Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Yang Termasuk Utang Jangka Panjang, Ini Jenis-jenis dan Manfaatnya
22 April 2022 13:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Utang jangka panjang termasuk salah satu instrumen utang. Kamu dapat memilih utang jangka panjang apabila kamu mengambil pinjaman dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
Instrumen utang sendiri terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan jangka waktunya yaitu utang jangka panjang dan utang jangka pendek. Biasanya utang jangka panjang memiliki periode waktu pelunasan lebih dari satu tahun sedangkan utang jangka pendek merupakan kewajiban yang harus kamu lunasi kurang dari setahun.
Pengambilan instrumen utang ini didasarkan pada kesepakatan antara peminjam dan pemberi pinjaman. Kesepakatan tersebut mengatur tenor pinjaman, jaminan yang terlibat, tingkat suku bunga pinjaman, dan jatuh tempo utang.
Lalu seperti apa utang jangka panjang dan aset apa saja yang dapat digunakan? Simak penjelasannya berikut ini.
Jenis Pinjaman yang Termasuk Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang merupakan kewajiban yang perlu kamu lunasi pembayarannya dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Mengutip dari website resmi Bank OCBC, jangka waktu pembayaran utang jangka panjang biasanya selama 5 hingga 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Untuk mengambil utang jangka panjang ini, kamu dapat mendatangi bank, investor, maupun perusahaan lain yang menyediakan utang jangka panjang. Biasanya perusahaan akan mengambil utang jangka panjang ini untuk menambah modal di operasional, produksi, ataupun pengembangan riset.
Terdapat dua jenis utang jangka panjang yaitu utang hipotek dan utang obligasi. Berikut penjelasan mengenai utang hipotek dan utang obligasi.
1. Utang Hipotek
Utang hipotek merupakan salah satu jenis utang jangka panjang yang dapat kamu pilih. Hipotek sendiri merupakan jaminan berupa aset tak bergerak dan tetap. Contohnya seperti rumah, bangunan, mesin, dan hak cipta. Apabila kamu tidak dapat melunasi utang sesuai tenggat waktu kesepakatan, aset tersebut akan disita. Nantinya aset tersebut akan dilelang untuk melunasi utang yang kamu ambil.
ADVERTISEMENT
2. Utang Obligasi
Utang obligasi merupakan jenis kedua utang jangka panjang yang dapat kamu pilih. Obligasi sendiri merupakan peminjaman dengan memberikan jaminan surat-surat berharga. Sebelum membuat kesepakatan, surat berharga kamu perlu ditampilkan beserta nominalnya. Jika sudah sesuai, pinjaman utang akan diberikan berdasarkan nominal obligasi yang kamu jaminkan.
Manfaat Utang Jangka Panjang
Apabila kamu memilih utang jangka panjang sebagai pilihan pinjaman, berikut beberapa manfaat yang kamu dapatkan jika memilih utang jangka panjang.
1. Aset Sebagai Jaminan
Sebagai pihak perusahaan, kamu dapat menjadikan aset sebagai jaminan. Penggunaan aset ini dapat berguna apabila perusahaan ingin mengambil tenor panjang untuk modal operasional, produksi, maupun proyek lainnya yang membutuhkan modal besar.
2. Bunga Pinjaman Lebih Rendah
Jika mengambil utang jangka panjang, biasanya pihak pemberi pinjaman memberikan suku bunga tetap terhadap pinjaman kamu. Apabila suku bunga pinjaman naik maka jumlah utang akan mengikuti suku bunga. Sedangkan apabila suku bunga pinjaman turun, jumlah utang kamu akan sesuai pada perjanjian semula.
ADVERTISEMENT
3. Mengurangi Jumlah Pajak
Perusahaan akan mendapatkan pengurangan jumlah pajak. Hal ini dikarenakan perusahaan mendapat beban kewajiban yang harus dibayar yaitu utang. Peminjaman utang menyebabkan pendapatan perusahaan menurun sehingga pajak perusahaan dipotong.