Siapa yang Mewawancarai Pelamar dalam Wawancara Kerja?

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
26 Februari 2023 14:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Orang yang Mewawancarai Pelamar. Foto: Unsplash.com/LinkedInSalesSolutions
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Orang yang Mewawancarai Pelamar. Foto: Unsplash.com/LinkedInSalesSolutions
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orang yang mewawancarai pelamar dalam wawancara kerja disebut pewawancara atau interviewer. Umumnya, ia akan menanyakan sejumlah hal ke pelamar kerja dan mengevaluasinya.
ADVERTISEMENT
Tugas seorang pewawancara di antaranya termasuk meninjau persyaratan dan dokumentasi yang diperlukan, menyampaikan dan mendiskusikan secara deskriptif.
Biasanya, Divisi HRD adalah bagian yang akan mewawancarai pelamar, tetapi ada beberapa perusahaan yang pewawancaranya dari divisi lain, seperti langsung dari divisi tempat pelamar akan bekerja.
Lebih lanjut, kali ini artikel Berita Bisnis akan menjabarkan tipe-tipe pewawancara dalam pekerjaan dan strategi untuk pelamar. Jadi, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Orang yang Mewawancarai Pelamar dalam Wawancara Kerja

Dalam rekrutmen kerja, calon karyawan akan terlebih dulu melalui tahap wawancara kerja dengan staf HRD. Mengutip interviewbit.com, HR Interview adalah wawancara untuk mengukur kepribadian dan kekuatan serta kelemahan kandidat dalam menangani posisi yang dilamar.
ADVERTISEMENT
Di tahap ini pelamar juga akan dinilai apakah cocok untuk melakukan pekerjaan dan melihat seberapa baik kandidat bisa menyesuaikan diri dengan budaya kerja perusahaan. Berikut contoh pertanyaan dalam HR Interview yang dikutip dari interviewbit.com:
Setelah itu, pelamar kerja akan melakukan wawancara dengan calon atasan atau manajer yang disebut user. Merujuk interaction-design.org, dalam user interview pewawancara akan mengikuti metodologi terstruktur dan menyiapkan sejumlah topik untuk dibahas, mencatat apa yang dikatakan dalam wawancara, dan secara sistematis menganalisis percakapan setelah wawancara.
Beberapa contoh pertanyaan yang diajukan user menurut usability.yale.edu adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Tipe-tipe Pewawancara

Ilustrasi Pewawancara yang Mewawancarai Pelamar. Foto: Unsplash.com/LinkedInSalesSolutions
Mengutip dari careerplan.commons.gc.cuny.edu, berikut tipe-tipe pewawancara dan strategi yang dapat dilakukan bagi pelamar jika menghadapi salah satunya:

1. Robot

Jenis pewawancara ini tidak menyimpang dari daftar pertanyaan yang diajukan. Terkadang, pewawancara Robot juga akan menuliskan semua jawaban pelamar.
Strategi: jawablah semua pertanyaan selengkap mungkin karena pelamar tidak akan mendapatkan pertanyaan lanjutan seperti yang pelamar dapatkan dalam percakapan biasa.

2. Sang Pembicara

Alih-alih mewawancarai, pewawancara ini justru sibuk berbicara tentang diri mereka sendiri dan hal-hal lain yang tak ada hubungannya dengan posisi tersebut.
Strategi: jangan mencoba menyela, tetap manfaatkan setiap kesempatan untuk mengembalikan wawancara ke jalur yang sesuai dengan kualifikasi dan keahlian pelamar untuk posisi tersebut.

3. Pewawancara yang Terganggu

Pewawancara ini adalah orang yang sibuk dengan dunianya sendiri, seperti memeriksa email, mengirim pesan, dan bahkan mungkin mengangkat telepon.
ADVERTISEMENT
Strategi: abaikan dan terus fokus ke topik selanjutnya. Jika pelamar mendengar sesuatu yang terdengar seperti pewawancara sedang menghadapi suatu musibah, tawarkan dengan sopan untuk menjadwal ulang proses wawancara.

4. Pewawancara yang Tidak Siap

Pewawancara ini seperti belum melihat materi lamaran kerja pelamar dan bahkan mungkin tidak tahu tentang posisi yang dilamar kandidat.
Strategi: jawablah setiap pertanyaan dengan lengkap dan tanpa menunjukkan kekesalan.

5. Si Pemula

Pewawancara ini mungkin masih sangat baru, belum berpengalaman, gugup, dan terintimidasi, serta dalam kondisi canggung.
Strategi: tetap hargai pewawancara. Dengan mengetahui terlebih dahulu poin-poin yang ingin disampaikan tentang diri sendiri, hal itu akan membantu pelamar mengendalikan wawancara yang terputus-putus. Pertahankan ketenangan diri. Jangan biarkan kegugupan pewawancara menular ke pelamar.

6. Si Penekan

Pewawancara ini sengaja membuat pelamar tertekan dengan tidak berbasa-basi dan bersikap tak bersahabat. Ia mungkin akan menghujani pelamar dengan pertanyaan-pertanyaan yang menjebak dan hampir tidak memberi pelamar kesempatan untuk menjawab.
ADVERTISEMENT
Strategi: tetap waspada, tetap tenang, dan jawablah dengan percaya diri. Tunjukkan bahwa pelamar bisa mengatasi tekanan.

8. Pro

Pewawancara ini adalah seorang yang berpengalaman dan profesional. Selain itu, bisa jadi jika pewawancara ini adalah pimpinan atau orang penting yang berada di divisi yang adan lamar.
Pertanyaan yang diajukan umumnya terkait kecocokan posisi, pengalaman, tingkat antusiasme, dan lainnya. Juga, pada akhir wawancara, pewawancara akan menanyakan perihal adakah pertanyaan dari pelamar.
Strategi: pelajari tentang posisi yang dilamar dan juga latar belakang perusahaan, pikirkan cerita-cerita ilustratif untuk menunjukkan kemampuan pelamar, fokus pada pertanyaan dan berilah poin-poin dari jawaban yang sudah disebutkan, jangan bertele-tele, dan pikirkan setidaknya empat pertanyaan untuk menutup wawancara.
Sekian informasi mengenai pewawancara dan tipe-tipenya. Semoga bermanfaat!
ADVERTISEMENT
(MQ)