Transaksi Reversal Mandiri: Arti, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
29 Oktober 2022 16:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi transaksi reversal Mandiri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transaksi reversal Mandiri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika melakukan transaksi lewat Livin’ by Mandiri, nasabah kerap menemukan pesan berupa transaksi reversal. Lantas, apa yang dimaksud dengan transaksi reversal Mandiri?
ADVERTISEMENT
Transaksi reversal menjadi istilah yang tidak asing dalam dunia perbankan. Secara singkat, reversal merupakan proses transaksi perbankan yang gagal. Notifikasi reversal juga sering ditemukan di bank lainnya selain Mandiri.
Reversal biasanya ditemukan pada fasilitas e-banking, misalnya, mobile banking, internet banking, dan SMS banking. Untuk mengetahui maksud transaksi reversal Mandiri secara lebih jelas, simak pembahasannya di artikel berikut.

Apa Itu Transaksi Reversal Mandiri?

Ilustrasi melakukan transaksi di Livin’ by Mandiri. Foto: Pexels
Menurut customer service Bank Mandiri di Twitter, transaksi reversal Mandiri ialah pengembalian dana nasabah untuk transaksi perbankan yang gagal. Notifikasi transaksi reversal Mandiri biasanya muncul pada layanan digital perbankan yang digunakan nasabah.
Tujuan munculnya notifikasi tersebut ialah untuk menginformasikan ke nasabah bahwa terdapat kegagalan saat transaksi dilakukan. Saldo yang telah dikirim ke rekening tujuan akan kembali ke rekening pengirim secara otomatis.
ADVERTISEMENT
Karena itu, saat menerima pesan transaksi reversal Mandiri nasabah tidak perlu panik lantaran dana akan kembali ke rekening secara utuh.

Penyebab Terjadinya Transaksi Reversal

Ilustrasi transaksi reversal Mandiri. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Transaksi reversal Mandiri bisa terjadi karena beberapa hal. Dikutip dari laman Ajaib, berikut penyebab terjadinya transaksi reversal Mandiri:

1. Kendala Jaringan atau Sedang Pemeliharaan Sistem

Transaksi reversal Mandiri bisa terjadi karena adanya pemeliharaan pada sistem perbankan. Dengan begitu transaksi menjadi terhambat bahkan gagal.

2. Salah Memasukkan Nomor Rekening Tujuan

Penyebab munculnya pesan transaksi reversal Mandiri yang kedua, yakni adanya kesalahan menginput nomor rekening tujuan. Karena itu, sistem di Bank Mandiri tidak bisa menemukan nomor rekening tujuan sehingga transaksi gagal.

3. Waktu Transaksi Berakhir

Biasanya bank memberikan batas waktu tertentu ketika nasabah melakukan beragam transaksi perbankan. Hal ini menjadi bagian dari sistem keamanan bank Mandiri. Saat waktu transaksi berakhir, nasabah tidak bisa melanjutkan transaksi dan harus mengulangnya dari awal.
ADVERTISEMENT

4. Salah Menggunakan Kode Transfer

Penyebab terjadinya transaksi reversal Mandiri juga bisa karena nomor tujuan berada di luar jangkauan bank pengirim. Kasus ini bisa saja terjadi bila nasabah salah memasukkan kode transfer.

Cara Mengatasi Transaksi Reversal

Ilustrasi mengatasi transaksi reversal. Foto: Pexels
Saat pesan transaksi reversal Mandiri muncul, jangan panik karena ada beberapa cara untuk mengatasinya, berikut di antaranya:

1. Pastikan Nomor Tujuan Sudah Benar

Agar tidak muncul pesan reversal Mandiri, pastikan nomor rekening tujuan sudah sesuai. Anda bisa mengecek dua kali agar lebih yakin bahwa nama pemilik sesuai dengan nomor tujuan.

2. Pastikan Jaringan Stabil

Pesan Reversal di Bank Mandiri muncul saat transaksi digital terhubung ke jaringan Internet. Selain sedang dalam pemeliharaan sistem, Anda juga perlu memastikan bahwa jaringan Internet pada ponsel stabil. Hal itu akan meminimalkan terjadinya reversal.

3. Aktifkan Notifikasi dari Bank Mandiri

Pastikan Anda mengaktifkan layanan notifikasi pada SMS banking, internet banking, maupun mobile banking. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui bila terjadi gagal transaksi yang dilakukan.
ADVERTISEMENT

Tips Mencegah Reversal Rekening

Ilustrasi mencegah transaksi reversal. Foto: Pexels
Untuk menghindari terjadinya reversal rekening, ada beberapa langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko pembatalan transaksi. Dikutip dari laman ReliaBills dan Charge Back, berikut beberapa tips mencegah reversal rekening yang bisa dilakukan:

1. Memastikan Nomor Rekening Sudah Benar

Salah satu langkah awal untuk mencegah reversal rekening adalah memastikan bahwa Anda telah memasukkan nomor rekening tujuan dengan benar.
Kesalahan dalam memasukkan nomor rekening dapat menyebabkan transaksi gagal. Sebelum mengirim uang atau melakukan transaksi lainnya, pastikan nomor rekening tujuan telah diperiksa dengan teliti.

2. Mencocokkan Nomor CVV dan AVS

Ketika melakukan transaksi dengan kartu kredit atau debit, pastikan untuk mencocokkan nomor Card Verification Value (CVV) dan Address Verification Service (AVS).
CVV adalah kode keamanan tiga digit di belakang kartu, sedangkan AVS adalah sistem yang memverifikasi alamat yang terkait dengan kartu tersebut. Hal ini dapat membantu mencegah transaksi yang mencurigakan.
ADVERTISEMENT

3. Memastikan Koneksi Stabil

Gangguan koneksi internet dapat menyebabkan transaksi gagal dan berisiko terjadi reversal. Karenanya, pastikan koneksi internet Anda stabil sebelum melakukan transaksi. Jika memungkinkan, hindari melakukan transaksi saat koneksi internet sedang lambat.

4. Menyalakan Fitur Notifikasi

Banyak bank atau lembaga keuangan lain yang menyediakan fitur notifikasi melalui SMS, email, atau aplikasi mobile. Mengaktifkan fitur notifikasi berfungsi untuk memberikan Anda pemberitahuan segera setelah transaksi selesai.
Jika ada transaksi yang tidak dikenali, mencurigakan, atau tidak dapat diproses, Anda dapat segera mengambil tindakan lebih lanjut setelah menerima notifikasi.

5. Segera Menyelesaikan Transaksi

Salah satu penyebab terjadinya reversal rekening adalah waktu habis saat melakukan transaksi pada mobile banking. Karenanya, jangan biarkan transaksi terbengkalai terlalu lama setelah dimulai.
Sistem perbankan biasanya akan membatalkan transaksi yang tidak diselesaikan dalam kurun waktu tertentu. Selesaikan transaksi secepat mungkin untuk menghindari transaksi reversal.
ADVERTISEMENT
Itulah informasi seputar transaksi reversal Mandiri, penyebab, hingga cara mengatasinya. Semoga informasi di atas bermanfaat!
(ZHR & SFR)