Konten dari Pengguna

Stakeholder: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya bagi Perusahaan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
31 Agustus 2023 9:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Stakeholder. Foto: Unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Stakeholder. Foto: Unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions
ADVERTISEMENT
Stakeholder adalah mereka yang dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh bisnis. Contohnya, investor, karyawan, pelanggan, pemerintah, masyarakat, atau entitas lainnya.
ADVERTISEMENT
Penting bagi perusahaan untuk mengindentifikasi siapa saja stakeholder dalam perusahaan karena sering kali seseorang atau kelompok tersebut dapat membawa suatu bisnis menuju kesuksesan atau kegagalan.
Untuk mengetahui apa itu stakeholder selengkapnya, berikut Berita Bisnis jabarkan pengertian, jenis, dan manfaatnya bagi perusahaan.

Pengertian Stakeholder

Ilustrasi Stakeholder. Foto: Unsplash.com/Joseph Frank
Merujuk jurnal Analisa Dampak Pemegang Kepentingan (Stakeholders) dalam Bisnis oleh Syaputra, stakeholder adalah individu atau kelompok yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan.
Individu atau kelompok tersebut dapat dikatakan sebagai stakeholder jika mereka memiliki karakteristik dalam kepemilikan kekuasaan dan kepentingan di dalam organisasi atau perusahaan.
Mengutip laman simplybusiness.co.uk, para stakeholder dapat memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis baik secara langsung maupun tak langsung.
Stakeholder dapat bersifat eksternal atau internal berdasarkan hubungan mereka dengan perusahaan. Itu bisa mengacu pada organisasi, pemerintah, individu, kelompok, atau entitas lainnya.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Stakeholder

Ilustrasi Stakeholder. Foto: Unsplash.com/Sebastian Herrmann
Merujuk laman projectmanager.com, stakeholder terbagi atas dua jenis, yakni stakeholder internal dan stakeholder eksternal. Berikut penjelasannya masing-masing:

1. Stakeholder Internal

Pemangku kepentingan internal berada di dalam perusahaan atau organisasi. Suatu bisnis akan secara langsung berdampak pada mereka karena mereka melayani dan dipekerjakan organisasi yang mengelolanya.
Stakeholder internal dapat mencakup karyawan, pemilik, dewan direksi, manajer proyek, investor, dan lainnya.

2. Stakeholder Eksternal

Pemangku kepentingan eksternal berada di luar organisasi dan secara tak langsung dipengaruhi oleh bisnis. Mereka dipengaruhi pekerjaan suatu perusahaan tetapi bukan karyawan perusahaan.
Orang-orang ini dapat berupa pemasok, pelanggan, kreditor, klien, perantara, pesaing, masyarakat, pemerintah, dan lainnya.

Manfaat adanya Stakeholder

Ilustrasi Stakeholder. Foto: Unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions
Berikut beberapa manfaat memiliki stakeholder dalam suatu perusahaan yang dikutip dari laman tractivity.co.uk:
ADVERTISEMENT

1. Unggul secara Kompetitif

Berkomunikasi secara langsung dengan pemangku kepentingan memungkinkan untuk mempelajari perspektif mereka, mendapatkan umpan balik yang berharga untuk meningkatkan produk dan layanan , serta wawasan baru untuk membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif.

2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Keputusan yang tepat adalah keputusan yang terbaik. Dengan menjaring pendapat sejak dini dengan para pemangku kepentingan, perusahaan dapat menghindari kesalahan yang merugikan dan meningkatkan keputusan yang akan dibuat di masa depan.

3. Menghemat Biaya

Melibatkan pemangku kepentingan pada akhirnya dapat menghemat waktu dan biaya. Perusahaan yang melibatkan pemangku kepentingan dapat meningkatkan peluang mereka untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai anggaran.

3. Mengidentifikasi Potensi Risiko

Stakeholder dapat membantu perusahaan mengidentifikasi potensi risiko sebelum menjadi ancaman bagi proyek yang ada. Ini dapat menghemat sumber daya dan waktu yang terbuang selama berbulan-bulan.
ADVERTISEMENT

4. Mendukung Keuangan Perusahaan

Para pemangku kepentingan juga dapat membantu melindungi kepentingan bisnis perusahaan. Jika ada perubahan dalam peraturan pemerintah yang dapat berdampak negatif pada perusahaan, pemegang saham dapat menggunakan pengaruh mereka untuk mencoba menghentikannya.
(MQ)