Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Tujuan Perhitungan Indeks Harga, Pengertian, dan Jenis-jenisnya
16 Mei 2023 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi indeks harga. Foto: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h0h53mrvp7n7ad0hwmjrxfm6.jpg)
ADVERTISEMENT
Tujuan perhitungan indeks harga perlu dipahami oleh para pengusaha lantaran dapat mempengaruhi harga beli barang produksi, yang berdampak pada kualitas dan harga barang untuk ditawarkan kepada konsumen.
ADVERTISEMENT
Indeks harga juga dapat dimanfaatkan sebagai tolak ukur untuk melihat perubahan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu. Apalagi saat menjelang hari raya, ketika beberapa barang pokok mengalami kenaikan harga.
Oleh karena itu, indeks harga memiliki peran yang penting dalam ekonomi . Di Indonesia, indeks harga ditetapkan dari hasil pengumpulan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk informasi lebih lanjut seputar indeks harga, simak uraian berikut.
Pengertian Indeks Harga
Menurut buku Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia oleh Indonesia Stock Echange, indeks harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk menunjukkan perubahan mengenai harga barang secara menyeluruh dalam suatu periode waktu.
Sebelumnya, indeks harga dan inflasi sangat berhubungan satu sama lainnya, karena pada dasarnya indeks harga adalah dasar untuk menghitung inflasi. Semakin tinggi indeks harga dari waktu ke waktu, laju inflasi pun semakin cepat.
ADVERTISEMENT
Umumnya, ada beberapa macam metode perhitungan indeks harga. Metode tersebut adalah metode agregatif dan metode tertimbang. Mengutip buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi yang disusun oleh Eeng Ahman, berikut pengertian dari masing-masing metode, yakni:
a. Metode agregatif
Metode indeks harga agregatif atau metode tidak tertimbang, artinya seluruh harga dalam tahun tertentu dinyatakan sebagai presentasi dari keseluruhan harga komoditas dalam satu tahun.
b. Metode tertimbang
Dalam hal ini, metode tertimbang memasukkan faktor penimbang atau bobot dari setiap jenis barang yang dihitung angka indeksnya. Metode tertimbang terdiri dari 3 metode, yakni:
ADVERTISEMENT
Tujuan Perhitungan Indeks Harga
Salah satu tujuan perhitungan indeks harga adalah untuk mengatur laju inflasi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, indeks harga dan inflasi memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Adapun tujuan perhitungan indeks harga lainnya, yakni:
Tidak hanya berguna bagi pengusaha, perhitungan indeks harga juga dapat dimanfaatkan konsumen sebagai petunjuk atau indikator dalam mengukur kegiatan ekonomi secara umum.
Jenis-jenis Indeks Harga
Menurut buku Pasti Bisa Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI yang diterbitkan oleh Tim Ganesha Operation, indeks harga terbagi menjadi empat, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
a. Indeks harga konsumen
Indeks harga konsumen adalah suatu ukuran statistik yang dapat menunjukkan perubahan-perubahan pada harga komoditas dan jumlah barang yang dibeli konsumen dari waktu ke waktu.
Indeks harga konsumen disusun oleh Badan Pusat Statistik berdasarkan data yang berasal dari konsumen, produsen, lembaga-lembaga konsumen, dan sebagainya.
b. Indeks harga produsen
Indeks harga produsen merupakan angka indeks yang menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh para pedagang besar. Berbeda dengan indeks harga konsumen, indeks harga produsen ditetapkan dalam ukuran atau kuantitas borongan.
c. Indeks harga yang diterima dan dibayar petani
Indeks harga yang diterima petani adalah indeks yang berhubungan dengan penetapan harga dasar untuk barang-barang hasil pertanian. Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani berhubungan dengan penetapan harga kebutuhan pertanian, misalnya pupuk, benih, dan obat pembasmi hama.
ADVERTISEMENT
d. Indeks harga implisit
Indeks harga implisit adalah suatu metode untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi nominal dengan pertumbuhan ekonomi riil. Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang diproduksi. Selain itu, indeks harga implisit menjadi ukuran inflasi dari periode di mana harga dasar untuk perhitungan GNP riil.
(NDA)