Batal Terima Bantuan Pemerintah, Liverpool Cari Alternatif untuk Gaji Staf

Konten dari Pengguna
7 April 2020 6:46 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Liverpool. Foto: Jason Cairnduff/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Liverpool. Foto: Jason Cairnduff/REUTERS
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat banyak kecaman, Liverpool memutuskan untuk batal menerima bantuan dari pemerintah terkait gaji para staf mereka. CEO Liverpool, Peter Moore, mengkonfirmasi lewat situs resmi bahwa klub asal kota Merseyside itu akan mencari alternatif lain
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kompetisi Premier League mesti ditunda lantaran pandemi COVID-19. Beberapa klub pun akhirnya merumahkan para staf, termasuk Liverpool.
Mengutip Sportskeeda, keputusan yang jadi bumerang itu kemudian dibatalkan Liverpool. Pasalnya The Reds diketahui cuma membayar 20 persen gaji para staf. Adapun sisa dari 80 persen gaji bakal ditanggung pajak Inggris sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait merumahkan para staf.
Hal tersebut pun akhirnya mendapat kritik dari publik. Kritikan juga datang dari Jamie Carragher.
Jamie Carragher. Foto: PAUL ELLIS / AFP
“Kami mengambil kesimpulan yang salah pekan lalu dengan mengumumkan kami ingin menerapkan skema retensi virus corona dan merumahkan staf karena penundaan kalender sepakbola Premier League, dan benar-benar minta maaf untuk itu,” sebut Moore.
Kecaman itu dilayangkan lantaran seharusnya tak menerima pajak rakyat untuk menggaji para staf. Perwakilan dari Fenway Sports Group tersebut mengaku mengambil keputusan untuk memastikan para staf mendapat pembayaran penuh.
ADVERTISEMENT
Namun, dirinya kemudian memahami keluhan dari publik yang menyebut pihak klub akan mencari alternatif lain untuk menggaji para staf. Apalagi mengingat tak ada pemasukan dari pertandingan yang harus ditunda.
Virgil van Dijk tak sabar bisa kembali bermain di hadapan fans Liverpool. Foto: Reuters/Phil Noble
“Karena itu kami berkomitmen mencari cara alternatif untuk beroperasi sementara tidak ada laga sepak bola untuk dimainkan, memastikan kami tidak mendaftar untuk skema bantuan pemerintah,” lanjut Moore.
Nantinya, klub yang bermarkas di Anfield tersebut mengaku sudah siap menerima kerugian dari skenario lain yang akan mereka ambil. Meski berisiko berdampak negatif pada kemampuan untuk beroperasi seperti sebelum menghadapi pandemi virus corona.
“Sebuah kebenaran yang tak terhindarkan bahwa beberapa skenario ini melibatkan penurunan besar dalam pendapatan, dengan kerugian operasional yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ucap Moore. (bob)
ADVERTISEMENT