Saldo Rekening Tidak Diisi Apakah Akan Terblokir? Ini Penjelasannya

Ilustrasi saldo rekening tidak diisi. Foto: Pexels.com

Saldo rekening tidak diisi apakah ATM akan terblokir? Walau tidak terjadi transaksi perbankan, tiap bulannya rekening nasabah akan terpotong biaya bulanan yang harus dibayarkan.

Karena sangat jarang menggunakannya, bisa jadi kamu lupa untuk mengisi saldo rekening bank. Lantas, apa yang terjadi jika terpotongnya saldo rekening hingga 0 dan tidak dilakukan pengisian saldo selama beberapa bulan? Akankah ATM kamu terblokir? Untuk mengetahui jawabannya, kamu dapat menyimak beberapa hal berikut.

Saldo Rekening Tidak Diisi Apakah Akan Terblokir?

Sebenarnya, jika tidak terjadi aktivitas transaksi di rekening bank dan mempunyai saldo yang cukup, rekening ATM kamu tidak akan terblokir oleh pihak bank.

Lain halnya jika saldo yang tersisa hanya sedikit dan akan habis dalam jangka waktu beberapa bulan karena terpotong biaya admin. Tak hanya itu, dengan adanya saldo minimal yang mengendap di dalam rekening nasabah bertujuan agar tabungan tersebut tetap aktif walau saldo yang ditampilkan sebesar 0.

Nantinya, apabila kamu ingin isi saldo ATM tersebut, banyaknya utang biaya admin, uang yang kamu isikan akan langsung berkurang oleh biaya administrasi bulanan selama masa saldo ATM kosong.

Lantas, apa yang terjadi jika saldo rekening tidak diisi? Mengutip dari laman resmi Bank BCA, ada beberapa risiko yang akan terjadi jika tidak terjadi aktivitas di rekening karena jarang digunakan, antara lain:

1. Rekening Akan Otomatis Ditutup

Apabila saldo rekening kamu 0 (nol) selama periode bulan tertentu, rekening kamu bisa ditutup. Adapun ketentuannya ialah sebagai berikut :

Untuk rekening Tahapan/Tapres/Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, TabunganKu dan BCA Dollar, sistem BCA akan menutup rekening bila saldo 0 (nol) selama 6 bulan berturut-turut.
Rekening Giro akan ditutup oleh sistem BCA jika saldo 0 (nol) selama 6 bulan berturut-turut.
Rekening Simpanan Pelajar akan ditutup sistem BCA jika rekening dalam kondisi mati suri (dormant) dengan saldo di bawah atau sama dengan Rp5 ribu.

Ilustrasi saldo rekening tidak diisi. Foto: Pexels.com

2. Rekening Akan Mati Suri (Dormant)

Rekening kamu bisa dikategorikan mati suri (dormant) jika memiliki saldo minimal tertentu dan tidak ada aktivasi transaksi apapun selama enam bulan berturut-turut. Ketentuan saldo minimal pada tiap jenis rekening berbeda-beda, yaitu :

Rupiah, saldo minimal Rp10 juta.
Dolar Amerika Serikat, saldo minimal US$1.000.
Dolar Singapura SG$2.000.
Dolar Hong Kong, saldo minimal HK$8.000.
Euro, saldo minimal EUR€1.000.
Poundsterling, saldo minimal GBP£1.000.
Dolar Australia, saldo minimal AU$2.000.
Yen Jepang, saldo minimal JP¥150.000.
Renminbi China, saldo minimal RMB¥7.000.

Ciri-ciri ATM Terblokir

Sebenarnya, ATM yang terblokir tidak memiliki ciri khususnya. Kamu baru akan mengetahui bahwa ATM kamu terblokir saat sedang melakukan proses transaksi.

Baik nasabah bank BCA, Mandiri, BRI, BNI, Cimb Niaga, Permata bank ataupun jenis bank lainnya tidak menutup kemungkinan akan mengalami pemblokiran karena beberapa sebab. Serta tiap bank memiliki ciri-ciri yang berbeda. Adapun ciri-ciri ATM terblokir ialah sebagai berikut.

Segala bentuk transaksi tidak akan bisa dilakukan lewat mesin ATM.
Jika ATM sudah terblokir, kamu akan ditolak saat mau bertransaksi lewat mesin ATM.
Layar ATM akan menampilkan tulisan penolakan yang menjelaskan bahwa ATM milikmu terblokir. Seperti "Kartu ATM Anda Ditolak", "Silakan Hubungi Call Center", "Anda Telah 3X Salah PIN", "Salah PIN Sudah Melampaui Batas Silakan Mengambil Kartu Kalian" atau "Transaksi Tidak berhasil".

Jadi, dapat disimpulkan bahwa apabila memiliki saldo yang cukup, rekening ATM kamu tidak akan terblokir walaupun tidak diisi selama beberapa bulan. Dengan catatan, saldo yang tersisa cukup untuk membayar biaya administrasi bulanan selama masa tidak adanya pengisian saldo.

Sedangkan apabila rekening tidak ada saldo selama 6 bulan berturut-turut (dalam keadaan nol rupiah), rekening tabungan biasanya ditutup otomatis oleh bank. Untuk memulihkannya silakan hubungi call center tiap bank atau mengunjungi kantor cabang terdekat.

(SRS)