news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

12 Properti Tari Reog Ponorogo dan Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Juli 2021 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi properti Tari Reog Ponorogo. Foto: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi properti Tari Reog Ponorogo. Foto: Flickr
ADVERTISEMENT
Reog Ponorogo adalah seni tari trradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Tarian ini bercerita tentang kisah Raja Kerajaan Bantarangin, Kelana Suwandana.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Mengenal Kesenian Nasional 5 Reog olah Kustopo, dikisahkan Raja Kelana Suwandana berniat melamar putri Kerajaan Kediri, yakni Dewi Ragil Kuning atau Putri Sanggalangit. Namun di tengah perjalanan, ia dicegat oleh Raja Kediri, Singabarong dengan pasukan yang terdiri dari burung merak dan singa.
Kemudian, Raja Kelana yang dikawal oleh warok melawan pasukan Raja Singabarong. Pertempuran terjadi sangat lama dan tidak ada yang menang, karena kekuatan keduanya seimbang. Akhirnya, Singabarong pun menerima lamaran Kelana. Pesta pernikahan mereka berlangsung meriah dengan hiburan atraksi dan tari-tarian dari warok, burung merak, dan singa yang kemudian disebut Tari Reog.
Tari Reog Ponorogo dibawakan dengan iringan gamelan yang terdiri dari gendang, seruling, kempul kenong, kecrek, dan gong. Selain itu, tarian ini juga dihiasi dengan berbagai sosok seperti Raja Kelana Suwandana, Singabarong, Putri Sanggalangit, kuda lumping, penthul, dan warok.
ADVERTISEMENT
Tari yang kental dengan kesan mistis ini juga memiliki sejumlah properti. Apa sajakah properti Tari Reog Ponorogo? Simak ulasan berikut.

Properti Tari Reog Ponorogo

Ilustrasi properti Tari Reog Ponorogo. Foto: Flickr
1. Singabarong atau Dadak Merak
Dadak Merak adalah unsur utama dalam pertunjukan reog yang berupa topeng kepala singa dan terbuat dari bulu-bulu merak yang dirajut hingga berbentuk seperti kipas. Dadak Merak memiliki lebar sekitar 1,50 m, tinggi 2 m, dan berat mencapai 50 kg.
Saat tarian berlangsung, Putri Sanggalangit akan duduk di atas Dadak Merak sambil menari-nari. Di dalam Dadak Merak diibaratkan mengandung roh-roh gaib yang telah menyatu, sehingga memiliki kekuatan magis. Dadak Merak sendiri melambangkan simbol kekuatan sekaligus keindahan dari wujud singa dan burung merak.
ADVERTISEMENT
2. Stagen Cinde
Stagen cinde atau cinde merah adalah kain sutera panjang berwarna merah yang digunakan sebagai selendang pengikat pembarong. Panjangnya sekitar 4 m dan lebarnya 10 cm. Biasanya, stagen cinde memiliki motif batik dengan kombinasi warna tertentu, misalnya warna hijau dan kuning.
3. Jarit atau Jarik
Jarit atau jarik adalah properti yang digunakan oleh penari-penari yang berperan sebagai pembarong, warok, jathilan, dan Raja Kelana Sewandana. Jarit merupakan sebuah kain panjang bermotif batik dengan berbagai macam corak. Motif jarit yang sering digunakan oleh penari reog adalah parang barong.
4. Udheng
Udheng merupakan properti yang diikatkan pada bagian kepala penari jathilan. Jenis yang dipakai bernama udheng tapak dara atau gadhung melati. Pemakaian udheng tidak boleh sembarangan, melainkan harus dipakai dengan baik dan benar.
ADVERTISEMENT
5. Celana Kepanjen
Penari reog menggunakan celana kepanjen berwarna dasar hitam. Celana ini biasanya terbuat dari bahan beludru berbordir mante emas pada bagian bawah. Biasanya, panjang celana ini hanya mencapai batas lutut atau paha.
6. Epek Timpang
Epek timpang adalah properti berbentuk sabuk dengan bahan dasar beludru. Properti ini berhiaskan bordir emas dengan timpang berwarna putih. Tidak hanya sebagai aksesoris, epek timpang berfungsi sebagai ikat pinggang serta tempat sampur.
7. Sampur
Sampur merupakan kain mirip selendang yang terdiri atas 2 macam warna, yaitu kuning dan merah. Masing-masing ujung dari sampur mempunyai renda greji dengan warna emas.
8. Kace
Kace merupakan kalung hiasan yang dibuat dari kain beludru dengan hiasan greji berwarna kuning emas. Selain itu, terdapat beberapa payet yang menghiasi kace dengan beraneka macam warna cerah, yakni merah, hijau, dan ungu. Kace juga memiliki renda dengan warna benang kuning emas.
ADVERTISEMENT
9. Srempang
Sama seperti kace, srempang merupakan hiasan yang dipakai di sekitar bahu. Tepatnya, srempang diletakkan pada pundak bagian kanan penari reog. Srempang memiliki ujung yang dikancingkan pada bagian pinggang bagian kiri. Properti ini memiliki hiasan greji berwarna kuning emas serta renda berwarna senada.
10. Gelang Cakep
Gelang cakep adalah hiasan yang dipakai pada bagian pergelangan tangan penari reog. Cakep memiliki pengait berwarna merah serta berhiaskan greji kuning emas pada bagian sisi mukanya. Selain itu, gelang yang berbahan dasar kain beludru ini juga berhiaskan beberapa payet berwarna cerah seperti hijau, merah dan kuning.
11. Gelang Binggel
Jika cakep dijadikan sebagaia gelang tangan, binggel dijadikan sebagaia gelang kaki yang dikenakan penari reog. Binggel dikenakan secara sepasang dengan warna kuning emas. Selain itu, terdapat corak warna cokelat atau hitam pada bagian tengah gelang yang melintang secara horizontal.
ADVERTISEMENT
12. Kuda Lumping atau Eblek
Properti terakhir yang digunakan oleh penari reog ialah eblek. Eblek merupakan kuda lumping berwarna putih yang dipakai oleh pemeran jathilan. Eblek digambarkan sebagai seekor kuda putih dengan mata merah seperti sedang marah.
(AFM)