Window Dressing Saham: Arti, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
6 Desember 2022 19:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi window dressing saham. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi window dressing saham. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu istilah yang harus dipahami saat mulai berinvestasi saham adalah fenomena Window Dressing saham. Fenomena ini mungkin masih terdengar asing di telinga para investor pemula.
ADVERTISEMENT
Agar tidak salah langkah, simak informasi mengenai window dressing saham yang akan Berita Bisnis uraiakan di bawah ini.

Pengertian Window Dressing Saham

Investasi saham menjadi pilihan untuk mendapatkan keuntungan. Namun, dalam berinvestasi kamu tidak hanya menyiapkan modal, melainkan juga pengetahuan tentang saham itu sendiri. Salah satu pengetahuan yang dimaksud adalah fenomena window dressing.
Dikutip dari Investopedia.com, window dressing saham adalah upaya yang dilakukan manajer investasi, perusahaan atau emiten dalam meningkatkan performa portfolio sebelum disajikan ke klien atau pemegang saham.
Portofolio saham yang bagus atau performa laporan keungan yang baik juga membantu manajer investasi untuk menarik calon investor. Window dressing diharapkan bisa menaikkan performa investasi jangka pendek.
Oleh karena itu, para investor ikut berburu keuntungan dalam jangka pendek. Dengan demikian performa saham bisa membaik di akhir tahun.
ADVERTISEMENT

Periode Window Dressing Saham

Ilustrasi window dressing saham. Foto: Shutterstock
Mengutip buku Manajemen Pasar Modal untuk Pemula karya Dr. Agus Arman, S.E., M.Si., window dressing saham biasanya dilakukan setelah tutup buku atau di akhir tahun seperti Desember. Namun kadang kala efek fenomena ini masih terasa di awal tahun atau di Januari.
Pada bulan-bulan tersebut banyak nilai saham yang meningkat. Tak heran, Desember menjadi bulan yang sangat dinanti investor karena mereka berpotensi meraup keuntungan dari kenaikan saham.

Cara Kerja Window Dressing Saham

Setiap investor akan menerima laporan kinerja portofolio dari manajer investasi. Mereka akan menggunakan laporan tersebut untuk mendapati imbal hasil dari investasi yang dilakukan.
Saat performa portofolio tidak sesuai dengan yang diharapkan, manajer investasi akan melakukan window dressing dengan menjual saham yang mencetak kerugian besar.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya manajer investasi akan menggantinya dengan saham yang diprediksi bisa menghasilkan keuntungan lebih besar dalam jangka pendek. Semua itu dilakukan untuk memperbaiki kinerja keseluruhan portofolio manajer investasi.

Kelebihan dan Kekurangan Window Dressing

Ilustrasi window dressing saham. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Fenomena window dressing memang tidak disarankan lantaran bukan merupakan cara sehat untuk menarik perhatian calon investor. Meski demikian masih banyak perusahaan atau manajer investasi yang melakukannya.
Hal ini karena window dressing tidak hanya menuai kelemahan, melainkan ada juga keuntungan yang akan diterima, berikut di antaranya:
Kelebihan
ADVERTISEMENT
Kekurangan
Itu dia informasi mengenai window dressing saham, mulai dari pengertian, periode, cara kerja, keunggulan, dan kelemahannya. Semoga bermanfaat!
(ZHR)