10 Contoh Dialog Asking and Giving Opinion untuk Latihan Conversation

Ilustrasi contoh dialog asking and giving opinion. Foto: Pexels/Christina Morillo.

Asking and giving opinion adalah materi penting dalam pelajaran Bahasa Inggris tingkat SMA. Secara harfiah, "asking" berarti bertanya sedangkan "giving opinion" berarti memberi pendapat.

Materi ini mengajarkan siswa tentang cara berdialog yang benar menggunakan bahasa Inggris di kehidupan sehari-hari. Dalam prosesnya, siswa akan mempelajari berbagai ungkapan yang sering digunakan dalam percakapan asking and giving opinion

Sehingga lewat materi tersebut, siswa dapat mempraktikannya langsung dengan mudah. Sebagai referensi, yuk simak contoh dialog asking and giving opinion berikut ini.

Contoh Dialog Asking and Giving Opinion

Ilustrasi contoh dialog asking and giving opinion. Foto: unsplash.com/Ed Us

Mengutip Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas X: Asking & Giving Opinion oleh Zezen Zeni, S.Pd., asking and giving opinion adalah ungkapan yang digunakan untuk menanyakan dan menanggapi suatu pendapat.

Dalam praktiknya, ada beberapa ungkapan umum yang sering digunakan, di antaranya "What do you thing about...?", "What are your thoughson...?", "How do you feel about...?", dan "What's your opinion about...?".

Sementara itu, untuk menanggapi pendapat lawan bicara dapat menggunakan ungkapan, seperti "I think...", "I believe...", "In my opinion....", "I really think...", dan masih banyak lagi.

Agar lebih memahaminya, simaklah beberapa contoh dialog asking and giving opinion yang dihimpun dari buku Konsep Jitu Bahasa Inggris SMP Kelas 1, 2, & 3 olhe Hidayatullah, S. Pd berikut ini:

Contoh 1

Didi: "How is your opinion about smoking? (Bagaimana pendapatmu tentang merokok?)"

Rara: "I don’t agree. For me, it is important that people do not smoke. (Aku tidak setuju, bagiku penting bagi manusia untuk tidak merokok.)"

Didi: "Um um. I agree with you. (Um um. Aku setuju denganmu.)"

Contoh 2

Hilmi: "Look! I find beautiful shoes. (Lihat! Aku menemukan sepatu cantik.)"

Mika: "Which one? (Yang mana?)"

Hilmi: "The blue one. What do you think? (Yang biru, bagaimana menurutmu?)"

Mika: "I am sorry. I think it is out of style. (Aku minta maaf. Aku pikir itu sudah ketinggalan zaman.)"

Hilmi: "Ugh, I think so. (Ugh, aku pikir juga begitu.)"

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 156, Worksheet 4.2

Contoh 3

Gio: "Hey, have you watched 'Raya and The Last Dragon'? (Hey, apakah kamu sudah menonton 'Raya and The Last Dragon'?)"

Marcell: "Of course I have. (Tentu aku sudah menontonnya.)"

Gio: "What is your point of view, then? (Lantas, apa sudut pandangmu?)"

Marcell: "I honestly think that the actors have unbelievable acting skills. (Aku benar-benar berpikir bahwa aktor-aktornya memiliki kemampuan akting yang sulit dipercaya/memukau.)"

Gio: "Good point. And what is your opinion about the plot? (Poin yang bagus. Dan apa pendapatmu tentang alurnya?)"

Marcell: "There is no doubt in mind that the plot is mind blowing. (Tidak ada keraguan bahwa alurnya itu mencengangkan.)"

Gio: "I strongly believe that. (Aku benar-benar sependapat dengan itu.)"

Contoh 4

Merry: "Darwis, do you know about the new rules in our school? What do you think about it? (Darwis, apakah kamu sudah mendengar peraturan baru di sekolah kita? Bagaimana pendapatmu?)"

Darwis: "Yeah. Personally, arriving at school before 6:00 is too early. (Iya. Menurutku, tiba di sekolah sebelum pukul 6 terlalu dini.)"

Merry: "I agree. It's not fair for students who live far away from school. (Aku setuju. Ini tidak adil untuk siswa yang tinggal jauh dari sekolah.)"

Darwis: "I heard the student council members would discuss with the teacher so they would reconsider. (Aku dengar anggota OSIS akan berdiskusi dengan guru agar peraturan tersebut bisa dipertimbangkan lagi.)"

Contoh 5

Peter: "Hey, Gritte! Have you watched the Game of Thrones series? (Hei, Gritte! Sudahkah kamu nonton serial Game of Thrones?)"

Gritte: "Of course I have! (Tentu saja sudah!)"

