Konten dari Pengguna

11 Cara Merayakan Tahun Baru yang Unik dari Berbagai Negara

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
30 Desember 2024 13:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara merayakan Tahun Baru. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara merayakan Tahun Baru. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Tahun Baru merupakan waktu yang dapat digunakan untuk menciptakan kenangan bersama keluarga atau teman terdekat. Cara merayakan Tahun Baru yang dilakukan orang-orang di berbagai belahan dunia cukup beragam.
ADVERTISEMENT
Ada yang menghabiskan waktu di rumah saja atau berkumpul di pusat kota sembari menghitung mundur pergantian tahun. Selain itu, beberapa orang di negara lain merayakan Tahun Baru dengan cara yang tak biasa.
Simak artikel ini untuk mengetahui cara merayakan Tahun Baru yang dilakukan orang-orang di berbagai negara!

Cara Merayakan Tahun Baru di Berbagai Negara

Ilustrasi cara merayakan Tahun Baru. Foto: pexels/ Rakicevic Nenad
Berdasarkan situs Britannica, perayaan Tahun Baru dimulai sekitar 2000 SM di Mesopotamia. Pada zaman Babilonia, Tahun Baru dimulai dengan bulan baru pertama setelah ekuinoks musim semi. Tradisi ini diikuti banyak peradaban lain, meskipun waktu dan cara merayakannya berbeda-beda.
Singkat cerita, pada masa Romawi, tahun baru yang awalnya dimulai pada 1 Maret kemudian berubah menjadi 1 Januari pada 153 SM, pada masa kekuasaan Kaisar Julius Caesar. Perubahan tersebut karena untuk menghormati dewa Janus, dewa dengan dua wajah.
ADVERTISEMENT
Perubahan tersebut pun diikuti kalender Julian yang berlaku pada 46 SM. Setelah itu, beberapa negara di Eropa menetapkan Tahun Baru jatuh pada 1 Januari. Hal ini kemudian diikuti beberapa negara lain di dunia.
Adapun, cara merayakan Tahun Baru di setiap negara berbeda-beda, beberapa bahkan terlihat unik. Dihimpun dari situs Plantisima, berikut uraiannya:

1. Pertunjukkan Kembang Api (Sydney, Australia)

Pertunjukkan kembang api pertama yang menandakan pergantian tahun terjadi di Sydney, Australia, tepatnya di Gedung Opera dan Harbour Bridge. Pada perayaan Tahun Baru, ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan acara spektakuler tersebut.
Tradisi pertunjukkan kembang api tersebut tak hanya menandakan perayaan tetapi juga persatuan. Sebab, orang-orang di semua lapisan masyarakat berkumpul untuk menikmati tontonan yang menakjubkan tersebut.

2. Makan Anggur (Spanyol)

Cara menyambut Tahun Baru di Spanyol cukup unik. Orang-orang akan memakan dua belas anggur pada tengah malam, satu buah untuk setiap ketukan jam. Tradisi tersebut diyakini akan membawa keberuntungan dan kemakmuran untuk setiap bulan di tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Sembari menghabiskan anggur tepat waktu, mereka berkumpul bersama teman atau keluarga dan bertukar cerita.

3. Membunyikan Lonceng Kuil (Jepang)

Jepang memiliki tradisi Tahun Baru dengan membunyikan lonceng kuil sebanyak 108 kali untuk membersihkan individu dari keinginan duniawi. Tradisi ini dikenal dengan istilah Joya no Kane.
Tradisi Joya no Kane merupakan kepercayaan Buddha, menandakan pemurnian dan pembaruan. Saat lonceng berdentang di musim dingin, rasa tenang dan refleksi akan menyelimuti mereka yang ikut hadir dalam perayaan ini.

4. Mempersembahkan Bunga dan Lilin ke Laut (Brasil)

Orang-orang Brasil yang menghormati dewi laut Yemanja akan mempersembahkan bunga dan lilin ke laut pada malam Tahun Baru. Mereka mengenakan pakaian putih yang melambangkan kemurnian dan pembaruan.
Kemudian, para peserta menggunakan perahu-perahu kecil yang penuh dengan hadiah dengan harapan akan mendapatkan berkah dan perlindungan di tahun mendatang. Saat persembahan hanyut, diharapkan hubungan dengan dewi laut pun terjalin.
ADVERTISEMENT

5. Membuang Perabotan Lama (Johannesburg)

Cara merayakan Tahun Baru yang dilakukan orang-orang di Johannesburg cukup tak biasa, yaitu membuang perabotan lama dari jendela. Tindakan tersebut melambangkan pelepasan beban masa lalu dan memberikan ruang untuk peluang baru.

6. Mengenakan Pakaian Dalam Berwarna Merah (Italia)

Orang-orang Italia mengenakan pakaian dalam berwarna merah pada malam Tahun Baru. Bahkan, butik-butik akan memajang pakaian merah.
Hal tersebut diyakini dapat membawa cinta dan kemakmuran. Warna merah yang cerah dikaitkan dengan gairah dan keberuntungan.

7. Berjalan dengan Koper Kosong (Kolombia)

Perayaan Tahun Baru yang unik selanjutnya dilakukan orang Kolombia, yakni dengan memutari lingkungan rumahnya sembari membawa koper kosong. Hal tersebut melambangkan tahun yang penuh perjalanan dan petualangan.
Orang-orang Kolombia bersama keluarga dan teman-temannya akan tertawa bersama sepanjang perjalanan.

8. Memajang Buah Berbentuk Bulat di Meja Makan (Filipina)

Perayaan tahun baru yang dilakukan orang Filipina adalah dengan memajang dua belas buah berbentuk bulat, seperti jeruk, melon, dan anggur, di meja makan. Setiap buah melambangkan kemakmuran selama satu bulan dalam setahun.
ADVERTISEMENT

9. Membakar Patung (Ekuador)

Di Ekuador, orang-orang membakar patung Anos Viejos sebagai tradisi Tahun Baru. Hal tersebut melambangkan perpisahan dengan masa lalu. Patung Anos Viejos umumnya terbuat dari kertas dan diisi kembang api.

10. Menggantung Bawang di Pintu Depan (Yunani)

Perayaan Tahun Baru yang unik selanjutnya adalah dengan menggantung bawang merah di pintu depan yang dilakukan orang-orang Yunani. Perayaan ini melambangkan pertumbuhan dan kelahiran kembali.
Adapun, pemilihan bawang merah dalam tradisi ini karena bumbu dapur dianggap memiliki kemampuan untuk tumbuh subur meskipun menghadapi tantangan.
Bawang yang dipilih pun bawang terbaik yang mereka temukan dan meletakkan di tempat yang mencolok di pintu masuk.

11. Menuangkan Timah Cair ke Air Dingin (Jerman)

Tradisi perayaan Tahun Baru yang unik selanjutnya dilakukan orang-orang Jerman dengan menuangkan timah cair ke air dingin dengan tujuan meramal masa depan.
ADVERTISEMENT
Saat timah mendingin dan mengeras akan menjadi berbagai bentuk, mereka yang melakukannya menafsirkan bentuk tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi di tahun depan.
Bentuk-bentuk tersebut diyakini menyimpan petunjuk tentang cinta, kesehatan, dan keberuntungan.
(NSF)