Konten dari Pengguna

10 Azab Anak Durhaka kepada Ibunya dalam Ajaran Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Oktober 2022 16:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi azab anak durhaka kepada ibunya. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi azab anak durhaka kepada ibunya. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak. Jadi, sudah sepatutnya seorang anak selalu mematuhi dan berbakti kepada orang tuanya, khususnya kepada ibu.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW bahkan mengulangi perintah untuk berbakti kepada seorang ibu hingga tiga kali, sedangkan berbakti kepada ayah hanya satu kali. Itu karena perjuangan yang dilakukan dan kasih sayang yang diberikan oleh ibu jauh lebih besar daripada seorang ayah.
Mengutip buku Transformasi Ibadah Ritual Dalam Kehidupan Sosial susunan Muhamad Bajri, doa seorang ibu adalah doa yang paling mustajab dan pasti diijabah oleh Allah SWT, termasuk doa yang baik maupun doa yang buruk. Jadi, dapat dipastikan bahwa anak yang durhaka kepada ibunya akan diberikan balasan berupa kepedihan luar biasa.
Kepastian ini juga dibahas dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda: “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), doa orang yang teraniaya atau dizalimi” (HR. Abu Daud).
ADVERTISEMENT

Azab Anak Durhaka kepada Ibunya

Sebagai pengingat, inilah deretan azab anak durhaka kepada ibunya yang dikutip dari buku Doa Ibu susunan Rabi’atun Adawiyah.
Ilustrasi azab anak durhaka kepada ibunya. Foto: Pixabay

1. Dibenci Allah SWT

Allah SWT akan memberikan ridho-Nya jika orang tua juga meridhoi. Sebaliknya, apabila orang tua murka, Allah pun akan murka. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits:
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murkanya Allah tergantung pada murkanya orang tua.” (HR. Al-Hakim)

2. Menerima azab di dunia

Anak yang durhaka kepada ibunya tidak hanya mendapat dosa, namun Allah juga akan memberikan azab dunia bagi mereka. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap dosa akan diakhirkan oleh Allah sekehendak-Nya sampai hari kiamat, kecuali dosa mendurhakai kedua orangtua. Sesungguhnya Allah akan menyegerakan (balasan) kepada pelakunya didalam hidupnya sebelum mati.”
ADVERTISEMENT

3. Tidak diterima shalatnya oleh Allah SWT

Azab anak durhaka lainnya adalah shalat yang dikerjakan tidak akan diterima oleh Allah SWT. Sebaik dan sekhusyuk apa pun, Allah akan tetap menolak sholat anak yang durhaka kepada ibunya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah berkata:
“Allah tidak akan menerima shalat orang yang dibenci kedua orangtuanya yang tidak aniaya terhadapnya.” (HR. Abu Al-Hasan bin Makruf).

4. Dosa-dosanya tidak akan diampuni

Allah tidak akan memberikan ampunan kepada seorang anak yang durhaka terhadap orang tuanya. Ancaman ini telah diriwayatkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang artinya:
“Berbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya aku tidak akan mengampuni." Dan dikatakan kepada orang yang berbakti kepada orangtua, "Bahwa berbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya aku mengampunimu." (HR. Abu Nu'aim)
Dari hadits tersebut, dijelaskan bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ampunan kepada seseorang yang durhaka kepada orang tuanya. Sebaliknya, Allah SWT akan mengampuni dosa orang-orang yang berbakti kepada orang tuanya.
ADVERTISEMENT

5. Terhapus semua amal ibadahnya

Seseorang yang rajin beribadah, namun durhaka kepada orang tua, terutama ibunya, maka segala amal ibadah yang telah dikerjakan akan terhapus. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits berikut:
“Ada tiga hal yang menyebabkan terhapusnya seluruh amal, yaitu syirik kepada Allah, durhaka kepada orang tua dan seorang alim yang dipermainkan oleh orang dungu." (HR. Thabrani)
Dalam hadis tersebut, dikatakan bahwa Allah SWT akan menghapus amal orang yang melakukan perbuatan syirik, seorang alim (berilmu) yang dipermainkan oleh orang dungu, dan seorang yang anak durhaka.
Ilustrasi azab anak durhaka kepada ibunya. Foto: Pixabay

6. Diharamkan mencium wanginya surga

Allah mengharamkan seseorang yang durhaka kepada orang tuanya untuk mencium wanginya surga. Padahal, wangi surga dapat tercium dari jarak perjalanan seribu tahun.
"Sesungguhnya aroma surga itu tercium dari jarak perjalanan seribu tahun dan demi Allah tidak akan mendapatinya barang siapa yang durhaka kepada orangtuanya." (HR. Thabrani)
ADVERTISEMENT

7. Tidak akan masuk surga

Seseorang yang durhaka kepada orang tuanya akan diazab oleh Allah SWT dengan tidak akan masuk surga. Rasulullah bersabda:
“Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orangtua dan juga seorang dayyuts atau banci (orang yang merelakan kejahatan berlaku di dalam keluarganya, merelakan istri dan anak perempuannya serong).” (HR. Nasa'l dan Ahmad)

8. Tidak termasuk dalam umat Nabi Muhammad SAW

Azab pedih bagi anak yang durhaka kepada ibunya adalah tidak termasuk ke dalam golongan umat Nabi Muhammad SAW. Itu karena Rasulullah telah memerintahkan umatnya untuk selalu taat dan tidak durhaka kepada orang tua.
Selain itu, salah satu kunci sukses dunia akhirat bagi seorang Muslim adalah doa dan restu orang tua. Islam memerintahkan untuk berbakti kepada orang tua agar mendapatkan ridha Allah dan keutamaan-keutamaan lainnya.
ADVERTISEMENT

9. Termasuk ke dalam orang-orang yang merugi

Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa seorang anak yang menemani orang tuanya atau salah satunya sampai tua, namun durhaka atau tidak berbakti kepadanya, maka sesungguhnya mereka adalah orang yang merugi dan hina.
Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina orang yang mendapati orang tuanya atau salah satunya sampai tua, lantas ia tidak dapat masuk surga." (HR. Muslim)

10. Disebut orang kafir

Azab anak yang durhaka kepada ibunya adalah disebut sebagai orang kafir. Dikatakan dalam sebuah hadits: "Jangan membenci kedua orang tuamu. Barang siapa orang yang mengabaikan kedua orangtuanya, maka dia kafir." (HR. Muslim)
(ANS)