Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Supply Chain Management: Pengertian dan Komponen Kerjanya
14 Juli 2022 12:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Supply chain management yang disingkat SCM adalah istilah untuk memanajemenkan rantai pasokan dalam sebuah bisnis di perusahaan yang bergerak di bidang barang ataupun jasa.
ADVERTISEMENT
Supply chain management merupakan upaya pemasok untuk mengembangkan dan menerapkan rantai pasokan dengan efisien dan semurah mungkin. Dapat dikatakan meminimalkan kekurangan dengan menekan biaya.
Rantai pasokan tersebut mencakup segala sesuatu mulai dari produksi sampai ke tahap pengembangan produk dan sistem informasi yang diperlukan untuk mengarahkan bisnis.
Dengan kata lain, secara singkat SCM ialah sebuah rantai pengawas yang menghubungkan suatu perusahaan dengan supplier mulai dari bahan material, pembayaran, informasi dari pemasok ke produsen, pedagang grosir pengecek sampai dengan konsumen.
Untuk memahami bidang kerja SCM di suatu perusahaan, berikut telah penulis rangkum pengertian, tujuan, dan komponen dari supply chain management.
Mengenal Pekerjaan Supply Chain Management
Menurut J. A. O’Brien (2006), supply chain management adalah sistem antar perusahaan lintas fungsi, yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu mendukung serta mengelola berbagai hubungan antar beberapa proses bisnis utama perusahaan dengan pemasok, pelanggan, dan mitra bisnis.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dalam buku Supply Chain Management Edisi 3, proses memproduksi dan menghantarkan aliran barang atau jasa dari supplier, manufaktur, retailer hingga kepada pelanggan.
Tugas utama SCM yaitu memastikan semua kebutuhan tercukupi dan mengeluarkan biaya seminim mungkin tanpa mengurangi kualitas produksi.
Adapun beberapa tujuan dari pekerjaan supply chain adalah mengeluarkan biaya minimum dengan menciptakan produk berkualitas maksimum, memenangkan persaingan pasar dengan menyediakan rantai pasokan yang murah, berkualitas, tepat waktu, dan memiliki jenis variasi dengan semaksimal mungkin.
Komponen Supply Chain Management
Mengutip dari laman Investopedia, ruang lingkup SCM antara lain adanya kegiatan pengaturan produksi, pengiriman, dan distribusi hasil produksi. Terdapat lima komponen utama dalam pengelolaan supply chain di antaranya:
1. Perencanaan
Untuk mendapatkan hasil terbaik, tentu ada proses yang dimulai dengan perencanaan untuk mencocokkan pasokan dengan permintaan pelanggan dan manufaktur. Selain itu, melakukan penentuan budgeting untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan selama proses produksi hingga sampai ke tangan konsumen.
ADVERTISEMENT
2. Sumber
Memilih sumber dengan melakukan kerja sama dengan vendor atau supplier sebagai pemasok bahan baku dengan memastikan pengiriman tepat waktu dalam kualitas yang baik.
3. Manufaktur
Pada tahap ini, tugas SCM ialah melakukan pengawasan saat barang yang akan produksi dikelola. Perusahaan mengubah bahan mentah menggunakan mesin atau tenaga kerja untuk membuat sesuatu yang berkualitas dan memastikan berjalan seefisien mungkin sesuai dengan perencanaan.
4. Pengiriman
Selanjutnya setelah produk selesai dibuat, perusahaan harus menyerahkan produk ke tangan pelanggan dengan melakukan proses distribusi logistik menggunakan jasa pengiriman tepercaya untuk memastikan pengiriman produk yang tepat waktu, aman, dan murah.
5. Pengembalian Barang Bermasalah
Dalam hal ini jika barang yang sampai di tangan konsumen merupakan produk yang cacat, produk kedaluwarsa, atau barang yang tidak sesuai, perusahaan harus memastikan menerima produk yang dikembalikan, menetapkan pengembalian uang, atau melakukan melakukan penarikan produk jika bermasalah dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa posisi yang paling banyak dibutuhkan dalam bidang SCM ialah manajer distribusi, analisis logistik, dan agen pembelian. Sehingga posisi ini akan cocok untuk kamu yang merupakan lulusan teknik industri, matematika, statistik, atau bidang lainnya yang mempelajari cara membuat sistem kerja yang lebih efisien. Semoga bermanfaat!
(SRS)