Konten dari Pengguna

Sistem Pengendalian Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Unsur-unsurnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
18 Juni 2021 5:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sistem pengendalian manajemen. Dok: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem pengendalian manajemen. Dok: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sistem pengendalian manajemen merupakan sesuatu yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dengan adanya sistem ini, maka sebuah perusahaan memiliki potensi untuk terus berkembang. Begitu pun sebaliknya, jika suatu perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik, maka perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Manajemen

Menyadur modul yang ditulis Primanita Setyono berjudul Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen, sistem pengendalian manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan dalam manajemen untuk mengendalikan organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya akan dibahas dalam berikut ini.
1. Sistem
Sistem adalah prosedur untuk melaksanakan serangkaian aktivitas yang biasanya dilakukan secara berulang. Karakteristik suatu sistem adalah runtut, terpola, terkoordinasi, dan terdiri dari beberapa langkah yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem terdiri dari dua bentuk, yaitu sistem formal dan sistem informal.
Sistem formal adalah sistem yang memungkinkan pendelegasian otoritas dimana sistem formal memperjelas struktur kebijakan dan prosedur, yang harus diikuti oleh anggota organisasi.
Sistem dengan struktur, prosedur, dan respons yang terpola membantu manajemen dalam merencanakan dan mengelola strategi untuk mencapai tujuan organisasi dengan tetap memperhatikan lingkungan yang ada.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, sistem informal adalah sistem yang berdimensi hubungan antar pribadi yang tidak ditunjukkan dalam sistem formal. Biasanya organisasi memiliki kedua bentuk sistem.
2. Pengendalian
Dalam suatu sistem pengendalian akan ditemukan minimal 4 elemen proses pengendalian, yaitu:
a. Detector/Sensor, yaitu alat untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses pengendalian dalam organisasi.
b. Assessor/Penilai,yaitu alat untuk menilai signifikansi apa yang sedang terjadi (peristiwa aktual) dalam proses pengendalian. Pada umumnya yang dilakukan adalah membandingkan apa yang sedang terjadi dengan yang seharusnya terjadi (standar).
c. Effector/Pelaksana, yaitu alat yang mendorong perilaku atau tindakan tertentu jika assessor menyatakan bahwa realitas tidak sesuai dengan ketentuan atau standar. Elemen tersebut kadang disebut feedback atau umpan balik.
ADVERTISEMENT
d. Communication Network/Jaringan komunikasi, yaitu transmisi informasi dari detector dan assessor atau assessor dan effector.
Ilustrasi sistem pengendalian manajemen. Dok: Unsplash
3. Manajemen
Manajemen adalah pimpinan dari organisasi, dan memiliki hierarki tertentu. Hierarki manajemen adalah pembagian manajemen menjadi beberapa lapisan. Semakin kompleks organisasi maka semakin banyak lapisan manajemen yang dibentuk.
Secara garis besar hierarki manajemen dibagi menjadi tiga level, di antaranya yaitu:
a. Manajemen Atas (Top Management)
b. Manajemen Tengah (Middle Management)
c. Manajemen Level Bawah (Lower Level Management)
Secara garis besar fungsi manajemen adalah:
a. Perencanaan (planning)
b. Pengarahan (directing)
c. Pengorganisasian (organizing)
d. Penyusunan staf (staffing)
e. Pengendalian (controlling)
f. Pengambilan keputusan (decision making)

Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen

Beberapa fungsi dari sistem pengendalian manajemen di antaranya:
ADVERTISEMENT
• Melakukan perencanaan
• Melakukan koordinasi antar bagian
• Melakukan komunikasi informasi.
• Mengambil keputusan.
• Memotivasi sumber daya manusia supaya berperilaku yang selaras dengan tujuan organisasi.
• Melakukan kendali.
• Menilai kinerja.
• Meningkatkan sistem akuntabilitas.
• Merangsang rasa patuh terhadap standard operasional.
• Melakukan perlindungan terhadap aset organisasi.
• Mengelola kegiatan sehingga efisien.
Pada intinya, sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah sistem yang berisi tuntutan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suatu perusahaan untuk menjalankan dan mengendalikan perusahaan yang baik berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
(AMP)