Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
White Collar Crime Itu Apa? Ini Penjelasannya
8 Agustus 2022 19:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu white collar crime? Ini menjadi pertanyaan yang perlu diketahui banyak orang. Pasalnya, hal ini cukup banyak diberitakan dan mengakibatkan kerugian negara yang besar bagi.
ADVERTISEMENT
Kejahatan sendiri tidak hanya terjadi berdasarkan latar belakangnya. Ada banyak alasan yang memungkinkan seseorang atau suatu kelompok melakukan tindak kejahatan dengan merugikan orang ataupun pihak lainnya.
Kejahatan bisa terjadi di mana saja. Tidak ada negara yang menjamin kalau negaranya terbebas dari kejahatan. Adapun kejahatan bisa datang dari kalangan kelas bawah, atau justru dari kalangan kelas atas.
Tindak kejahatan yang dilakukan oleh kalangan kelas atau atau yang memiliki jabatan tinggi, diistilahkan sebagai white collar crime. Sementara kejahatan yang dilakukan oleh masyarakat rendah, disebut sebagai blue collar crime. Untuk mengetahui lebih lanjut, baca sampai tuntas artikel ini.
Definisi White Collar Crime
Mengutip buku Jalan Terjal Menuju Pemilu 2014, istilah white collar crime pertama kali dikemukakan oleh Hazel Croal. Ia mendefinisikan bahwa white collar crime ialah penyalahgunaan jabatan yang sah oleh seseorang yang sudah ditetapkan sebagai pejabat secara hukum.
Ia juga mengatakan bahwa white collar crime atau kejahatan kerah putih digunakan untuk menyebut berbagai jenis tindak kejahatan di suatu lembaga pemerintahan, baik itu secara struktural secara individu ataupun kelompok.
ADVERTISEMENT
Sementara itu jika melihat buku Korupsi: Melacak Arti, Menyimak Implikasi, seorang bernama Edwin Sutherland mengartikan kejahatan kerah putih sebagai kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang dipandang terhormat, yang memiliki jabatan di pemerintahan.
Sutherland sendiri merupakan sosiolog-kriminolog asal Amerika Serikat yang telah mengungkap praduga terkait bahwa kejahatan selalu lekat dengan kaum miskin. Ia telah menyelidiki sekitar 85 perusahaan besar selama periode 1900-1945, dan menemukan bahwa kejahatan justru lebih banyak dilakukan oleh para manajer atau kerah putih.
Perbedaan White Collar Crime dengan Blue Collar Crime
Terkadang, masih ada sebagian orang yang belum memahami perbedaan dari istilah white collar crime dengan blue collar crime. Jika dilihat dari namanya, tentu kedua istilah itu berbeda. Pastilah kedua hal tersebut memiliki arti yang berbeda juga.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, istilah white collar crime disematkan bagi meraka kalangan atas atau khususnya para petinggi negara yang melakukan penyelewengan jabatan, dengan mengambil uang negara untuk kepentingan pribadinya.
Sementara istilah blue collar crime disematkan bagi mereka yang berada di kalangan kelas bawah, dan melakukan tindak kejahatan, baik itu mencuri, mencopet, dan berbagai tindak kejahatan lainnya.
Jika menilik ulang perihal istilah white collar crime, dahulu di Eropa dan Amerika Serikat khususnya, orang-orang yang bekerja di sektor pemerintahan menggunakan pakaian yang memiliki kerah berwarna putih.
Sementara bagi mereka yang bekerja di kelas bawah menggunakan pakaian dengan kerah berwarna biru. Oleh sebab itu, kejahatan yang berasal dari kalangan kelas bawah dinamai blue coral crime.
ADVERTISEMENT
(NNR)