Konten dari Pengguna

13 Puisi tentang Malam yang Menyentuh Hati

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Juni 2022 17:50 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Malam. Foto: unspalsh.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Malam. Foto: unspalsh.com
ADVERTISEMENT
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang dapat menjadi tempat mencurahkan perasaan, ide, dan gagasan penulisnya. Pengungkapan bahasa dalam puisi kebanyakan menggunakan makna-makna simbolis, sehingga pembaca kerap menafsirkannya berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Apresiasi Sastra Indonesia karya Dina Gasong, secara etimologis, puisi terikat oleh ritme, rima, serta susunan bait, dan larik. Namun, seiring berjalannya waktu, puisi menjadi semakin bebas dan tidak banyak terikat oleh kaidah rima dan ritme, serta terbentuk sesuai dengan kehendak penulis.
Ada banyak tema dan objek yang bisa diangkat dalam sebuah puisi, salah satunya adalah malam. Puisi dengan tema malam dapat berisi ungkapan atau ekspresi perasaan penulis mengenai ketenangan, kesunyian, dan kesendirian.
Ilustrasi Malam. Foto: unspalsh.com

Puisi tentang Malam yang Menyentuh Hati

Disadur dari buku Kumpulan Puisi oleh Sri Damayanti, Kota, Kita, Malam oleh Isbedy Setiawan, dan Puisi Pelukan Hujan oleh Senandika Amaya, berikut kumpulan puisi tentang malam yang menyentuh hati.

1. Rembulan Malam

Wahai sang malam
ADVERTISEMENT
Yang dihiasi ribuan bintang
Yang diterangi indahnya rembulan
Di malam yang gelap dan sunyi sepi
Rembulan hadir membawa cahaya
Bintang bertaburan dengan kilauan cahaya sungguh mempesona
Setiap malam datang kau selalu hadir dihiasi bintang, diterangi rembulan
Kau pun hadirkan kesunyian
Dan kesunyian itu ku lalui dengan kelipan bintang dan cahaya
Cahaya rembulan dan bintang menemani malam yang larut
Entah kenapa ada kesepian di hatiku saat ini
Padahal bulan menyapa dengan indah
Bintang pun berkedip kedip mengajak bercanda
Sang malam
Peluk aku
Peluk aku dalam sepi sayapmu
Biarkan aku terlelap sejenak
Disaksikan cahaya bintang dan terangnya rembulan

2. Kebaikan 1001 Malam

Pernah berhenti tuk bertanya
Tentang malam kebaikan
Malam yang akan dipenuhi beribu pahala
Meratapi akan kesalahan yang pernah kulakukan
ADVERTISEMENT
Sungguh merana jika ku mengulang memori
Ku tak ingin malam ini berakhir
Menemui malam ini yang tak pernah terulang kembali
Di saat semua telah berhenti
Sejak ku bermimpi
Terasa begitu nyata jika ku merindukan malam ini
Menjemput kebaikan 1001 malam
Hanya lewat ucapan
Indah pada waktunya
Ku selalu berkata
Antara doa dan harapan

3. Kerinduan Malam

Senja yang akan pergi
Mengapit malam yang sedang menanti
Perlahan ku katakan rindu ini
Di dermaga hatimu yang menanti
Aku sang perindu
Yang berlaku resah nan pilu
Ku disini mengalunkan rindu
Aku disini memuja sosokmu
Setiap detik degup nadiku hanya ada panggilanmu
Malam yang perlahan mengintip
Terasa begitu panjang waktu berlalu
Hingga layu harapanku
Menanti bayangmu memeluk rindu
ADVERTISEMENT

4. Selamat Malam Kekasih Hati

Petang ini
Bulan bersinar itu menyapaku
Termangu sendirian di beranda sunyi
Akrab dengan sepi
Dipelukan malam
Hembusan angin mengetuk bujur sukmaku
Menyentuh segenggam rindu
Rindu yang lama terpendam
Kemudian
Mulut pun terucap
“Selamat Malam Kekasih Hati”
Kubisikkan kepada hembusan angin yang lewat
Dan ku titipkan salam rindu selalu
Untukmu, sosok yang kurindukan

