10 Fakta Perang Badar yang Harus Diketahui

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
13 Mei 2020 11:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perang Badar. Foto: Islam Knowledge Library
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perang Badar. Foto: Islam Knowledge Library
ADVERTISEMENT
Bagi umat Islam, Perang Badar merupakan sejarah penting. Itu adalah momen ketika pasukan kaum Muslim mengalahkan pasukan Quraisy dengan sangat mengejutkan.
ADVERTISEMENT
Saat itu, pasukan Islam yang dipimpin Nabi Muhammad SAW kalah dalam segi jumlah. Kondisi mereka juga sedang tak memadai karena baru mendapat sanksi ekonomi, penganiayaan, dan diusir dari kampung halaman di Mekkah.
Kemenangan kaum Muslim dalam Perang Badar pun memberikan banyak pelajaran. Di antaranya adalah fakta bahwa kebenaran akan selalu menang dan jaminan dari Allah SWT membantu seluruh umatnya yang berjuang demi keadilan atas nama-Nya.
Karenanya, sudah sepatutnya umat Islam memahami kisah tentang Perang Badar. Berikut 10 fakta tentang Perang Badar yang di antaranya tidak banyak diketahui orang:

Terjadi Saat Ramadhan

Dikutip dari One Path Network, kaum Muslim telah memiliki rencana untuk menghadang karavan yang mengangkut senjata untuk digunakan melawan kaum Muslim. Mata-mata memberi tahu Abu Sufyan, salah satu kafilah dagang yang memiliki harta terbanyak saat itu.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Abu Sufyan menghubungi pemimpin suku Quraisy, Abu Jahal, yang kemudian memberi perintah untuk mengumpulkan pasukan dari Mekkah. Perang Badar akhirnya terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriah, tepat dua tahun setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.

Nama Tempat Terjadinya Peperangan

Peta wilayah Badar. Foto: Onepathnetwork
Badar merupakan lokasi tempat terjadinya Perang Badar. Badar terletak di sebelah Barat Daya Madinah. Di masa Nabi Muhammad SAW, Badar digunakan sebagai pos. Iring-iringan karavan seringkali berhenti di pos Badar agar unta-unta mereka dapat beristirahat dan minum. Pasar juga secara rutin digelar di Badar.

Abu Jahal Memaksa Kaum Quraisy Berperang

Dikutip dari Life in Saudi Arabia, kaum Quraisy sebenarnya enggan untuk terlibat dalam peperangan ini. Bani Zahrah menolak untuk mematuhi Abu Jahal sehingga 300 orang dari suku tersebut memilih untuk meninggalkan pasukan, sementara sisanya termotivasi untuk perang.
ADVERTISEMENT
Bani Hashim juga tidak ingin terlibat dalam perang yang tidak perlu. Namun, mereka tidak diizinkan oleh Abu Jahal yang menyebut mereka pengecut. Orang Arab tidak suka disebut pengecut, sehingga ucapaan Abu Jahal membangkitkan lagi semangat berperang.

Kalah Jumlah

Dikutip dari The Islamic Information, pasukan Nabi Muhammad SAW saat itu hanya berjumlah 313 orang dengan 2 kuda dan 70 unta. Mereka harus berhadapan dengan pasukan Abu Jahal yang berjumlah tiga kali lebih banyak, sekitar 1.000 prajurit bersenjata lengkap.

Dibantu Para Malaikat

Ilustrasi malaikat membantu perang. Foto: anomalien
5.000 malaikat membantu umat Islam untuk meraih kemenangan atas kaum Quraisy yang lebih siap dalam hal persenjataan, unta, dan kuda perang.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: “Bahkan jika kamu bersabar dan bertaqwa, dan mereka (musuh) datang menyerang kamu dengan serta-merta, niscaya Allah membantu kamu dengan lima ribu malaikat yang bertanda masing-masing” (Al-Quran 3:125).
ADVERTISEMENT

Kemenangan Kaum Muslimin

Meskipun kaum Quraisy lebih unggul dalam segi jumlah dan persenjataan, mereka secara mengejutkan mampu dikalahkan. Itu juga karena pasukan Quraisy bertempur dengan gaya Arab kuno yang sembrono dan hanya mengandalkan keberanian.
Setiap klan memimpin pasukannya sendiri dengan motivasi perang masing-masing, seperti balas dendam, merebut harta, hingga meraih status sosial. Tidak ada kesatuan komando. Sementara itu, pasukan muslimin bertempur dalam satu komando dan berperang secara teguh dan terukur.

Disebutkan dalam Al-Quran

Perang Badar disebut dalam beberapa ayat di Al Qur’an, salah satunya Surat Ali-‘Imran-132: “Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.”
ADVERTISEMENT

14 Sahabat Rasulullah Syahid

Tempat para sahabat Nabi yang gugur dalam Perang Badar dimakamkan. Foto: instagram.com/@bbeliever_001
Sebanyak 14 sahabat Rasullulah syahid dalam pertempuran Badar. Mereka adalah:

Korban yang Berasal Dari Kaum Quraisy

Sebanyak 70 orang pasukan Quraisy tewas, termasuk sang komandan, Abu Jahal. Pasukan Quraisy lainnya dibawa sebagai tawanan perang oleh kaum Muslim.

Perlakuan Nabi Muhammad terhadap Tawanan Perang

Tahanan perang diperlakukan dengan bermartabat. Hal ini disebutkan di dalam Sahih Al-Bukhari:
ADVERTISEMENT
Jâbir menceritakan: "Setelah Pertempuran Badar, tawanan perang dibawa. Di antara mereka adalah al-`Abbas. Dia tidak mengenakan baju, jadi Rasullulah mencarikan kemeja untuknya. Ternyata kemeja 'Abdullah b. Ubayy adalah ukuran yang tepat, jadi Nabi memberikannya kepada al-`Abbas untuk mengenakan dan mengganti baju Abdullah dengan bajunya sendiri."
(ERA)