Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Tujuan Utama dari Sistem Evaluasi Kinerja dan Proses Menjalankannya
7 September 2023 13:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi sedang evaluasi kinerja karyawan. Foto: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h9phb18ynxvdzxcx7cd8nrw1.jpg)
ADVERTISEMENT
Evaluasi kinerja merupakan salah satu sistem yang perlu diterapkan perusahaan kepada para karyawannya. Dalam perusahaan, sistem evaluasi kinerja disebut juga dengan performance appraisal.
ADVERTISEMENT
Performance appraisal atau evaluasi kinerja adalah kegiatan untuk menilai hasil kerja, mengukur kemampuan, evaluasi pencapaian, dan pertumbuhan dari potensi karyawan.
Menurut Kasmir yang dikutip dalam buku Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia karya Samuel Y Warella, dkk, evaluasi kinerja merupakan suatu sistem untuk melihat serta mengevaluasi atas pekerjaan setiap individu di perusahaan secara periodik.
Tujuan utama dari sistem evaluasi kinerja adalah untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan agar produktivitas karyawan meningkat. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak uraian artikel di bawah ini.
Tujuan Utama dari Sistem Evaluasi Kinerja
Merujuk Journal of Applied Business and Economics Volume 3 Nomor 3 oleh Eko Setiobudi, tujuan utama dari evaluasi kinerja adalah untuk mengidentifikasi, mengobservasi, mengukur, mendata, dan melihat kekuatan dan kelemahan dari karyawan dalam melakukan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Hitesh Bashin turut menerangkan dalam buku Manajemen Kinerja: Teori dan Praktik oleh Wahdiyat Moko, Ananto Basuki, dan Yusuf Risanto, tujuan evaluasi kinerja bagi karyawan adalah sebagai berikut:
Apabila suatu perusahaan menerapkan sistem evaluasi kinerja dengan baik, maka tidak hanya bermanfaat untuk membantu karyawan lebih produktif bekerja, namun juga dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
Baca juga: Penilaian Kinerja Karyawan, Ini Indikatornya
Proses Menjalankan Sistem Evaluasi Kinerja
Mengutip buku The Performance Appraisal Question & Answer Book karya Dick Grote, sistem evaluasi kinerja yang baik biasanya dijalankan dengan menggunakan berbagai proses berkelanjutan. Proses tersebut terbagi ke dalam empat fase, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Perencanaan
Dalam sistem evaluasi kinerja, perencanaan yang perlu dilakukan adalah menetapkan target kinerja karyawan. Perencanaan biasanya disusun pada awal tahun untuk rencana satu tahun ke depannya.
Dalam fase ini, atasan dan bawahan mengadakan pertemuan untuk membahas dan menetapkan tujuan serta hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan seperti kompetensi, perilaku, dan tanggung jawab kerja yang harus dimiliki.
2. Pelaksanaan
Pada fase ini, karyawan bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Peran atasan sebagai pembimbing dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka, sehingga tujuan dapat tercapai.
3. Pengukuran
Pada fase ini, atasan memberikan refleksi terhadap tugas-tugas yang telah dikerjakan karyawan dan hasil dari fase ini dapat mempengaruhi karyawan tersebut baik dalam kompensasi atau bentuk penghargaan-penghargaan lainnya.
4. Peninjauan
Fase ini merupakan fase review, yaitu mempertemukan kembali atasan dan bawahan untuk memberikan dan membahas hasil kinerja karyawan secara mendalam. Di akhir pertemuan, keduanya kembali membuat dan menetapkan tujuan serta tugas-tugas untuk masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
(NDA)