Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Chairul Anwar, Ahli Farmasi yang Kembali Maju di Pemilihan Umum 2019
10 Desember 2018 17:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari berita caleg tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Chairul Anwar, Ahli Farmasi yang Kembali Maju di Pemilihan Umum 2019](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1544438922/Chairul_Anwar_tgdwzb.png)
ADVERTISEMENT
Chairul Anwar, Caleg Dapil Riau I. (Foto: laman PKS)
Chairul Anwar kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif di Pemilihan Umum 2019 di bawah naungan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS ) untuk daerah pemilihan Riau I.
ADVERTISEMENT
Pencalonan Chairul Anwar di pemilu 2019 mendatang bukan merupakan kali pertama untuk politisi kelahiran Pekanbaru, 13 Oktober 1963 silam. Diketahui, ini merupakan kali ketiganya ia mencalonkan diri setelah sukses menduduki kursi DPR RI pada periode 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019.
Saat ini, Chairul Anwar masih bertugas di Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan dalam negeri & otonomi daerah, aparatur & reformasi birokrasi, kepemiluan, pertahanan & reforma agraria. Sebelum menjabat di Komisi II, Chairul sempat bertugas di Komisi IX, dan dipindahkan pada tahun 2016.
Chairul Anwar sendiri sebenarnya tidak pernah menempuh pendidikan yang menjurus ke bidang politik. Bapak tujuh orang anak itu tercatat sebagai lulusan Farmasi FMIPA UI pada tahun 1989. Melanjutkan pendidikannya di bidang Farmasi, Chairul lulus dari Apoteker UI di tahun 1991.
ADVERTISEMENT
Dalam struktur partai, Chairul pernah dipercaya mengemban tugas sebagai Ketua Wilayah Dakwah Sumatera Utara DPP PKS. Selain itu, ia juga pernah menjadi Anggota Majelis Syuroh DPP PKS.
Seiring berjalannya tahun, popularitas Chairul Anwar di kalangan masyarakat Riau tampaknya semakin meningkat. Terbukti dari jumlah perolehan suara Chairul yang meningkat di setiap periode pemilihan umum dari 36.441 menjadi 50.914 suara.