Utang Hipotik: Arti, Jenis, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Ilustrasi Utang Hipotik. Foto: Unsplash.com/Towfiqu barbhuiya

Utang hipotik atau dalam kata bakunya hipotek adalah utang dengan jaminan berupa properti untuk mengamankan pinjaman yang ada. Jika peminjam tak melunasi utangnya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan dengan utang.

Untuk mengetahui informasi seputar utang hipotik lebih rinci, simak juga pengertian beserta kelebihan dan kekurangannya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Utang Hipotik

Ilustrasi Utang Hipotik. Foto: Pexels.com/RDNE Stock project

Mengutip skripsi Pengaruh Hutang terhadap Profitabilitas Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di BEI Periode 2006-2011 oleh Irawan, utang hipotik adalah utang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap, seperti tanah atau gedung.

Merujuk investopedia.com, peminjam setuju untuk membayar pemberi pinjaman dari waktu ke waktu, biasanya dalam serangkaian pembayaran rutin yang dibagi menjadi pokok dan bunga.

Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan dengan utang.

Sederhananya, utang hipotek adalah perjanjian utang yang memberikan hak ke pemberi pinjaman untuk mengambil properti jika peminjam gagal melunasi utang beserta utangnya.

Jenis hipotek bervariasi berdasarkan kebutuhan peminjam, seperti hipotek konvensional dan hipotek dengan suku bunga tetap. Berikut penjelasan singkat jenis hipotek di bawah ini.

Jenis Utang Hipotik

Ilustrasi Jenis Hipotik. Foto: Pexels.com/RDNE Stock project

Berikut dua dari berbagai jenis hipotik yang dikutip dari laman rocketmortgage.com:

1. Hipotek Konvensional

Hipotek konvensional adalah jenis yang paling umum. Pinjaman konvensional adalah pilihan yang baik untuk sebagian besar peminjam yang ingin mengambil keuntungan dari suku bunga yang lebih rendah dengan uang muka lebih besar.

2. Hipotek Suku Bunga Tetap

Hipotek dengan suku bunga tetap memiliki suku bunga dan pembayaran pokok atau bunga yang sama selama masa pinjaman.

Jumlah yang peminjam bayarkan per bulan dapat berfluktuasi karena perubahan pajak properti dan tarif asuransi, tetapi sebagian besar hipotek dengan suku bunga tetap menawarkan pembayaran bulanan yang sangat dapat diprediksi.

Kelebihan Memiliki Hipotek

Ilustrasi Kelebihan Utang Hipotik. Foto: Pexels.com/Kindel Media

Di bawah ini adalah kelebihan memiliki hipotik bagi peminjam yang dikutip dari laman bankrate.com:

1. Meningkatkan Skor Kredit

Memiliki hipotek dan membayarnya bulanan secara teratur dapat membantu meningkatkan atau mempertahankan skor kredit.

2. Utang yang Baik

Hipotek sering dianggap sebagai utang yang "baik" atau setidaknya menguntungkan untuk ditanggung.

3. Manfaat Pajak

Selama masih membayar cicilan hipotek, peminjam berhak mendapatkan potongan bunga yang ada.

Kekurangan Memiliki Hipotek

Ilustrasi Kekurangan Utang Hipotik. Foto: Pexels.com/PhotoMIX Company

Merujuk laman yang sama, berikut kerugian memiliki hipotek bagi peminjam:

1. Memiliki Utang

Banyak orang berusaha keras untuk benar-benar bebas dari utang. Hipotek adalah utang besar yang dapat membuat beberapa peminjam tak nyaman.

2. Membayar Bunga

Saat membayar hipotek, sebagian uang akan digunakan untuk membayar bunga. Beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai uang yang terbuang percuma, karena tak digunakan untuk melunasi cicilan itu sendiri.

3. Risiko Perubahan Nilai Tukar

Jika peminjam tak memiliki hipotek dengan suku bunga tetap, ia berisiko mengalami kenaikan suku bunga pinjaman dari waktu ke waktu.

Sekian informasi seputar pengertian utang hipotek, jenis, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat.

(MQ)