10 Doa untuk Calon Haji agar Diberi Kelancaran Beribadah

Ilustrasi doa untuk calon haji. Foto: pexels

Haji merupakan salah satu ibadah yang istimewa dalam Islam. Tidak hanya menuntut kesiapan fisik, jemaah yang hendak menunaikan ibadah haji juga perlu mempersiapkan kondisi mental dan spiritualnya. Itu mengapa, sebelum berangkat ke Tanah Suci, para calon haji dianjurkan untuk memperbanyak berdoa kepada Allah SWT.

Ada banyak bacaan doa yang lazim dipanjatkan calon haji sebelum keberangkatannya. Mengutip Ritual Berangkat Haji Masyarakat Muslim Gorontalo oleh Muhammad Irfan Syuhudi, doa tersebut bisa memuat permohonan keselamatan, kesehatan, serta diterimanya seluruh rangkaian ibadah di sisi Allah SWT.

Lantas, seperti apa bacaan doa untuk calon haji yang bisa diamalkan? Yuk, simak bacaan lengkapnya lewat artikel berikut!

Doa untuk Calon Haji

Ilustrasi doa untuk calon haji. Foto: Mutahir Jamil/Pexels.com

Dihimpun dari situs resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Kementerian Agama (Kemenag), berikut sejumlah doa untuk calon haji yang bisa dipanjatkan:

1. Doa Ketika Berangkat

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Bismillaahi tawakkaltu 'alallaahi wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adhiim.

Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah."

2. Doa saat Duduk dalam Kendaraan

بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَاۗ اِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Wa qaalarkabuu fiihaa bismillahi majraahaa wa mursaahaa, inna rabbii laghafuurur rahiim.

Artinya: "Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya! Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Hud: 41)

3. Doa saat Kendaraan Mulai Bergerak

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَلَنَا هٰذَا وَ مَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَ . وَ إِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alaahu akbar, allaahu akbar, allahu akbar.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar."

4. Doa saat Sampai di Tempat Tujuan

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَخَيْرَ مَـــا فِيْهَا، وَأَعُوْدُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَـــا فِيْهَا

Allaahumma inni as-aluka khairahaa wa khaira ahlihaa wa khaira maa fiihaa wa a'uuzubika min syarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiihaa.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan tempat ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan apa pun yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan tempat ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan apa pun yang ada di dalamnya."

5. Doa agar Haji Mabrur

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ حَجَّنَاحَجًّامَبْرُوْرًا، وَعُمْرَتَنَاعُمْرَةًمَبْرُوْرًا،وَسَعْيَنَاسَعْيًامَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَاذَنْبًامَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَاعَمَلًاصَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَتَنَاتِجَارَةً لَنْتَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِأَخْرِجْنَامِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ

Allahummaj'al hajjana hajjan mabruron, wa 'umrotana 'umrotan mabruron, wasa' yana sa'yan masykuro, wa dzambanaa dzanban maghfuro, wa 'amalana 'amalan sholihan maqbula, watija rotana tijaarotan lan tabuur, yaa 'aalima maa fis shuduur, akhrijna mina dzulumaati ilannuur.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami haji mabrur. Umroh kami yang mabrur, sa'i kami yang disyukuri. Dosa kami yang Engkau ampuni. Amal sholeh kami yang Engkau terima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi. Wahai Zzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati kita, keluarkan kami dari kegelapan ini menuju cahaya."

6. Doa Memohon Kelancaran Perjalanan

اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ

Allaahuma bika asta'iinu, wa 'alaika atawakkalu. Allaahumma dzallil lii su'uubata amrii, wa sahhil 'alayya masyaqqata safarii, warzuqnii minal khairi mim maa atlubu, wasrif 'annii kulla syarr, rabbis rahlii sadrii wa yassir lii amrii.

Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku."

7. Doa agar Hati Senantiasa Tenang dan Ikhlas

أَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ

Allahumma inni as aluka nafsaan bika muthma innah tu,minu biliqooika watardho biqodoika wataqna'u bi'athoika.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridha dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu."

8. Doa Meneguhkan Niat

اللهم اليك توجهت وبك اعتصمت اللهم بك انتشرت انت ثقتي ورجاءي اللهم اكفني ما اهمني وما لم اهتم به وما انت اعلم به مني اللهم زودني التقوى واغفر لي ذنبي ووجهني الى الخير حيثما توجهت.

Allahumma ilaika tawajjahtu wa bika i’tashamtu, Allahumma bika intasyartu, Anta tsiqqati wa raja’i, Allahumma akfini ma ahammani wa ma la ahtammu bihi wa ma anta a’lamu bihi minni, Allahumma zawwidni at-taqwa waghfirli dzunubi, wa wajjihni ilal khairi haitsuma tawajjahtu.