Peter: "What is your point of view, then? (Kalau begitu, apa pendapatmu tentang itu?)"

Gritte: "There is no doubt in mind that the plot is mind-blowing! By the way, how about we watch another Netflix series together? (Sudah jelas bahwa jalan ceritanya menakjubkan! Omong-omong, bagaimana kalau kita nonton serial Netflix lainnya?)"

Peter: "I strongly believe that is a great idea. We can watch Stranger Things, perhaps? (Aku sungguh yakin itu ide yang bagus. Mungkin kita bisa nonton Stranger Things?)"

Gritte: "That is great. Let’s go! (Bagus. Ayo!)"

Contoh 6

A: "Hey, have you tried the new Italian restaurant downtown? What do you think about it? (Hei, apakah kamu sudah mencoba restoran Italia baru di pusat kota? Apa pendapatmu tentang tempat itu?)"

B: "Yeah, I went there last weekend. In my opinion, the food is good, but the service was a bit slow. (Ya, aku ke sana akhir pekan lalu. Menurutku, makanannya enak, tapi pelayanannya agak lambat.)"

A: "Oh, really? Do you think it’s worth going? (Oh, benar? Menurutmu, apakah tempat itu layak dikunjungi?)"

B: "I think it’s worth trying if you don’t mind waiting a bit. The pizza is really good! (Menurutku, tempat itu layak dicoba kalau kamu tidak keberatan menunggu agak lama. Pizzanya sangat enak!)"

Contoh 7

Andy: "Anto, where are you going on Sunday? (Anton, kemana kamu akan pergi di hari Minggu?"

Anton: "I won't go anywhere. (Saya tidak pergi kemana-mana.)

Andy: "How about going to the movie? (Bagaimana kalau menonton film?)"

Anton: "That's good idea. (Itu ide bagus.)"

Contoh 8

Mirza: "Nurma, what do you think about my paintings? (Nurma, apa yang kamu pikirkan tentang lukisanku?"

Nurma: "In my opinion, your paintings are wonderful. (Menurutku, lukisanmu sangat menakjubkan.)"

Mirza: "Okay. I'll put them on the gallery. (Okay. Aku akan menaruhnya di galeri.)"

Contoh 9

Mother: "What do you think about my watch? (Apa pendapatmu tentang jam tanganku?"

Father: "I think it's wonderful. It must be expensive. (Menurutku itu menakjubkan. Seharusnya itu mahal.)"

Mother: "From my point of view it's not expensive. (Dari sudut pandangku, ini tidak mahal.)"

Father: "How much it is? (Berapa harganya?)"

Mother: "It's Rp 500.000. (Ini Rp 500.000.)"

Contoh 10

Resti: "Mom, look! I bought a beautiful dress! (Ma, lihat! Saya membeli gaun cantik!)"

Mom: "Hmm, how much does it cost? (Hmm, berapa harganya?)"

Resti: "It's not expensive, really. It's only one million. Do you have any ideas? (Ini tidak mahal, sungguh. Ini hanya satu juta. Bagaimana menurutmu?)"

Mom: "It's beautiful, but in my personal opinion, it's too expensive for a dress. (Itu cantik, tapi menurut pendapat pribadiku, ini terlalu mahal untuk sebuah gaun.)"

Resti: "But in my mind, it's really worth it, because the material is good and it's from a popular fashion brand. (Tapi, menurutku, ini sangat sepadan, karena bahannya bagus dan ini dari merek mode terkenal.)"

Mom: "Next, I reckon that you should be wiser in spending money. There are many dresses that are much cheaper with good quality. (Selanjutnya, saya rasa kamu harus lebih bijak dalam membelanjakan uang. Ada banyak gaun yang harganya jauh lebih murah dengan kualitas yang bagus.)"

Resti: "Yes, but I don't think there’s anything wrong with buying expensive clothes once in a while. (Ya, tapi menurutku tidak ada salahnya membeli pakaian mahal sesekali.)"

Mom: "Well, how do you feel when you wear the dress? Are you happy and feel confident? (Nah, bagaimana perasaanmu saat mengenakan gaun tersebut? Apakah kamu senang dan merasa percaya diri?)"

Resti: "Of course! It makes me feel more beautiful and elegant. (Tentu! Ini membuatku merasa lebih cantik dan elegan.)"

Mom: "I believe you'll look more beautiful if you match the dress with a brown hijab. (Aku yakin kamu akan terlihat lebih cantik jika memadukan gaun itu dengan hijab warna cokelat.)"

Resti: "Okay mom, I will do it. Thank you! (Okay ma, aku akan melakukannya. Terima kasih!"

(NSF)