Pelatih Arsenal Sarankan Pochettino Tolak Manchester United

Banyak nama yang muncul sebagai kandidat pelatih Manchester United (MU) pada musim depan. Salah satunya adalah Mauricio Pochettino, pelatih Tottenham Hotspur, yang memang sudah lama dikaitkan dengan MU.

Manchester United baru saja mengambil keputusan besar dengan memecat Jose Mourinho pada Selasa (18/12). Manajemen sudah habis kesabaran dengan The Special One yang memang gagal membawa Setan Merah tampil memukau di musim 2018/2019.

Namun, Manchester United memutuskan untuk tak terburu-buru mengambil keputusan soal penunjukkan pelatih anyar. Mereka memilih untuk memakai jasa pelatih caretake hingga akhir musim. Setelah itu, mereka baru akan menunjuk sosok yang bertugas sebagai pelatih tetap.

Beberapa nama pun langsung muncul dalam laporan kandidat pelatih The Red Devils di musim depan. Salah satunya adalah Pochettino. Namanya memang sempat menempati urutan teratas dalam bursa taruhan BetStars soal siapa yang paling berpeluang jadi suksesor Mourinho.

Kebetulan, ia memang sudah dikenal sebagai pelatih muda yang berbakat. Di usia 46 tahun, ia sudah mampu memoles klub dan membuatnya jadi tim yang disegani. Tottenham Hotspur adalah bukti terkini polesan hebat pelatih asal Argentina itu.

Munculnya nama Pochettino sebagai pelatih baru MU pun menarik perhatian pelatih Arsenal Unai Emery. Ia pun memberikan pernyataan yang seolah meminta agar Pochettino menolak tawaran Setan Merah.

"Saya pikir ia sangat senang di Tottenham. Ia melatih tim yang besar dengan pemain yang hebat. Sekarang mereka ada di Liga Champions dan juga di posisi lebih baik dibandingkan Manchester United di Liga Inggris. Saya pikir perannya di Tottenham sangat besar," tutur Emery, dilansir Goal International.

Petualangan Pochettino sebagai pelatih dimulai dengan menangani Espanyol pada Januari 2009. Bekerja hingga November 2012, ia membawa Espanyol merangkai 53 kemenangan, 38 imbang, dan 70 kekalahan dari 161 pertandingan.

Setelah Espanyol, giliran Southampton yang menjajal jasanya pada Januari 2013. Namanya pun kian dikenal karena mampu membawa Southampton finis di urutan kedelapan klasemen 2013/2014, posisi tertinggi klub sejak musim 2002/2003 dan meraih poin tertinggi untuk kali pertama sejak 1992/1993.

Kehebatannya membuat Tottenham tergiur untuk menyewa jasanya. Bahkan, ia langsung meneken kontrak berdurasi lima tahun pada Mei 2014. Di tangan mantan pemain Newell's Old Boys itu, The Lilywhite tampil sangat mengesankan.

Di bawah asuhannya, Tottenham tak lagi menjadi tim yang diremehkan. Puncaknya adalah ketika ia membawa Tottenham finis sebagai runner-up Liga Inggris 2016/2017 dan jadi langganan Liga Champions.

Bersama Pochettino pula Tottenham menjadi tim dengan gaya bermain paling menghibur. Ia juga memunculkan bakat-bakat muda yang mampu unjuk gigi seperti Harry Kane, Dele Alli, dan Eric Dier.

"Saya tidak tahu apakah ia berpikir untuk berganti klub. Tapi, saya melihatnya dengan komitmen yang sangat besar untuk Tottenham dan ia menciptakan penampilan yang bagus. Tottenham banyak berkembang bersamanya," Emery menegaskan.

Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap seputar bola/sports.