Tujuan Dibentuknya Dana Kas Kecil dan Metode Pengelolaannya

Ilustrasi tujuan dibentuknya dana kas kecil. Foto: Unsplash

Tujuan dibentuknya dana kas kecil penting diketahui. Kas kecil atau petty cash merupakan nominal yang dikeluarkan perusahaan secara rutin dalam jumlah kecil.

Jenis kas ini digunakan untuk mengelola keuangan, baik bagi perusahaan besar maupun Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Seperti namanya, kas ini digunakan untuk membayar pengeluaran yang nominalnya relatif kecil.

Contoh kas kecil di antaranya biaya transportasi, biaya perjalanan, listrik, dana konsumsi untuk kepentingan rapat, Internet, biaya perlengkapan kantor lainnya. Agar lebih memahami seputar kas kecil, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Kas Kecil Atau Petty Cash

Ilustrasi tujuan dibentuknya dana kas kecil. Foto: Unsplash

Ketika menjalankan bisnis, perusahaan tidak selalu mengeluarkan dana yang besar untuk kebutuhan mereka. Ada beragam keperluan perusahaan dengan biaya yang sedikit. Kendati begitu, setiap arus uang yang keluar harus dicatat secara detail dalam pembukuan agar memudahkan akuntan melaporkan keuangan perusahaan.

Pembukuan tersebut akan mencatat pengeluaran perusahaan dalam nominal yang tidak terlalu banyak atau dikenal dengan kas kecil atau petty cash.

Dirangkum dari Akuntansi Pajak karya Johar Arifin, kas kecil adalah dana yang digunakan untuk pembiayaan operasional perusahaan dengan jumlah sedikit. Umunya pencatatan kas kecil dikelola Biro Kesekretariatan atau petugas keuangan tingkat pemula.

Tujuan Dibentuknya Dana Kas Kecil

Ilustrasi tujuan dibentuknya dana kas kecil. Foto: Unsplash

Sebagaimana diketahui, perusahaan sering mengeluarkan dana yang relatif kecil untuk berbagai kepentingan. Hal itu memiliki tujuan tersendiri, lantas apa saja tujuan dibentuknya dana kas kecil?

Mengutip Otomatisasi Tata Kelola Keuangan SMK/MAK Kelas XII karya Fatkhudin Aziz dan Budi Winarni, berikut jawabannya:

Metode Pengelolaan Kas Kecil

Dalam mengelola manajemen finansial perusahaan dibutuhkan metode khusus, termasuk pencatatan kas kecil. Artinya, dalam hal ini pencatatan kas kecil membutuhkan langkah pencatatan tertentu. Berikut metodenya yang disadur dari Akuntansi Pajak karya Johar Arifin.

1. Metode Tetap

Metode pencatatan kas kecil yang pertama ialah metode tetap atau Imprest Fund System. Jadi, metode tetap ini adalah pembukuan kas kecil dengan jumlah nominal yang selalu sama.

Hal ini biasanya karena jumlah dana yang dikeluarkan dengan dana yang masuk sama. Dengan demikian saldo kas dalam kas kecil selalu tetap jumlahnya.

2. Metode Fluktuasi

Kemudian ada juga metode fluktuasi, yakni pencatatan kas kecil yang jumlah nominalnya berubah-ubah. Metode fluktuasi adalah kebalikan dari metode tetap.

Metode ini terjadi karena adanya perbedaan antara dana yang masuk dan keluar ketika nominal uang yang keluar tidak sama dengan deposit.

Itu dia informasi seputar tujuan dibentuknya dana kas kecil. Semoga bermanfaat!

(ZHR)