Nurul Arifin Kembali Mencoba Peruntungan di Pemilu 2019

Nurul Arifin (foto: pilkada.temp.co)

Nurul Qomaril Arifin atau yang lebih akrab disapa Nurul Arifin adalah salah seorang aktris senior di Indonesia. Tidak hanya sekedar aktris senior, ia juga seorang aktivis dan politikus tanah air. Ia mengawali kariernya sebagai seorang aktris pada usia 18 tahun. Kecintaannya menjalani profesi sebagai seorang aktris melahirkan sebuah penghargaan baru baginya. Ia dinobatkan sebagai aktris terlaris pada tahun 1989.

Lebih dari 30 judul film telah dibintangi olehnya. Namun, di tahun 1990-an Nurul tergerak untuk menjadi seorang aktivis sosial. Istri dari Mayong Suryolaksano ini terlibat sebagai sukarelawan korban AIDS, narkoba, dan kekerasan terhadap perempuan. Ia juga memperoleh banyak penghargaan salah satunya Ia menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Indonesia sebagai Artis Peduli Narkoba.

Sukses sebagai seorang aktivis, Ia pun tergerak untuk terjun ke dunia politik. Ibu dari dua orang anak ini memilih untuk bergabung bersama Partai Golongan Karya (Golkar). Ia berhasil terpilih menjadi anggota DPR-RI di Komisi II selama dua periode 2004-2009 dan 2009-2014. Sayangnya Ia gagal ketika mencoba peruntungan di periode selanjutnya. Meski begitu, ia menduduki Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar.

Lalu, pada Pilkada 2018 Nurul maju sebagai calon walikota Bandung. Ia didampingi Chairul Hidayat yang berasal dari Partai Demokrat. Meskipun gagal menjadi walikota Bandung, wanita kelahiran Bandung, 18 Juli 1966 ini tidak mengeluarkan kata menyerah. Ia kembali maju di Pemilu 2019 bersama partai Golkar.

Menurut data KPU, terdapat 7.968 calon legislatif (caleg) yang akan memperebutkan kursi DPR RI di tahun 2019 mendatang. Jumlah tersebut meliputi 4.774 caleg laki-laki, dan 3.194 caleg perempuan.

Pemilu 2019 sendiri rencananya akan digelar serentak pada 17 April 2019 mendatang. Masa kampanye Pemilu pun sudah berlangsung sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019.