Konten dari Pengguna

12 Bulan dalam Kalender Hindu Menurut Penanggalan Saka

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Oktober 2022 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bulan dalam kalender Hindu. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bulan dalam kalender Hindu. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebelum kalender Islam digunakan, masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, pernah menggunakan kalender Hindu sebagai sistem penanggalan resmi. Sistem kalender ini didasarkan pada peredaran matahari mengelilingi bumi.
ADVERTISEMENT
Penanggalan dalam kalender Hindu dikenal dengan kalender Soko atau Saka. Mengutip buku Penanggalan Islam Peradaban Tanpa Penanggalan, Inikah Pilihan Kita? tulisan Muh. Hadi Bashori, penanggalan Saka dimulai pada 14 Maret 1978, bertepatan dengan satu tahun pasca penobatan Prabu Syaliwahono (Aji Soko) sebagai Raja India.
Saka sendiri diambil dari nama suku dengan kasta paling tinggi dalam kebudayaan India kala itu. Beberapa sumber mengatakan bahwa Saka termasuk suku bangsa Turki atau Tatar. Sumber lain menyebutkan, kaum itu berasal dari kaum Arya dari suku Scythie dan orang Yahudi.
Ketika suku Yuehchi di bawah kepemimpinan Raja Kaniska berhasil mempersatukan India, secara resmi kerajaan menggunakan sistem kalender suku Saka. Keputusan penting tersebut terjadi pada tahun 78 Masehi. Karena itu sistem kalender Hindu seolah-olah terlambat 78 tahun dari kalender Masehi.
Ilustrasi kalender. Foto: Pixabay
Agar tidak menimbulkan perselisihan antara pemeluk agama Hindu dan Islam, akhirnya kalender Islam dan Saka dimodifikasi dan disatukan menjadi kalender Jawa Islam. Kalender ini mencantumkan dua penanggalan yang digunakan oleh kedua pemeluk agama tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, sampai saat ini masih ada penduduk Bali yang menggunakan kalender Soko tersebut. Sebagian penduduk di daerah Tengger, di lereng Gunung Bromo, Jawa Timur yang menganut ajaran Hindu juga menggunakan penanggalan tersebut untuk menentukan hari-hari besar keagamaan mereka.
Sama halnya dengan kalender Masehi, bulan dalam kalender Hindu memiliki nama yang berbeda-beda. Apa saja namanya? Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui penjelasannya.

Bulan dalam Kalender Hindu

Ilustrasi kalender. Foto: Pixabay
Seperti yang dijelaskan, sistem kalender Hindu didasarkan pada peredaran bulan dan matahari. Itu sebabnya tahun baru menurut kalender ini harus disesuaikan setiap tahunnya untuk mengiringi daur perputaran matahari.
Mengutip buku Matematika Kalender tulisan Riyanto, kalender Saka yang berlaku di Indonesia saat ini adalah kalender Saka versi Bali. Satu tahun saka dibagi menjadi 12 bulan. Setiap bulannya terdiri dari 30 hari. Berikut nama 12 bulan dalam kalender Hindu:
ADVERTISEMENT
Di India, satu tahun dibagi menjadi enam musim. Berikut nama-nama musim dalam kalender Hindu dikutip dari buku Seri Penemuan Kalender yang ditulis Armelia F:
(ADS)