UMK Tertinggi di Jawa Timur 2024, Ini Detail Kotanya

Petugas bank menunjukkan lembaran uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (12/12). Foto: ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri

Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Timur menjadi perhatian bagi para pekerja dan pengusaha. Besaran upah minimum ditetapkan dengan nominal yang berbeda-beda antara satu kabupaten atau kota dengan lainnya.

Perbedaan ini didasari atas faktor pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan kebutuhan rumah tangga tiap daerah. Lantas, daerah mana yang memiliki UMK tertinggi?

Untuk mengetahui jawaban dan daftar besaran upah minimum pada setiap kabupaten atau kota yang ada wilayah Jawa Timur, simak informasinya di bawah ini.

UMK Tertinggi di Jawa Timur

Ilustrasi uang rupiah. Foto: Maciej Matlak/Shutterstock

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menetapkan UMK yang berlaku pada 2024. Penetapan upah minimum telah mempertimbangkan masukan dari Dewan Pengupahan yang di dalamnya terdapat unsur kelompok buruh dan kelompok pengusaha.

Ketetapan UMK tiap daerah tertuang dalam Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/656/KPTS/013/2023 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jatim 2024.

Dalam keputusan tersebut, Kota Surabaya masih menjadi daerah dengan UMK 2024 paling tinggi, yaitu sebesar Rp4.725.479. Jumlah tersebut meningkat sebesar Rp200.000 dari UMK Kota Surabaya tahun lalu yang sebesar Rp4.525.479.

Sementara itu, daerah yang memiliki upah minimum terendah adalah Kabupaten Situbondo dengan nominal Rp2.172.287.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Nilai Tukar Rupiah Melemah?

Adapun penetapan UMK 2024 di Jatim tersebut hanya berlaku bagi pekerja yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun. Untuk tenaga kerja yang bekerja lebih dari satu tahun memiliki perhitungan yang berbeda.

Format upah yang diberlakukan menyesuaikan kebijakan pengupahan berbasis produktivitas atau kinerja. Perhitungan upah menggunakan instrumen struktur skala upah.

Berikut daftar lengkap UMK 2024 di 38 kabupaten atau kota di Jawa Timur.

(SA)