Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
10 Tulah yang Dijatuhkan untuk Mesir: Hujan Es hingga Kematian Anak Sulung
27 Agustus 2021 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Penindasan yang dilakukan Mesir terhadap Israel berujung pada 10 tulah. Tulah ini dijatuhkan agar Firaun dan bangsa Mesir mengakhiri perbudakan terhadap bangsa Israel yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari buku Smart Book Of Christianity: Perjanjian Lama karya Lukas Adi S. (2021), 10 tulah Mesir dimuat dalam Alkitab, tepatnya Keluaran 7 hingga 11. Tulah ini meliputi wabah penyakit, bencana alam, hingga kematian.
Apa saja 10 tulah yang dijatuhkan untuk Mesir? Simak pembahasannya berikut ini.
10 Tulah yang Dijatuhkan untuk Mesir
Berikut 10 tulah Mesir yang dikutip dari buku The Transforming Power Of The Holy Spirit: Membangkitkan Kembali Api Pelayanan Para Rasul dalam Gereja Masa Kini karya Ishak Sugianto (2021) dan buku Teologi Misi tulisan Harianto GP, Th.M., M.Pd.K.(2021):
1. Air Menjadi Darah
Tulah pertama yang dijatuhkan pada Mesir adalah air yang berubah menjadi darah. Meski begitu, tulah ini tidak kunjung melunakkan hati Firaun sehingga Tuhan menjatuhkan tulah kedua untuk Mesir.
ADVERTISEMENT
2. Mesir Dipenuhi Katak
Berubahnya air menjadi darah disusul dengan tulah kedua, yakni katak yang memenuhi Mesir. Katak-kata muncul di sungai Nil, rumah-rumah rakyat, hingga istana.
Tidak hanya itu, katak tersebut juga melompat-lompat di tempat tidur Firaun dan makanan penduduk Mesir. Kendati demikian, tulah itu tidak kunjung membuat hati Firaun melunak.
3. Mesir Dipenuhi Nyamuk
Tuhan Yesus kembali menjatuhkan tulah ketiga berupa nyamuk di seluruh negeri Mesir. Segala debu tanah berubah menjadi nyamuk dan mengganggu manusia dan binatang di Mesir. Namun, Firaun tetap mengeraskan hatinya. Sebagaimana dikatakan dalam Keluaran 8 ayat 19:
“Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: ‘Inilah tangan Allah.’ Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka seperti yang difirmankan Tuhan,” (Kel 8:19)
ADVERTISEMENT
4. Mesir Dipenuhi Lalat Pikat
Ketiga tulah itu gagal melunakkan hati Firaun, sehingga tulah keempat kembali menimpa Mesir. Seluruh wilayah Mesir dipenuhi oleh lalat pikat, kecuali tanah Gosyen yang ditempati oleh orang-orang Israel. Namun sekali lagi, tulah ini tidak bisa melunakkan hati Firaun yang keras layaknya batu.
“Tetapi sekali inipun Firaun tetap berkeras hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi,” (Kel 8:32)
5. Penyakit Sampar Pada Ternak
Tulah selanjutnya adalah penyakit sampar yang dahsyat pada ternak penduduk Mesir. Penyakit tersebut membuat ternak-ternak di Mesir mati. Meski begitu, Firaun masih enggan membebaskan Israel.
6. Penyakit Barah
Penyakit barah kemudian dilimpahkan pada Mesir sebagai tulah keenam. Firaun masih mengeraskan hatinya sehingga tulah baru kembali terjadi.
ADVERTISEMENT
7. Hujan Es
Hujan es yang dahsyat jatuh di Mesir sebagai tulah ketujuh. Hujan es itu disertai dengan api yang menyambar ke bumi, membinasakan manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Hanya tanah Gosyen yang tidak terdampak tulah tersebut.
8. Mesir Dipenuhi Belalang
Karena hati Firaun masih keras, Tuhan kembali menjatuhkan tulah atas mesir berupa belalang. Belalang-belalang menutupi seluruh permukaan Mesir hingga tanah tidak kelihatan.
9. Terjadi Gelap Gulita
Tulah kedelapan tidak membuat Firaun melembutkan hatinya, sehingga datang tulah berupa gelap gulita. Kegelapan menimpa seluruh wilayah Mesir, kecuali kediaman orang Israel. Tidak ada satu orang penduduk Mesir yang bisa beranjak pergi dari tempatnya karena kegelapan itu.
10. Kematian Anak Sulung Penduduk Mesir
Tulah kesepuluh adalah kematian anak sulung. Tulah ini menyebabkan seluruh anak sulung di tanah Mesir meninggal. Mulai dari anak sulung hewan, anak sulung budak, anak sulung tawanan, hingga anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya.
ADVERTISEMENT
Setelah tulah anak sulung, Firaun akhirnya membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Namun ia berubah pikiran dan mengejar umat israel hingga ke Laut Merah. Atas perintah Tuhan Yesus, Musa membelah Laut Merah, sehingga umat Israel dapat menyeberang.
Firaun dan pasukannya turut menyeberang untuk mengejar Israel. Namun air laut meliputi bangsa Mesir dan menenggelamkan mereka hingga mati.
(GTT)