news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

10 Kata Mutiara RA Kartini yang Menginspirasi Kaum Perempuan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 April 2021 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
R.A Kartini. Foto: Dok. Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
R.A Kartini. Foto: Dok. Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
RA Kartini merupakan sosok perempuan Indonesia yang revolusioner. Di masa ketika kaum perempuan umumnya masih terkekang oleh tradisi dan dianggap inferior, beliau menyuarakan emansipasi wanita.
ADVERTISEMENT
Menurut Kartini, perjuangan kaum perempuan untuk memperoleh kebebasan dan persamaan hukum merupakan bagian dari gerakan sosial yang lebih luas. Maka tidak heran apabila tanggal kelahirannya, yakni 21 April diabadikan sebagai Hari Kartini.
Untuk mengenang sang pahlawan, berikut ini adalah kumpulan kata mutiara RA Kartini yang dihimpun dari buku 2.000 Kata Mutiara dari 200 Tokoh Dunia tulisan Budi Santoso (2020) dan Celoteh R.A. Kartini: 232 Ujaran Bijak Sang Pejuang Emansipasi karya Ahmad Nurcholish (2018):

Kata Mutiara RA Kartini

Kartini. Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan
“Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”
"Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak wanita, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak wanita itu menjadi saingan laki-laki dalam hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya yang diserahkan alam (sunatullah) sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.”
ADVERTISEMENT
“Banyak hal yang bisa menjatuhkan Anda. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar bisa menjatuhkan Anda adalah sikap Anda sendiri.”
"Pada masa saya masih kanak-kanak, ketika kata "emansifatie" belum ada bunyinya, belum ada artinya bagi telinga saya, serta karangan dan kitab tentang itu masih jauh dari jangkauan saya, telah hidup dalam hati saya suatu keinginan, yang makin lama, makin besar; keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri."
“Jika pemerintah sungguh-sungguh ingin memajukan peradaban, maka pendidikan ilmu dan pendidikan budi pekerti harus dilakukan bersama-sama.”
"Sesungguhnya faktor penting untuk peradaban bangsa adalah kemajuan perempuan! Oleh karena itu, kewajiban Pemerintah yang pertama ialah meningkatkan kesadaran budi perempuan, mendidiknya, memberi pelajaran kepadanya, merjadikan mereka sebagai ibu dan pendidik yang cakap dan cerdas."
ADVERTISEMENT
“Kami tiada mencari penglipur hati pada manusia. Kami berpegang teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap-gulita pun menjadi terang, dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi.”
"Biarkan orang banyak itu bodoh, maka kekuasaan atas mereka ada di tangan kita! Kiranya demikianlah semboyan kebanyakan pembesar. Mereka tidak suka melihat orang-orang lain juga menginginkan pengetahuan dan kemajuan."
“Terkadang kesulitan harus Anda rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan sempurna datang kepada Anda”.
“Jangan pernah menyerah jika Anda ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena Anda selangkah lagi untuk menang”.
(ERA)