Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tugas Quality Control dan Lingkup Kerjanya dalam Industri
12 September 2022 6:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Quality control merupakan salah satu aset penting bagi sektor industri. Dalam praktiknya, tugas quality control menerapkan konsepsi pengendalian mutu guna mendapatkan kepuasan pelanggan maupun karyawan.
ADVERTISEMENT
Tugas quality control umumnya adalah memeriksa dan menguji produk secara visual, memantau peralatan inspeksi, serta menganalisis data kualitas produksi. Meski demikian, tugas quality control dapat berbeda di tiap tempat, tergantung sektor industry yang digeluti.
Berdasarkan informasi dalam buku Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor SMK Kelas XII karya Z. Furqon, dkk., seorang quality control perlu terlibat langsung dalam keseluruhan proses yang dilakukan suatu industri. Ia bahkan membuat keputusan produksi berdasarkan standar tertentu.
Lebih detailnya, quality control bertugas meneliti produk selama proses produksi. Hal ini dilakukan sebelum, selama, dan setelah proses produksi untuk memperoleh standar kualitas yang diperlukan.
Tugas Quality Control
Menurut Haryadi PR dalam buku Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja DU/DI Furnitur, tugas quality control mencakup monitoring, uji tes, dan memeriksa semua proses produksi yang terlibat dalam suatu produk.
ADVERTISEMENT
Pengendalian tersebut diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara rencana dan pelaksanaan atau proses produksi serta hasil produksi. Haryadi PR menerangkan dalam buku yang sama, seorang quality control telah menjalankan tugas apabila:
Lingkup Kerja Quality Control
Sama seperti profesi lain, quality control juga memiliki lingkup kerja khusus. Pembatasannya meliputi ukuran, jenis pekerjaan, serta tugas yang dilakukan dalam sektor industrinya.
Misalnya pada industri furniture, diberitahukan dalam buku Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja DU/DI Furnitur karya Haryadi PR bahwa lingkup kerja quality control meliputi:
ADVERTISEMENT
Tujuan prosedur quality control dilaksanakan adalah untuk membuat standar dalam pengecekan hasil produksi. Pada tahapan ini, produk yang dihasilkan harus sesuai dengan keinginan pembeli atau pelanggan.
Hal tersebut guna memberi rasa kepercayaan dan kepuasan pada pelanggan. Dalam prosesnya, pelaksanaan quality control dapat diuraikan lagi menjadi beberapa langkah, yakni:
1. Menentukan sasaran
Quality control harus menghasilkan produk atau instalasi dengan batasan anggaran, jadwal, dan mutu yang telah ditentukan. Sasaran ini didasari dari suatu perencanaan dasar yang diperhitungkan secara matang.
Ini guna menjadi faktor pertimbangan utama dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi atau membangun proyek. Hasilnya, sasaran tersebut pun bisa jadi tonggak tujuan dari kegiatan pengendalian.
2. Standar dan kriteria
Untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien, maka perlu disusun suatu standar, kriteria, serta spesifikasi. Tujuannya adalah untuk digunakan sebagai tolok ukur dalam membandingkan dan menganalisis pekerjaan.
ADVERTISEMENT
3. Merancang sistem informasi
Satu hal yang perlu ditekankan dalam proses pengendalian proyek adalah sistem informasi. Dengan bantuan sistem ini, quality control dapat mengumpulkan data dan memberikan keterangan secara tepat, cepat, dan akurat.
(NDA)