Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tidak Pernah Kuliah, Savitri Jindal Jadi Wanita India Tajir di Usia Senja
1 September 2022 7:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jadi wanita terkaya di India saat memasuki usia senja, Savitri Jindal mengambil alih bisnis baja dan listrik suaminya sejak meninggal pada 2005. Kekayaan bersihnya meroket sebesar USD 12 miliar hanya dalam dua tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Dengan kekayaannya, Jindal menjadi wanita terkaya di India dan satu-satunya wanita di 10 besar daftar orang India terkaya versi Forbes pada tahun 2021. Bahkan hartanya meningkat lebih dari tiga kali lipat dari USD 4,8 miliar pada tahun 2020 menjadi USD 16,8 miliar pada tahun 2022.
Kendati demikian, Savitri tidak pernah kuliah, tapi tidak juga membiarkan pendidikannya menghalangi jalannya untuk membuka kesuksesan perusahaannya. Di bawah kepemimpinannya Jindal Group berhasil raup pendapatannya tumbuh empat kali lipat. Dan ini dilakukan hanya dalam beberapa tahun, setelah suaminya, Om Prakash Jindal meninggal dalam kecelakaan helikopter.
Sejak saat itu, Savitri Jindal mengambil alih setiap tanggung jawab di bisnis yang dimiliki suaminya. Sebagai ibu rumah tangga dan seorang istri, tidak pernah terbayangkan olehnya untuk mengelola bisnis konglomerat itu.
ADVERTISEMENT
Lahir pada 20 Maret 1950, Savitri Devi Jindal dibesarkan di kota Tinsukia di Assam atas. Savitri Jindal menikah dengan OP Jindal pada 1970-an, yang mendirikan Jindal Group, sebuah konglomerat baja dan listrik. OP Jindal adalah seorang menteri di Pemerintahan Haryana dan anggota Haryana Vidhan Sabha dari daerah pemilihan Hisar.
Ibu dari sembilan anak ini berusia 55 tahun ketika suaminya meninggal. Setelah kematian mendadak suaminya, Savitri Jindal menemukan dunia baru di mana dia menemukan dirinya sebagai seorang politisi, aktivis sosial, dan miliarder pada usia ketika orang-orang mulai pensiun dari tugas rumah tangga atau profesinya.
Memiliki kepribadian dan nilai-nilai yang kuat, Ia berkomitmen untuk meneruskan nilai-nilai OP Jindal. Terinspirasi oleh pendekatan manusiawi dalam berwirausaha, omset kelompok meningkat empat kali lipat setelah dia mengambil alih sebagai ketua dan konglomerat itu menetapkan posisi kepemimpinan di berbagai bisnis. Bahkan, banyak perusahaan grup berekspansi ke luar negeri dengan mengakuisisi tambang di Chili dan Mozambik.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dalam bisnis dan politik, ia juga terjun dalam kegiatan filantropi termasuk membangun sekolah, institusi medis dan berhasil menjalankannya yang dimiliki oleh Jindal Group.
Hingga menginjak usia 71 tahun, ia bahkan secara mandiri masih terus mengelola bisnis konglomerat itu dan mengawasi berbagai program kesejahteraan sosial di bidang pendidikan dan perawatan kesehatan yang diprakarsai oleh pendiri Jindal Group.