Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Tahapan dari Proses Manajemen beserta Penjelasannya
27 Juli 2023 12:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja tahapan dari proses manajemen? Untuk mengetahui tahapan dari proses manajemen lebih lanjut, simak pembahasan lengkapnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Tahapan dari Proses Manajemen
Mengutip www.smartcapitalmind.com, proses manajemen menggambarkan seperangkat sistem yang dilakukan manajer untuk mengatur dan mengendalikan proses-proses organisasi .
Proses ini mencakup lima tahapan utama yang terdiri atas perecanaan, pengorganisasian, kepegawaian, memimpin, dan pengendalian. Berikut penjelasannya yang dikutip dari laman indeed.com:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan meliputi penentuan tujuan dan tindakan yang sesuai untuk seluruh proyek. Tahapan ini sangat penting karena semua tahapan selanjutnya sangat bergantung pada rencana proyek.
ADVERTISEMENT
Rencana ini mencakup pembuatan rencana, penentuan strategi, dan memutuskan strategi apa yang harus diambil untuk penjualan, anggaran dan perkiraan, tenaga kerja, bahan baku, teknologi, dan hasil akhir.
Pada tahapan ini, para manajer biasanya melakukan analisis komprehensif terhadap kondisi perusahaan saat ini dan faktor visi serta misi, dan sumber daya yang tersedia.
Mereka juga menilai faktor-faktor eksternal yang berpotensi berdampak pada rencana, seperti iklim ekonomi negara dan wilayah, tren industri, pelanggan, dan pesaing.
Manajer juga membuat jadwal yang realistis untuk mencapai tujuan dan mendapatkan persetujuan dari departemen lain, eksekutif, dan dewan direksi lainnya untuk rencana yang dibuat.
ADVERTISEMENT
2. Pengorganisasian (Organising)
Setelah tahap perencanaan selesai, langkah selanjutnya adalah mengorganisasi, mengatur, dan memprioritaskan berbagai kebutuhan, seperti modal, bahan baku, teknologi, dan tenaga kerja.
Manajer dapat bekerja sama dengan departemen lain, seperti sumber daya manusia dan keuangan untuk membuat keputusan tentang penganggaran dan kepegawaian.
3. Kepegawaian (Staffing)
Kepegawaian mencakup pendaftaran dan perekrutan individu untuk berbagai posisi dan membentuk tim yang berbeda dengan cara teratur.
Sangat penting untuk memilih orang yang tepat untuk setiap posisi sesuai keahlian, pengetahuan, tingkat pengalaman, dan motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan.
Kepegawaian juga mencakup perencanaan tenaga kerja, seperti perekrutan, orientasi, pelatihan, promosi, dan pemutusan hubungan kerja.
4. Memimpin (Leading)
Setelah tim dibentuk, manajer perlu memimpin mereka untuk memastikan bahwa anggota tim di berbagai fungsi bisnis, seperti penjualan, dukungan pelanggan, desain, dan pemasaran memahami peran dan tujuan yang ingin dicapai baik secara individu maupun sebagai tim.
ADVERTISEMENT
Manajer mengomunikasikan visi proyek dan terus memengaruhi, memotivasi, dan menginspirasi karyawan agar kinerjanya meningkat.
Para pemimpin juga memantau tingkat koordinasi dan kerja sama di antara anggota tim dan berusaha untuk meningkatkannya melalui kegiatan pembangunan tim.
5. Pengendalian (Controlling)
Tahapan ini mengacu pada pemantauan kemajuan proyek. Manajer mengevaluasi proses bisnis, membuat perbandingan dengan rencana awal, menilai pencapaian tujuan, melacak sumber daya, dan meninjau kinerja tim.
Jika ada penyimpangan dari rencana, penting bagi manajer untuk segera mengambil tindakan korektif. Hal ini memastikan bahwa perusahaan dapat mencapai tujuan bisnis yang telah direncanakan sebelumnya.
(MQ)