atau ilegal. Jika kamu tertarik untuk mengetahui kredibilitas Rupiah Cepat, simak penjelasannya di bawah ini.

Rupiah Cepat Legal atau Ilegal?

Country Manager Rupiah Cepat Lestat Zhang menyatakan, PT Kredit Utama Fintech Indonesia atau Rupiah Cepat termasuk dalam perusahaan yang menyediakan layanan pinjaman online yang tercatat dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Itu berarti jawaban dari pertanyaan apakah aplikasi Rupiah Cepat legal atau ilegal adalah legal. Sebagaimana diketahui, OJK merupakan lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas sekaligus wewenang untuk pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

Apabila Rupiah Cepat melakukan tindakan ilegal, maka OJK tidak akan segan untuk mencabut izin pendirian perusahaannya di Indonesia. Ada pun informasi tambahan seputar Rupiah Cepat seperti dikutip dari laman Cermati adalah sebagai berikut:

Sebagai platform layanan P2P, Rupiah Cepat juga akan mengenakan biaya berbeda sesuai produk pinjaman cash yang kamu pilih, biaya tersebut digunakan untuk penilaian skor kredit, pengelolaan akun & pihak ketiga.

Daftar Pinjol Legal 2022

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Selain Rupiah Cepat, berikut beberapa aplikasi layanan pinjaman online lain yang legal dan telah terdaftar di OJK tahun 2022:

(NDA)