Javier Zanetti Berharap Lautaro Martinez Mau Bertahan di Inter Milan

Konten dari Pengguna
3 April 2020 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lautaro Martinez merayakan gol ke gawang Rapid Wien. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
zoom-in-whitePerbesar
Lautaro Martinez merayakan gol ke gawang Rapid Wien. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
ADVERTISEMENT
Lautaro Martinez terus dikabarkan bakal hengkang dari Inter Milan. Legenda sekaligus wakil presiden klub berjuluk I Nerazzurri, Javier Zanetti, kemudian berharap penyerang Timnas Argentina tersebut mau bertahan.
ADVERTISEMENT
Klub seperti Barcelona, Real Madrid, dan Manchester City dikabarkan saat ini meminati jasa Martinez. Bukan tanpa sebab memang, penyerang berusia 22 tahun tersebut sejauh ini tampil gemilang dengan mencatat 16 gol dan 4 asis di 31 penampilan semua kompetisi.
Mengutip dari Football Italia, Zanetti kemudian menyebut Martinez saat ini senang berada di Giuseppe Meazza. Bagi mantan kapten Inter tersebut, Penyerang yang didatangkan dengan mahar 22 juta euro itu saat ini merupakan aset terbesar tim.
Javier Zanetti menyaksikan pertandingan Internazionale. Foto: AFP/Amir Jaffar
"Saya senang membicarakan dia (Lautaro) karena ketika kami mendatangkannya, kami sudah mengikutinya selama beberapa waktu," sebut Zanetti kepada Sky Sport Italia.
Eks bek kanan Timnas Argentina tersebut kemudian menyebut Martinez merupakan pemain paling berbakat dari negaranya saat ini. Mantan rekan satu negaranya, Diego Milito juga menilai Martinez punya masa depan yang cerah.
ADVERTISEMENT
"Sekarang dia adalah aset buat kami dan dia banyak berkembang. Saya melihat dia latihan setiap hari. Dia senang bersama kami dan saya harap dia bertahan dalam waktu yang lama,” sebut pria berusia 46 tahun itu.
Lautaro Martinez merasa bahagia di Internazionale. Foto: AFP/Tiziana Fabi
Bersama Romelu Lukaku, Martinez menampilkan performa gemilang di lini depan Inter. La Beneamata pun kini berada di posisi ketiga, bersaing ketat untuk meraih scudetto dengan selisih sembilan angka dari pemuncak, Juventus.
Namun, kini Serie A masih harus ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Italia jadi negara di Eropa yang paling parah terkena virus corona, hingga kini sudah ada lebih dari 13.900 orang meninggal.
Bagi Zanetti, orang-orang masih harus tetap berada di rumah, setidaknya hingga 13 April mendatang demi bisa menurunkan kurva penderita yang biasanya terus naik. Bila bisa melakukannya, bukan tak mungkin virus dari COVID-19 itu bisa cepat hilang.
ADVERTISEMENT
"Kita dalam situasi dramatis di seluruh dunia. Virus corona mempengaruhi banyak populasi dan tidak boleh diremehkan," sebut pemain kelahiran Buenos Aires tersebut. (bob)