Konten dari Pengguna

Sherpa G20 Indonesia, Ini 11 Isu yang Dibahas

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
1 April 2022 12:27 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sherpa G20 Indonesia. Foto: pexels.com/Lara Jameson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sherpa G20 Indonesia. Foto: pexels.com/Lara Jameson
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2022, Sherpa G20 Indonesia akan dibagi menjadi beberapa struktur koordinasi yang akan dibahas di Working Group. G20 tidak memiliki sekretariat permanen dan tiap tahunnya selalu berganti. Terpilihnya tuan rumah atau Presidensi berdasarkan sistem rotasi kawasan.
ADVERTISEMENT
Mengemban amanat menjadi Presidensi mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022, Indonesia mengusung tema Recover Together, Recover Stronger (Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat).
Di tengah perekonomian dunia yang masih terkena dampak Covid-19, Indonesia mendorong semua negara untuk bekerja sama mencapai pemulihan dunia yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Sejumlah isu perekonomian dibahas dalam forum ekonomi internasional ini. Sejak dibentuk pada tahun 1999, G20 sudah menyelesaikan beberapa masalah ekonomi, salah satunya krisis finansial di tahun 2008 yang menyebabkan raksasa dunia kolaps.

Sherpa G20 Indonesia dan Finance Track

Pelaksanaan G20 sendiri memiliki dua jalur, yaitu Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track). Jalur Sherpa sendiri mengadopsi dari bahasa Nepal yang memiliki arti pemandu.
ADVERTISEMENT
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana anggota G20 sebagai Sherpa membuka jalan menuju KTT G20 Summit. Jika pilar Finance membahas hal-hal di bidang keuangan, pilar Sherpa mendiskusikan agenda lain di luar keuangan yang cakupannya lebih luas.
A. Sherpa Track
Sherpa Track merupakan salah satu fokus isu yang dibentuk oleh G20 dan terdiri dari beberapa isu yang lebih luas dan umumnya di luar bidang keuangan.
Dikutip dari situs resmi G20 Indonesia, Sherpa Track juga mempersiapkan dokumen yang nantinya akan didiskusikan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang rencananya akan berlangsung pada Oktober 2022.
Merangkum informasi dari website g20.org, dijelaskan struktur koordinasi Sherpa Track pada Presidensi G20 Indonesia terdiri atas 11 Working Group (WG) yang terdiri dari 1 kelompok inisiatif dan 10 kelompok keterlibatan untuk membahas agenda dan prioritas G20 yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Anti Corruption
Kelompok Kerja Antikorupsi menetapkan standar minimum bersama antara sistem hukum negara-negara G20, sebagai sarana untuk mencegah dan memerangi korupsi. Grup ini memiliki komposisi yang bervariasi dan multidisiplin.
2. Agriculture
Kelompok Kerja Pertanian G20 dibentuk pada tahun 2011 untuk mendukung persiapan Pertemuan Menteri Pertanian. Membahas isu-isu ketahanan pangan global, gizi, keberlanjutan dan ketahanan sistem pertanian dan pangan, dan untuk mengatasi kebutuhan untuk mempromosikan pembangunan pertanian berkelanjutan.
3. Environment and Climate Sustainability
Kelompok Kerja Lingkungan dan Keberlanjutan Iklim bertujuan untuk mengejar model baru yang inklusif dan tangguh untuk mempercepat transisi energi, ekonomi hijau, dan keberlanjutan lingkungan.
Adaptasi perubahan iklim, ketahanan dan solusi berbasis alam bertujuan untuk menggabungkan pengurangan emisi dan adaptasi, memerangi hilangnya keanekaragaman hayati, meningkatkan kualitas udara dan meningkatkan efisiensi energi di gedung-gedung dengan dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan manusia.
ADVERTISEMENT
4. Development
Development Working Group dibentuk pada tahun 2010 yang membahas dan mempromosikan tindakan pada berbagai masalah yang secara langsung mempengaruhi negara-negara berkembang, terutama negara-negara berpenghasilan rendah.
