Konten dari Pengguna

2 Azab Orang Serakah dalam Ajaran Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Februari 2023 16:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Azab orang serakah, foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Azab orang serakah, foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Islam sangat membenci sifat serakah, hingga dijelaskan dalam berbagai dalil bahwa ada berbagai azab orang serakah. Azab tersebut diberikan sebagai pelajaran bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT
Disebutkan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Tiga hal yang merupakan sumber segala dosa, hindarilah dan berhati-hatilah terhadap ketiganya. Hati-hati terhadap keangkuhan karena keangkuhan membuat Iblis enggan bersujud kepada Adam, dan hati-hatilah terhadap tamak (serakah) karena ketamakan mengantar Adam memakan buah terlarang, dan berhati-hatilah terhadap iri hati karena kedua anak Adam (Qabil dan Habil) salah seorang di antaranya membunuh saudaranya akibat dorongan iri hati," (HR Ibnu Asakir melalui Ibnu Mas'ud).
Melalui hadits tersebut, Rasulullah SAW mengingatkan kepada manusia akan bahaya dari sifat serakah. Serakah hanya akan membawa manusia pada kerugian di dunia dan akhirat.

Apa Azab Orang Serakah menurut Islam?

Menurut jurnal Al-Hikmah yang berjudul Tamak Dalam Perspektif Hadits yang ditulis oleh Muhyidin Tohir, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat serakah. Serakah maksudnya adalah sifat berlebih-lebihan dalam mencari harta.
ADVERTISEMENT
Allah berfirman dalam surat Al-Adiyat ayat 6-8,
“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, (tidak berterima kasih) pada Tuhan-Nya. Dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan sendiri keingkarannya. Dan sesungguhnya cintanya pada harta benar-benar berlebihan” (Qs. Al-Adiyat: 6-8)
Maka, apa saja jenis balasan yang akan Allah berikan kepada orang yang memiliki sifat serakah?

1. Dicabutnya keberkahan hidup

Azab orang serakah, foto: Pixabay
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyebutkan,
"Dari Abdan dari Abdullah dari Yúnus dari al-Zuhri dari Urwah ibn Zubair dan Said bin Musayyab bahwa Hákim ibn Hizám berkata saya meminta kepada Rasulullah Saw, lalu dia memberikan kepadaku, kemudian saya meminta lagi, lalu dia (Rasulullah) memberikan lagi, lalu saya meminta (yang ketiga kalinya) lalu dia memberiku lagi, kemudian dia bersabda ya Hakim, sesungguhnya harta ini adalah tanaman yang hijau Dan barang siapa yang mengambilnya dengan kedermawanan dan barang siapa yang mengambilnya dengan jiwa yang berlebih-lebihan tidak akan diberkahi oleh Allah Swt. seperti orang yang makan tetapi tidak kenyang, tangan di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Dan Hakim berkata wahai Rasulullah demi kamu yang diutus dengan benar. Saya tidak akan meminta setelah kamu sampai saya meninggalkan dunia. Dan hal itu terjadi sampai pemerintahan umar dia tidak meminta setelah Rasulullah sampai meninggal dunia." (Hadits Riwayat Bukhari)
ADVERTISEMENT
Menurut hadits di atas, Allah SWT akan mencabut keberkahan akan harta yang dimiliki oleh orang-orang dengan sifat serakah. Ini merupakan balasan Allah SWT atas perbuatan serakah.
Makna dari hilangnya keberkahan harta dalam hadits di atas, yakni dicabutnya rasa cukup dalam hati seseorang. Mereka akan terus merasa kurang dengan harta yang mereka miliki.
Kemudian, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
“Andai kata manusia itu telah mempunyai harta benda sebanyak dua lembah, mereka masih ingin untuk mendapatkan satu lembah lagi. Tidak ada yang dapat mengisi perutnya sampai penuh melainkan hanya tanah (maut atau kematian). Dan Allah menerima taubat orang yang telah bertaubat kepada-Nya." (Hadits Riwayat Muslim)
Meskipun memberikan balasan yang teramat pedih kepada orang yang memiliki sifat serakah, Allah tetap memberikan peluang kepada mereka untuk bertaubat.
ADVERTISEMENT

2. Dicabutnya Ketenangan Hidup

Diriwayatkan oleh Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Ighatsatul Lahfan menjelaskan, “Pecinta dunia tidak akan terlepas dari tiga hal: (1) Kesedihan (kegelisahan) yang terus-menerus, (2) Kecapekan (kelelahan) yang berkelanjutan, dan (3) Penyesalan yang tidak pernah berhenti,".
Ketiga masalah tersebut sudah tentu tidak akan menghadirkan kebahagiaan dan ketenangan hidup. Ini juga merupakan balasan dari Allah SWT terhadap orang-orang yang memiliki sifat serakah.
Meskipun cinta akan dunia merupakan bagian dari fitrah manusia, agama Islam sendiri tetap memberikan batasan manusia dalam mencari harta dengan menanamkan sifat qana'ah (merasa cukup) dalam diri mereka.
Diriwayatkan oleh Jabir ra, Rasulullah SAW bersabda:
"Berpeganglah kalian kepada sifat qana’ah, karena sesungguhnya qana’ah itu harta yang tak akan habis," (Hadits Riwayat Thabrani)
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, janganlah berlebihan dalam mencari harta apalagi hingga membuat kita lalai akan kewajiban kepada Allah SWT.
(PHR)