Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tugas Direktur Utama sebagai Pemimpin Tertinggi di Perusahaan
12 September 2022 7:04 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 26 Desember 2023 8:59 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karena tugas direktur utama sangat penting, posisi ini tidak boleh diisi sembarang orang. Seorang direktur utama harus memiliki pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan memimpin sebuah perusahaan.
Beberapa tokoh besar dikenal karena mereka sukses menjadi direktur utama dari perusahaan yang dipimpin. Contohnya seperti Mark Zuckerberg dari Facebook, Elon Musk dari Tesla, atau Jeff Bezos dari Amazon.
Dikutip dari buku What CEO Wants from PR karya Agung Laksamana, jika bukan perusahaan rintisan, direktur utama umumnya dipilih dewan direksi dan pemegang saham. Penunjukan langsung tersebut biasanya berdasarkan kompetensi atau ikatan sosial.
Tak heran di beberapa perusahaan, direktur utama memiliki tugas yang berbeda dengan direktur perusahaan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya anak perusahaan yang harus dipimpin. Di samping itu, tugas direktur utama lebih luas daripada direktur perusahaan.
ADVERTISEMENT
Tugas Direktur Utama
Jika sebatas mengacu pada sebutannya, tugas direktur utama adalah memimpin seluruh perusahaannya dan melakukan tugas manajerial terhadap apa yang dipimpinnya.
Menurut buku TOP CEO, Rich Salesman karangan Heru Setyakan, tugas direktur utama secara umum adalah menentukan strategi dan visi perusahaan agar bisa berkembang menjadi lebih baik. Misalnya menentukan pangsa pasar perusahaan, pesaing, produk, keunikan, penganggaran, dan lain-lain.
Kendati demikian, tugas tersebut kadang sering dipegang dengan tugas dan peran lain yang mirip dalam sebuah organisasi. Ada pun beberapa hal yang dilakukan oleh seorang direktur utama sebagai pemimpin perusahaan. Berikut penjabarannya masing-masing:
1. Merumuskan pihak-pihak luar yang paling penting bagi organisasi
Tugas direktur utama adalah menengahi dan merumuskan pihak yang penting bagi sebuah perusahaan. Misalnya, sedang terjadi konflik antar perusahaannya, seorang direktur utama harus menyelesaikan masalah tersebut dengan mengacu pada satu kebutuhan, yakni konsumen.
ADVERTISEMENT
2. Memutuskan bidang yang digeluti
Dalam hal ini, seorang direktur utama perlu melihat prospek, gambaran masa depan, hingga peluang yang akan diraih dalam setiap bidang yang diputuskan.
3. Menyeimbangkan kepentingan masa kini dan masa depan
Dengan kata lain, seorang direktur utama harus memiliki target jangka pendek dan panjang dalam menjalankan perusahaannya. Contoh target jangka panjang yakni perusahaan harus mampu tumbuh 24 persen dari sekarang sampai 5 tahun ke depan.
Oleh karena itu, hal yang perlu dilakukan adalah menetapkan target jangka pendek agar perusahaan yang dipimpin mampu tumbuh 5 persen setiap tahun.
4. Mempertajam nilai dan standar perusahaan
Nilai perusahaan merupakan cerminan identitas perusahaan. Oleh karena itu, direktur utama harus mampu mempertajam nilai dan standar yang telah ditentukan. Tujuannya agar perusahaan yang dipimpin benar-benar bernilai di mata publik.
5. Mengevaluasi para karyawan
Sebagai pemimpin, direktur utama tentunya harus melakukan evaluasi terhadap karyawannya. Ada pun karyawan tersebut di antaranya mencakup Chief Financial Officer (CFO), Chief Marketing Officer (CMO), Chief Technology Officer (CTO), Chief Operating Officer (COO), Chief Information Officer (CIO), dan posisi lainnya sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
(NDA)
Live Update