Konten dari Pengguna

10 Pantun Hari Kartini yang Kreatif dan Bisa Jadi Referensi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 April 2025 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perayaan Hari Kartini. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perayaan Hari Kartini. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Hari Kartini merupakan momen penting untuk mengenang perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak dan pendidikan bagi perempuan Indonesia. Momen ini dirayakan setiap tanggal 21 April di berbagai daerah dengan beragam kegiatan, seperti upacara, lomba, hingga kegiatan literasi.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk perayaan yang sering dilakukan adalah dengan membuat pantun Hari Kartini. Pantun-pantun ini biasanya berisi ungkapan kekaguman, terima kasih, dan harapan agar semangat Kartini terus hidup dan menginspirasi generasi muda.
Berikut ini kumpulan pantun Hari Kartini yang bisa dijadikan inspirasi untuk menyampaikan pesan mendalam dengan cara yang sederhana.

Kumpulan Puisi Hari Kartini

Membaca pantun Hari Kartini menjadi salah satu cara untuk mengenang dan menghormati perjuangan Raden Ajeng Kartini. Foto: Pexels
Dalam buku EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan oleh Ernawati Waridah dan Ade Saeful M, pantun adalah puisi lama yang terdiri atas empat baris yang memiliki sajak ab-ab. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran serta baris ketiga dan keempat berupa isi.
Pantun dapat digunakan untuk menyampaikan apa saja, termasuk pesan semangat Kartini. Berikut beberapa contoh pantun Hari Kartini:
ADVERTISEMENT

Contoh 1

Pergi ke pasar pada hari Rabu
Jangan lupa bawa keranjang
Kartini pejuang kaum ibu
Membela hak tanpa gentar dan gamang

Contoh 2

Mentari pagi menyapa dengan cinta
Bunga bermekaran penuh warna-warni
Perempuan maju karena cita
Warisan semangat Ibu Kartini

Contoh 3

Anak bermain di halaman rumah
Sambil tertawa hati riang
Kartini hadir bukan untuk gagah
Tapi demi perempuan agar gemilang

Contoh 4

Burung nuri hinggap di pohon belakang
Berkicau riang di pagi hari
Ilmu adalah cahaya cemerlang
Kartini memberi terang dalam gelapnya negeri

Contoh 5

Pagi hari minum teh melati
Sambil membaca buku di teras
Kartini bukan sekadar nama sejati
Tapi semangat untuk generasi cerdas

Contoh 6

Naik delman ke kota tua
Melihat gedung penuh sejarah
Kartini pelita bagi wanita
ADVERTISEMENT
Agar berani dan punya arah

Contoh 7

Bunga mawar harum mewangi
Tumbuh indah di tepi taman
Kartini mengajarkan harga diri
Agar perempuan tak dipandang sebelah pandang

Contoh 8

Mentari pagi bersinar cerah
Embun menetes tampak di taman
Kartini hadir membawa sejarah
Perjuangannya abadi dikenang zaman

Contoh 9

Langit sore tampak bewarna
Anak bermain penuh semangat
Kartini ajarkan arti makna
Bahwa perempuan punya martabat

Contoh 10

Beli kain di pasar Johar
Motifnya indah
Terima kasih untukmu pahlawan besar
Selamat Hari Kartini! Semangat tetap menyinari

Sejarah Hari Kartini

Hari Kartini diperingati pada 21 April sebagai hari nasional. Foto: Pexels
Dalam buku Perempuan-perempuan Pengukir Sejarah karya Mulyono Atmosiswartoputra dijelaskan bahwa Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini.
ADVERTISEMENT
Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia yang dikenal karena keberaniannya memperjuangkan hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan kesetaraan.
Penetapan Hari Kartini sebagai hari nasional memiliki dasar hukum yang jelas. Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964, Presiden Soekarno menetapkan R.A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Dalam keputusan yang sama, tanggal lahir Kartini, yaitu 21 April, ditetapkan sebagai Hari Kartini.
Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, dari keluarga bangsawan Jawa. Sejak muda, ia menunjukkan pemikiran yang maju dan kritis terhadap budaya yang membatasi ruang gerak perempuan.
Meskipun harus menjalani masa pingitan, Kartini tidak berhenti belajar. Ia membaca buku dan surat kabar berbahasa Belanda, dan mulai menulis surat kepada sahabat-sahabat penanya di Eropa.
ADVERTISEMENT
Dari surat-surat inilah lahir gagasan-gagasan Kartini tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan. Setelah wafat, kumpulan suratnya diterbitkan dalam buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang, yang kemudian menjadi sumber inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia.
Meski Hari Kartini bukan hari libur nasional, peringatannya tetap menjadi momen penting untuk menumbuhkan semangat kesetaraan, serta mendorong perempuan Indonesia agar terus maju dan berdaya.
(SAI)