10 Quotes RA Kartini yang Memberi Motivasi Hidup untuk Wanita Indonesia

RA Kartini Foto: LPMP Kemdikbud

Hari Kartini yang jatuh pada Rabu (21/4) akan diperingati secara serentak oleh masyarakat Tanah Air. Peringatan ini bertujuan untuk menghormati sosok RA Kartini yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk melawan diskriminasi perempuan Indonesia.

Semasa hidupnya, Kartini terus berusaha memajukan derajat wanita pribumi yang status sosialnya rendah kala itu. Ia juga berupaya memajukan pola pikir wanita pribumi dalam berbagai bidang, salah satunya adalah pendidikan.

Berkat perjuangannya, ia berhasil mewujudkan emansipasi wanita di Tanah Air. Pemikirannya yang cerdas juga memberikan inspirasi untuk masyarakat Indonesia, khususnya para wanita.

Untuk mengenang sosoknya, simak quote RA Kartini yang dikutip dari buku 2000 Kata Mutiara dari 200 Tokoh Dunia karya Budi Santoso (2020:171-173):

Quotes RA Kartini

RA Kartini Foto:LPMP Kemdikbud

"Terkadang kesulitan harus Anda rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan sempurna datang kepada Anda."

"Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidup Anda. Tuhan tidak pernah memberinya, Andalah yang membiarkannya datang."

"Banyak hal yang bisa menjatuhkan Anda. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar menjatuhkan Anda adalah sikap Anda sendiri."

"Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi di dalam dunia nenek moyangnya."

"Jangan pernah menyerah jika Anda ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena Anda selangkah lagi untuk menang."

"Jika pemerintah sungguh-sungguh ingin memajukan perdaban, maka pendidikan ilmu dan pendidikan budi pekerti harus dilakukan bersama-sama."

"Kami tiada mencari pelipur hati pada manusia. Kami berpegang teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap-gulita pun menjadi terang, dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi."

"Saat suatu hubungan berakir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti."

"Adakah yang lebih hina daripada bergantung pada orang lain?"

"Saat membicarakan orang lain, Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik."

(GTT)