Artinya: "Ya Tuhan, kepadaMu aku berpaling dan kepadaMu aku berpegang teguh. Ya Tuhan, padaMu aku tebarkan kepercayaanku dan harapanku. Ya Tuhan, lindungi aku dari apa yang menjadi perhatianku dan apa yang tidak kupedulikan dan dari apa yang Engkau lebih tahu dariku .Ya Allah, tingkatkanlah aku dalam ketakwaan dan ampunilah dosa-dosaku dan arahkan aku pada kebaikan kemanapun aku berpaling."

9. Membaca Doa untuk Dilindungi dari Bahaya

اللهم اني استخفظك و استودعك نفسي وديني واهلي واقاربي وكل ما انعمت به علي وعليهم من اخيرة ودنيا فاخفظنا اجمعين من كل سوء يا كريم.

Allahumma astahfizduka wa astaudi’uka nafsi wa dini wa ahli wa aqoribi wa kulla ma an’amta bihi alayya wa alaihim min akhiratin wa dunya, fahfazdna ajmain min kulli suuin ya kariim

Artinya: "Ya Allah, aku iri padamu dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, sanak saudaraku, dan semua yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada mereka di dunia ini dan di dunia ini, maka lindungilah kami semua dari segala keburukan ya Wahai Yang Maha Pemurah."

10. Membaca Doa Pelepasan Haji dari Rasulullah

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Zawwadakallahu taqwa waghofaro dzanbaka wa yassaro lakal khoiro haytsuma kunta

Artinya: "Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada."

Baca Juga: Kloter 1 Haji 2025 Berangkat Kapan? Ini Jadwal dari Kemenag

Kiat-kiat Mendapatkan Haji Mabrur

Ilustrasi doa untuk calon haji. Foto: Unsplash/Sam Riz

Setiap jemaah yang pergi ke Tanah Suci berharap bisa pulang sebagai haji yang mabrur. Dalam Lisan al-'Arab, kamus induk bahasa Arab, disebutkan bahwa istilah mabrur memiliki dua makna, yakni baik, suci, dan bersih, serta mendapatkan rida Allah SWT.

Maka, haji mabrur dapat dimaknai sebagai ibadah haji yang dijalankan dengan baik dan diterima oleh Allah SWT. Sehingga, ibadah yang dilakukan dapat membawa kebaikan, baik secara spiritual maupun akhlaknya.

Ada beberapa upaya yang bisa jemaah lakukan untuk meraih haji mabrur. Mengutip buku Harmonisasi Penyelenggaraan Haji oleh Ruslan Fariadi AM, berikut uraiannya:

1. Berniat Ikhlas Karena Allah SWT

Dalam Islam, setiap amal perbuatan bergantung pada niatnya, termasuk ibadah haji. Niat haji diwujudkan melalui ihram, yaitu tekad untuk melaksanakan ibadah semata-mata karena Allah SWT. Biasanya, niat haji disertai dengan pengucapan talbiyah sesuai jenis haji yang dipilih saat berada di miqat.

2. Mempelajari Tata Cara Manasik Haji

Kualitas pelaksanaan ibadah, termasuk ibadah haji, sangat ditentukan oleh pemahaman seseorang terhadap tata cara pelaksanaannya. Dengan pengetahuan yang cukup, umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan baik. Itu mengapa, sebelum menunaikan haji, dianjurkan untuk mempelajari manasik haji secara menyeluruh dan benar.

3. Melaksanakan Rukun, Wajib, dan Sunnah Haji

Selanjutnya, jemaah perlu melaksanakan rukun, wajib, dan sunnah haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini penting agar ibadah haji yang dijalankan sah, sempurna, dan diterima oleh Allah SWT.

4. Memperbanyak Membaca Talbiyah dan Berdzikir

Selama pelaksanaan ibadah haji, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak membaca talbiyah dan berdzikir. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:

"Dari Abdullah bin Umar berkata: Kami berangkat pagi-pagi bersama Rasulullah SAW dari Mina ke Arafah. Dalam rombongan kami ada yang membaca talbiyah, dan ada pula yang membaca takbir." (HR Muslim)

5. Menjauhi Segala Hal yang Dapat Menjadikan Ibadah Sia-sia

Jemaah juga harus menjauhi segala hal yang bisa menjadikan ibadah hajinya sia-sia, seperti melakukan perbuatan tidak senonoh, bermaksiat, dan berkelahi.

6. Biaya Haji Bersumber dari Harta Halal

Biaya haji tidak boleh berasal dari sumber-sumber yang haram, seperti hasil korupsi, mencuri, merampok, rentenir, dan lainnya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis ini:

"Wahai manusia, sesungguhnya Allah SWT itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula." (HR Muslim)

(NSF)