Pada tahun 2016, G20 mempercayakan DWG untuk mengkoordinasikan dan memantau tindakan kebijakan di semua negara G20 terkait dengan Agenda 2030 PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan.
5. Digital Economy
Dibentuk pada tahun 2016, mendukung kerja para Menteri yang memiliki kompetensi pada isu-isu terkait ekonomi digital dan menyoroti peran sentral transformasi digital dalam konteks pertumbuhan ekonomi dan sosial yang lebih luas.
6. Energi Transitions
Anggota G20 menyumbang sekitar 75% dari permintaan energi global, dengan demikian memegang tanggung jawab besar dan peran strategis dalam mendorong energi yang lebih bersih untuk masa depan. Kelompok Kerja Transisi Energi memfokuskan pekerjaannya pada keamanan energi, akses dan efisiensi serta transisi ke sistem energi rendah karbon termasuk investasi dan inovasi dalam teknologi yang lebih bersih dan efisien.
ADVERTISEMENT
6. Education
Kelompok kerja sektor pendidikan akan mengkaji faktor-faktor yang terlibat dalam memfasilitasi atau menghambat hak atas pendidikan dan pencapaian pendidikan tinggi, juga dalam konteks pandemi.
7. Employment
Kelompok Kerja Ketenagakerjaan (dibentuk pada tahun 2014) adalah untuk menangani isu-isu prioritas yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Bertujuan untuk mempromosikan pekerjaan, meningkatkan kondisi kerja dan memicu lingkungan ekonomi yang mampu mendorong pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif. Grup menggunakan studi teknis oleh ILO dan OECD dan melibatkan B20 (pemberi kerja), L20 (pekerja), W20 (perempuan) dan Y20 (kaum muda) dalam kegiatannya.
8. Health
Ancaman kesehatan secara langsung terkait dengan salah satu tujuan utama G20, yaitu memastikan stabilitas dan kemakmuran ekonomi.
9. Tourism
Kelompok Kerja Pariwisata dibentuk pada tahun 2020 akan memfokuskan kegiatannya pada koordinasi dan berbagi kebijakan dan langkah-langkah yang akan diambil untuk pemulihan cepat pariwisata internasional. Setelah pandemi Covid-19 dengan cara penciptaan lapangan kerja, pelestarian sumber daya alam dan budaya.
ADVERTISEMENT
10. Trade, Industry, and Investment
Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi dan Industri G20 didirikan pada tahun 2016. Kelompok ini membahas masalah-masalah utama yang terkait dengan perdagangan dan investasi dan berusaha untuk mengkoordinasikan tindakan negara-negara G20 untuk memperkuat perdagangan dan investasi di seluruh dunia.
11. Empower Inisiastif dan Women Empowerment
Aliansi G20 untuk Pemberdayaan dan Kemajuan Representasi Ekonomi Perempuan (G20 EMPOWER) mempercepat kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di sektor swasta yang diluncurkan pada tahun 2019. Ia melakukannya dengan memanfaatkan visi inklusif dan berorientasi aksi serta model kemitraannya yang unik, karena G20 EMPOWER adalah satu-satunya entitas G20 yang menyatukan lebih dari 60 pemimpin bisnis dan perwakilan pemerintah untuk memajukan tujuan bersama.
Ilustrasi G20. Foto: Unsplash.
B. Finance Track
ADVERTISEMENT
Finance Track merupakan salah satu fokus isu di bidang keuangan yang dibentuk oleh G20. Berbeda dengan Sherpa Track, pembahasan isu Finance Track diperkecil cakupannya hanya seputar keuangan. Contohnya seperti Kebijakan fiskal, Moneter dan riil, Investasi infrastruktur, Regulasi keuangan, Inklusi keuangan, dan Perpajakan internasional.
Pembahasan pada forum keuangan ini nantinya dihadiri oleh Menteri Keuangan beserta Gubernur Bank Sentral masing-masing negara anggota.

Jenis Pertemuan G20

Dalam forum G20, terdapat tiga jenis pertemuan yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi, serta Kelompok Kerja. Sesuai dengan namanya, KTT merupakan puncak dari proses pertemuan G20 sehingga rapat ini menghadirkan kepala negara.
ADVERTISEMENT
(SRS)