10 Contoh Ikigai, Filosofi Hidup Masyarakat Jepang

Ilustrasi contoh Ikigai. Foto: Pixabay

Sederet contoh ikigai dapat memberikan gambaran tentang filosofi hidup. Adapun, ikigai adalah filosofi hidup yang populer di Jepang untuk mengurangi tingkat depresi pekerja.

Penyebab depresi para pekerja Jepang salah satunya karena banyak orang berusaha mendapatkan kehidupan yang sempurna, alhasil mereka bekerja terus-menerus. Dengan mengetahui contoh ikigai, setiap orang diharapkan mampu menemukan kebahagiaan hidupnya.

Untuk mengetahui gambaran tentang konsep hidup orang Jepang, simak beberapa contoh ikigai di bawah!

Contoh Ikigai dari Tokoh Terkemuka di Dunia

Ilustrasi contoh Ikigai. Foto: Pixabay

Mengutip buku How To Get Ikigai Rahasia Menjalani Hidup Sehat ala Orang Jepang oleh Taro Hiroshi, dalam bahasa Jepang, ikigai artinya "alasan untuk hidup". Maka, ikigai dapat diartikan sebagai jalan menemukan tujuan hidup.

Ikigai merupakan terminologi yang memasukkan ide kebahagiaan dalam kehidupan. Tujuan dari filosofi ikigai adalah memotivasi seseorang untuk bangun pagi dan mengetahui apa yang akan dicapai hari itu.

Berdasarkan laman fingerprintforsuccess.com, ikigai mulai digunakan orang-orang Jepang usai seorang psikiater, Mieko Kamiya, menulis filosofi tersebut dalam buku berjudul Ikigai ni Tsuite yang artinya Tentang Makna Hidup.

Melalui bukunya, Mieko menyebutkan banyak orang memiliki kekuatan dari ikigai. Setiap ikigai pada setiap individu dapat dikaitkan dengan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.

Dirangkum dari Life Architekture, berikut beberapa contoh ikigai yang dapat dijumpai dari kehidupan para tokoh terkenal:

1. Steve Jobs

Gairah Steve Jobs terkait kesempurnaan membawanya untuk mendirikan perusahaan Apple, di mana ia merevolusi dunia teknologi untuk semua orang dengan inovasinya. Contoh ikigai dari Steve Jobs adalah kecintaannya pada desain, kecakapan teknisnya, dan kemampuan dalam membuat teknologi.

2. Bunda Teresa

Bunda Teresa adalah biarawati dari India yang populer karena dedikasinya untuk melayani orang-orang miskin. Ikigai Bunda Teresa dapat dilihat dari pelayanannya yang penuh belas kasih pada orang-orang miskin.

Panggilan hidup Bunda Teresa adalah untuk membantu orang lain, sesuai dengan hasratnya untuk melayani kemanusiaan. Dengan suatu cara tertentu, Bunda Teresa menemukan tujuan dalam memenuhi kebutuhan penting di dunia yang menjadi misinya seumur hidup.

3. Frida Kahlo

Frida Kahlo, seniman surealisme, menemukan ikigai-nya dalam mengekspresikan identitas dan pengalamannya melalui berbagai aktivitas, seperti melukis.

Meskipun saat membuat karya seninya sering menemukan berbagai kesulitan, hasrat Frida Kahlo terhadap seni tampak jelas dalam karya-karyanya sehingga menyentuh emosi orang-orang. Melalui seninya, Frida Kahlo dapat terhubung dengan dunia, memenuhi misinya, dan mempertahankan profesinya dalam kehidupan.

4. Jane Goodall

Ahli primata, Jane Goodall, menemukan ikigai-nya di hutan Gombe, ketika mempelajari simpanse. Kecintaan Jane Goodall terhadap satwa liar, ditambah keterampilan penelitian yang luar biasa, dapat memenuhi kebutuhannya terkait wawasan konservasi dan karier.

5. J. K. Rowling

J. K. Rowling tercatat sebagai salah satu penulis paling sukses dalam sejarah. Perjalanan J. K. Rowling sebagai ibu tunggal dan penulis merupakan contoh kuat ikigai. Kecintaan J. K. Rowling pada cerita yang dipadukan dengan bakat menulisnya membuatnya dapat menciptakan narasi ajaib melalui seri Harry Potter.

6. Michael Jordan

Michael Jordan dianggap sebagai pemain basket terhebat sepanjang masa. Jordan menemukan ikigai-nya yakni antara kecintaan dan kemampuan atletik yang luar biasa. Dengan begitu, ia dapat membawa kariernya dengan baik di dalam lapangan maupun melalui usaha bisnis.

7. Elon Musk

Pencarian inovasi pada teknologi untuk menjawab tantangan modern merupakan ikigai Elon Musk. Hasrat Elon Musk untuk kemajuan teknologi membuatnya dapat memenuhi berbagai permintaan.

8. Jamie Oliver

Jamie Oliver menggabungkan kesenangannya dalam memasak dan tujuan hidupnya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Bakatnya dalam membuat resep yang lezat dan mudah dibuat telah menginspirasi dunia kuliner.

9. Beethoven

Ludwig van Beethoven menemukan ikigai dalam mengubah musik abadi yang menggetarkan jiwa masyarakat. Meskipun mengalami kesulitan karena kehilangan pendengaran, kecintaannya pada musik tak tergoyahkan untuk berkreasi dan menciptakan musik yang hebat.

Karya Beethoven tak hanya memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi juga membuatnya berada di tempat sebagai komposer yang dihormati dalam catatan sejarah.

10. Thomas Edison

Ikigai penemu lampu, Thomas Edison berpusat pada inovasi dan kontribusi bagi kemanusiaan melalui penemuannya. Semangat Thomas Edison yang dikombinasi dengan kemampuan untuk memecahkan masalah praktis telah menciptakan teknologi yang dibutuhkan masyarakat.

Elemen Ikigai

Ilustrasi Ikigai. Foto: unsplash

Merangkum situs japan.go.jp, seorang pengusaha Amerika Marc Win menuturkan, terdapat empat elemen untuk menemukan arti filosofi ikigai dalam kehidupan, yaitu:

1. What You Love?

What you love dapat diartikan sebagai sesuatu yang disukai atau sebuah passion. Passion atau hasrat ini yang membuat hidup bergairah dan merasa bahagia saat melakukannya.

Passion sering kali berhubungan dengan identitas kita. Saat menjalani passion, kita merasa menjadi sosok yang paling autentik, yang memberikan rasa makna dan tujuan hidup. Passion juga memotivasi kita untuk terus belajar dan berkembang

2. What You Can Be Paid For?

What you can be paid for merupakan skill atau kemampuan untuk bertahan hidup dan mendapatkan uang. Elemen kedua ini dapat disebut sebagai profesi. Sehingga, untuk mencapai Ikigai, pastikan menemukan profesi yang menghargai Anda.

3. What The World Need?

What the world need merupakan misi untuk memenuhi apa yang dibutuhkan lingkungan sekitar. Misalnya, membantu sesama, mengikuti acara bakti sosial, dan lainnya. Dengan menjalankan misi tersebut, hidup akan terasa lebih bermakna.

4. What You Good At?

What you good at dapat disebut sebagai keahlian, yakni hal yang dapat dilakukan dengan baik untuk membuat seseorang dihargai dan dibutuhkan banyak orang.

(NSF)