Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Saham Blue Chip Terbaik di Indonesia
11 Juni 2021 5:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang disebut dengan saham blue chip dan apa saja ciri-ciri perusahaan yang tergolong ke dalam saham blue chip? Berikut penjelasan lengkapnya.
Pengertian Saham Blue Chip
Menyadur Jurnal Performance Volume 6 Nomor 2 oleh Agus Suharsono dan Aryo Wibisono, blue chip adalah istilah yang mengacu pada saham dari perusahaan besar dengan pendapatan stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Istilah blue chip dalam investasi saham merujuk pada kata blue chip dalam judi kasino yang berarti counter dalam nilai terbesar.
Biasanya saham blue chip memberikan dividen secara reguler, bahkan ketika bisnis berjalan lebih buruk dari biasanya. Perusahaan blue chip yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) kebanyakan adalah BUMN, tetapi tidak semua BUMN masuk ke dalam kategori blue chip.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi COVID-19 sekarang, saham blue chip dikabarkan memiliki prospek yang cukup baik. Diberitakan kumparan pada Maret lalu, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, memberi saran mengenai beberapa faktor yang mesti diperhatikan dalam memilih saham di tengah pandemi COVID-19 . Saham yang cukup ia rekomendasikan adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi. Saham-saham ini termasuk ke dalam kategori blue chip.
Ciri Perusahaan Kategori Saham Blue Chip
Ada beberapa ciri yang bisa jadi menandakan sebuah perusahaan memiliki kategori blue chip. Berikut penulis rangkum melalui beberapa sumber ciri-ciri yang dimiliki perusahaan dengan saham blue chip .
Kapitalisasi adalah harga pasar perusahaan apabila ada seseorang yang ingin membelinya secara utuh. Kapitalisasi tersebut dapat dihitung dengan cara mengalikan harga saham dengan jumlah lembar saham yang beredar di pasaran.
ADVERTISEMENT
Perusahaan blue chip memiliki kapitalisasi besar di atas Rp 20 triliun. Perusahaan dengan nilai kapitalisasi mencapai Rp 10 triliun ke atas maka sudah dikatakan besar.
Apabila kapitalisasinya berada di antara Rp 500 miliar sampai Rp 10 triliun maka saham perusahaan tersebut dikategorikan sebagai saham lapis dua. Untuk nilai kapitalisasi di harga Rp 500 miliar ke bawah akan masuk ke dalam saham lapis tiga.
Ciri perusahaan dengan saham blue chip yang selanjutnya adalah memiliki kinerja yang solid. Misalnya, laba yang dihasilkan konsisten, memiliki produk berkualitas dan dikenal masyarakat, dan track record yang terus berkembang.
Dengan kata lain, perusahaan blue chip termasuk kategori tidak gampang goyah dan bangkrut, meskipun keadaan ekonomi sedang mengalami krisis.
ADVERTISEMENT
Perusahaan blue chip harus memiliki dividen yang konsisten. Dividen adalah laba yang dihasilkan perusahaan tersebut dan kemudian diberikan kepada pemegang saham dalam kurun waktu 10 tahun secara konsisten.
Setiap tahunnya, perusahaan tersebut memberikan laba sebagai bentuk apresiasi atas dukungan pemegang saham yang ada. Hal inilah yang membuat saham perusahaan tersebut layak dikategorikan sebagai saham blue chip .
Apabila hal-hal pada poin di atas dipertahankan secara konsisten oleh sebuah perusahaan, maka akan membuat perusahaan tersebut berada di daftar bursa saham dalam waktu yang lama. Sebenarnya, lamanya sebuah saham di bursa tidak cukup untuk dijadikan tolak ukur bahwa saham tersebut termasuk ke dalam saham blue chip.
ADVERTISEMENT
Namun, jika perusahaan sudah berjalan cukup lama dan perusahaan tersebut justru mengalami peningkatan laba dan perkembangan yang cukup signifikan, maka baru bisa ditentukan apakah saham tersebut termasuk blue chip atau tidak.
Daftar 5 saham blue chip terbaik di Indonesia.
1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
Siapa yang tak mengenal bank yang satu ini? Bank ini dikenal sebagai salah salah satu bank swasta terbaik dan terbesar di Indonesia, lantaran memiliki jangkauan yang luas sehingga membuat jumlah nasabahnya menyentuh angka jutaan.
Perusahaan BCA dikelola dengan efisien, kamu dapat melihat bahwa ROA (Return on Asset) BCA merupakan yang paling tinggi di antara bank lain di kelasnya. Selain itu, tingkat kredit macetnya juga yang paling rendah.
ADVERTISEMENT
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
BRI memiliki performa yang baik. Oleh karena itu, tak heran jika saham bank ini cenderung diminati oleh banyak investor. Saham BRI ini tergolong aktif dalam transaksi perdagangan di BEI.
Kinerja saham BRI cenderung berasal dari komitmennya untuk memberikan pinjaman kredit kepada para UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Selain itu, saham BRI juga sering melakukan stock split. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menjangkau dan mengambil bagian dari saham mereka.
Pertumbuhan kredit BRI juga sangat konsisten di mana BRI mencatat pertumbuhan kredit yang stabil di atas industri. Hal tersebut dikarenakan pangsa pasar UMKM yang kompetitornya masih sedikit.
3. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
ADVERTISEMENT
Kamu pasti sudah familiar dengan produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan ini, seperti sabun Lifebuoy, Pepsodent, dan lain sebagainya. Perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods ini memang sudah dikenal oleh banyak orang.
Perusahaan Unilever memiliki ROE (Return on Equity) yang selalu meningkat setiap tahunnya. Perusahaan ini juga mampu menghasilkan keuntungan dari setiap ekuitas yang diberikan oleh pemegang saham.
4. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
Perusahaan pelat merah di bidang telekomunikasi ini sudah lama melayani masyarakat Indonesia. Menariknya, perusahaan Telkom selalu berhasil untuk memperoleh keuntungan bersih yang konsisten dari tahun ke tahun walaupun sedang dalam kondisi ekonomi yang sedang tidak pasti.
Selain itu, perusahaan ini juga membagikan dividen secara konsisten kepada investornya sebagai tanda dari kinerja perusahaan yang baik.
ADVERTISEMENT
5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan mi instan Indomie. Nah, perusahaan yang memproduksi Indomie tersebut adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur ini.
Perusahaan penghasil Indomie ini selalu memberikan prospektif yang baik dari tahun ke tahun. Selain itu, penghasilan dari perusahaan ini juga bertumbuh secara konsisten setiap tahunnya.
Kamu bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di saham ini karena saham yang bergerak di bidang makanan disebut sangat aman. Selain itu, produknya juga telah dikonsumsi oleh masyarakat sehari-hari.
Demikianlah ulasan singkat mengenai saham blue chip beserta kelima rekomendasinya. Semoga bermanfaat!
(AAG)
Live Update