Viral Modus Kejahatan Skimming ATM di Twitter, Begini Cara Menghindarinya

Ilustrasi slot mesin ATM yang merupakan lokasi pelaku skimming menempatkan alat skimmer untuk membajak kartu ATM korban. (Foto: Depositphotos).

Beberapa waktu belakangan, media sosial Twitter sempat diramaikan dengan sebuah utas mengenai seorang nasabah Bank Mandiri yang mengaku dana tabungan di rekeningnya sebesar Rp 128 juta hilang dan baru disadarinya saat ia hendak menarik tunai di ATM. Kabarnya, ia menjadi korban tindakan skimming ATM.

Layaknya yang terjadi pada korban bernama Asrizal tersebut, dampak dari skimming sangat berbahaya karena korban biasanya akan terlambat menyadari bahwa kartu ATM miliknya sudah dibajak dan disalahgunakan oleh pelaku kejahatan tersebut.

Skimming sendiri merupakan sebuah modus kejahatan yang acapkali menimpa nasabah perbankan. Tindak kejahatan ini memungkinkan pelakunya melakukan metode untuk membaca data magnetik yang terdapat pada kartu debit atau kartu kredit secara ilegal.

Caranya, pelaku akan memodifikasi perangkat keras atau perangkat lunak (hardware dan software) alat pembayaran atau menggunakan skimmer (alat pembaca kartu) yang ditempelkan pada lubang kartu mesin ATM. Bentuk alat ini sendiri persis menyerupai bentuk slot kartu mesin ATM. Alat tersebut akan merekam informasi dari kartu ATM korban. Nantinya, pelaku akan menduplikat kartu ATM korban menggunakan data yang sudah terkumpul dari alat skimming ke kartu kosong. Kartu tersebut nantinya dapat digunakan pelaku dengan menggunakan PIN yang sebelumnya diperoleh dari korban lewat kamera pengintai yang sebelumnya juga dipasang pelaku pada mesin ATM.

Sudah banyak cara yang dilakukan perbankan dalam mengatasi modus kejahatan ini, salah satunya adalah dengan mengganti kartu ATM lama berbasis magnetic stripe dengan kartu baru berbasis chip. Perhatikan hal-hal ini saat melakukan transaksi di mesin ATM guna menghindari skimming maupun modus kejahatan lainnya:

1.Menutupi tangan saat memasukkan PIN guna menghindari kamera pengintai yang dipasang pelaku.

2.Memastikan kondisi mesin ATM, apabila ada kejanggalan pada mesin tersebut, lebih baik tidak digunakan dan laporkan langsung ke bank terkait.

3.Hindari melakukan transaksi pada mesin ATM yang terletak di lokasi yang sepi dan minim pengawasan.

4.Mengganti PIN secara berkala.

5.Mengganti kartu ATM lama berbasis magnetic stripe menjadi kartu baru yang berbasis chip.

6.Tidak memberikan data atau informasi kartu debit dan kredit kepada siapapun.

7.Selalu periksa slip transaksi dan mengecek kesesuaiannya dengan data internet banking.

8.Jangan mau dibantu orang tak dikenal saat mengalami kendala di mesin ATM. Lebih baik segera hubungi bank terkait untuk memperoleh bantuan.

9.Memantau rekening secara berkala agar langsung segera mengetahui apabila terdapat transaksi mencurigakan.

10.Berhati-hati dengan nomor telepon contact center bank yang ditempel pada mesin ATM, pastikan bila nomor tersebut tidak palsu dengan mengecek langsung nomor contact center asli dari informasi resmi bank terkait.