5. Sudut Malam

Aku memandang sebuah sudut
Wajahmu yang menawan
Di mataku bayangmu tak pernah hilang
Sudut yang ku tatap di malam ini sebagai saksi
Ucapanmu membuatku luluh
Bagai ranting kering yang mudah jatuh
Di sudut malam itu bayangmu datang
Walaupun itu hanyalah sebuah kenangan

6. Bagaimana Jika Aku Tak Sanggup?

Aku tahu malam ini kau tak akan datang lagi
tapi aku akan terus menanti
bahkan saat kutahu sakit itu pasti
ADVERTISEMENT
bukan karena aku sengaja ingin melukai diri
hanya saja kamu begitu candu untuk kurindui.
Jangan menjanjikan apapun padaku
bukan itu yang akan membuatku menunggu
tak ada yang mengharuskanmu membuktikan
aku paham cinta selalu layak diperjuangkan.
Aku menangis sepanjang malam
bagaimana jika aku tak sanggup
kehilanganmu?

7. Harapku Membeku

Rindu ini tiba-tiba menyergap
menyeruak dalam sunyi yang gelap
tak berhenti kulantunkan harap
suatu saat dalam satu atap
Aku masih saja lupa, selalu
mengingatmu sepanjang waktu
lalu diam-diam merindu
sakitnya - kau bukan milikku
Sudah malam
mari larut dalam pejam
kamu mungkin akan terus diam
sementara aku mencintai terlalu dalam

8. Hingga Sulit Melepaskan

Maaf, tak ada puisi malam ini
hatiku hanya sedang ingin sendiri
kerumitan ini begitu sulit kuakhiri
ADVERTISEMENT
namun juga tak bisa memutuskan pergi.
Sini mendekat, kuberi tahu sesuatu
di hatiku, kupahat namamu sebagai kekasih
bukan agar kau membalas rasaku
hanya memberitahu bahwa semuanya "masih"
Jangan mencintaiku berlebihan
cukup kita saling melengkapkan
agar tetap saling membutuhkan
hingga sulit untuk saling melepaskan

9. Malam di Kotamu

Malam ini aku di kotamu
Ketika kau di lain waktu
Ingin ku kalung serantai kata
Leher jenjangmu kaubawa juga
Menelusuri kota lain
Di waktu yang beda
Serantai kata kusematkan
Di tugu simpang kota ini
Dan jika kau pulang
Kau akan ingat padaku
Dan serantai katakata
Lalu kau kalungkan
Di leher berjenjangmu
Bagai boneka yang kuhadiahi
Saat ulang tahunmu
Tanganmu kurekatkan di awan-awan
Terbang melayang

10. Kota Asing

Selamat malam, kota yang kurindu kini dalam pelukku
ADVERTISEMENT
Lalu jalan, lelampu, simpang tiga, dan taman di tengah kota
Bagai lembar buku terbuka minta ditulis
Mungkin kisah perjalananmu atau cemas dan kesal
Sebagai malam aku melihatmu
Terbenam di ini kota
Mandi lelampu, basah oleh jalan yang tak sahabat
Kau memanggil kerabat, tapi tak juga ada tangan yang ingin menyalamimu
Kota ini amat asing sesepi saat tanpa kawan

11. Kerinduan Malam

Warna senja yang merona
Mengisyaratkan malam akan tiba
Hewan malam mulai menyuarakan lagu
Saat temaram mulai muncul
Sunyi pun terdengar senyap
Didampingi lampu lentera
Aku terbaring dalam kesunyian
Perasaan rindu yang tak tersampaikan
Semakin dalam

12. Sepertiga Malam

Di sepertiga malam ini
Terbuka luas menghampar
Rembulan tersenyum bersama bintang
Hatiku beranak ragu
Kulangitkan doa di saat banyak mata terlelap
ADVERTISEMENT
Salahkah bila aku memaksakan meminta kepadamu mengenai ia di sepertiga malam
Di sepertiga malam ini
Saat yang pas mencurahkan semua harapan
Dalam doa aku meminta
Supaya sang pencipta merestui semua pintaku

13. Curah Malam

Bicaralah pada langit yang sepi
Mengenai hikayat malam
Dan dengar tak perlu kamu mengerti
Bicaralah pada angin yang sepi
Dan ingat, tidak aku minta kau mengakui
Bicaralah pada gelapnya ini
Akan raibnya beberapa mimpi
Dan jangan sampai kau kembali
Karena aku tidak peduli lagi
(EAR)